eps 19 - PERGI??

2K 67 2
                                    

Perjalanan yang biasanya menempuh waktu kurang lebih dari 20menit..kini kerasa seperti 24/7 dikarenakan macet yang sangat panjang dari area cafe. Mau mutar balik dan mencari jalan lain tidak memungkinkan mereka dikarenakan banyak mobil dan motor dibelakang maupun depan.

"Ayah apa ini masih lama?, " tanya Anna dengan kwatir  terlihat dengan beberapa kali dirinya bergerak gelisah di tempat duduknya

Helaan napas terdengar berat dari pria yang ditanya oleh anaknya, "mungkin sekitar 3 jam an kita baru sampai sayang jadi sabar ya! " jawabnya sambil menatap sang putri yang terlihat menghela napas mendengar jawaban ayahnya sementara anak laki-laki yang tak lain Aron dia berada disamping ayahnya itu tengah sibuk memikirkan sesuatu hal

"Aron baik-baik aja kan nak? "

"Aron cuma mau cepat pulang ayah, aron gasabar ngasih tau hal bahagia sama bunda" jawab aron dengan suara yang mulai menghangat dan dibalas senyum hangat oleh sang ayah

Sementara itu seorang wanita tengah memandang wanita yang sedang membayar administrasi di sebuah klinik... Tidak lama setelah melihat perempuan itu keluar dia dengan senyum licik berjalan santay menuju wanita itu yang sedang menunggu taksi

Perlahan kakinya melangkah mendekati wanita itu..

"Hai nyonya Atmaja" salamnya dengan senyum yang tak pernah luntur dari wajahnya sedangkan Okta memandang terkejut wanita itu ya KARUNIA wanita itu.

"Ha---hai kamu siapa ya? Tanyanya dengan terbata walaupun dia tau wanita itu adalah mantan istri suaminya

" kenali, aku karunia cahya panggil aja nia aku ini mantan istri dari suamimu dan ibu dari kedua anak kembar nya"ucapnya sambil tetap tersenyum manis memandang wajah Okta

"Akhirnya aku ketemu juga sama kamu, kenapa kamu meninggalkan mereka?, " tanyanya sambil mengangkat alisnya

"Aku tau itu, aku pergi karena ada sesuatu hal yang tidak bisa membuatku kembali tapi sekarang? Semuanya sudah selesai dan aku akan kembali kepada posisiku menjadi nyonya dari keenan atmaja dan ibu dari kedua anak kembarku itu" jelas Nia masih tetap mempertahankan senyuman nya itu

"Lalu untuk apa kau menemuiku? To the point karunia cahya! " tegas Okta walaupun didalam hatinya terdapat rasa takut cemas marah jadi satu "tepat sekali aku ingin kau pergi dari dunia keluarga atmaja karena aku ibunya sudah kembali dan kau hanya sebuah debu.... Sebagai pointku untuk membuat kedua anakku merasakan kebahagiaan seorang ibu tapi nyatanya.. Skenario yang ku buat malah membuatmu menikahi suamiku!! " Teriaknya tepat didepan wajah Okta

"Ma---makksudmu?"

"IYA KAU HANYA POINT YANG AKU NGUNAKAN SUPAYA ANAKKU ADA YANG MERAWATNYA TAPI NYATANYA ITU ADALAH KESALAHANKU... TERNYATA SKENARIO YANG KUBUAT BERSAMA KEENAN MALAH BERUJUNG ANNA MEMINTA KAU MENJADI IBU SAMBUNGNYA SEKARANG KAU PAHAM POSISI MU BUKAN?? KAU TAK LAIN HANYALAH SEBUAH POINT!! " teriak nia yang mana membuat Okta syok dan langsung memandang kosong Nia

Jadi selama ini aku hanya point mereka berdua? Jika iya kenapa keenan malah mengambil kehormatan ku?? Kenapa Tuhan jadi sejak dosen itu meminta magang karena mereka? Keenan aku membencimu!! Sekarang aku harus bagaimana? Aku hamil!

"Permisi atas nama Oktaviani taksi nya sudah siap" kata seorang supir taksi yang langsung memecah keheningan yang terjadi. Tidak mengucapkan apapun Okta berjalan dengan pandangan kosong kearah taksi tersebut

"Maaf nyonya jalan yang akan kita ambil sedang dalam keadaan macet total dan membutuhkan waktu kurang lebih 4 jam apakah nyonya mau melewati jalan lain? " tanya supir setelah beberapa menit belum menjalankan mobil yang mana memecahkan lamunan Okta

"Baik pak lewat jalan lain saja yang penting nyampe kekediaman atmaja" jawab Okta yang langsung diangguki tidak lama kemudian jari lentiknya membuka hp dan terdengar suara orang disebrang

"Haloo maaf mas kamu masih diluar sana anak anak? Tanya Okta lewat telfon

......

" yaudah hati" ya mungkin aku tidur duluan mas maaf kalo kelewatan selamat malam "

......

Panggilan telfon singkat yang diakhiri oleh Okta

Jadi mereka terjebak macet? Apakah aku memilih pergi?

"Nyonya sudah sampai" ucap sopir taksi tersebut

"Baik lak bisa tunggu saya sekitar 20menit? Nanti saya kembali lagi saya ada urusan keluar dan ada barang yang harus saya ambil nanti saya kasih uang lebih dari yang seharusnya pak? " tanya Okta berharap supaya dia tidak lagi memesan taksi yang mana akan membuang waktunya lebih banyak

"Baik nya bapak ambil ini soalnya juga udah waktunya pulang tapi mumpung rejeki bapak tunggu" jawab bapak itu dan diangguki oleh Okta

Dengan berlari sambil menangis dia dengan cepat pergi menuju kamar utama tempat dirinya tidur bersama kenan mengambil koper dan memasukan baju semua perlengkapan sampai dengan ia yang membawa satu kemeja suaminya satu dres putrinya sampai satu kemeja putranya yang akan sangat ia rindukan beserta dengan parfum mereka 1 per 1

Menangis sambil mengingat momen penting yang dia lewati selama ini sambil menuliskan surat serta meninggalkan HP supaya tidak dilacak. Dengan keadaan sadar dia berjalan menjauhi kediaman atmaja tanpa ada seorang pelayan pun yang menghentikan seolah Tuhan sedang memberi jalan tanpa ada halangan sama sekali.. Berbekal uang tunai sebesar 1M yang selama ini ia simpan untuk kelulusan

"Selamat tinggal semuanya terimakasih sudah memberiku kebahagiaan walaupun kenyataannya aku adalah poin dari suamiku sendiri" ucapnya dalam hati diikuti pergerakan mobil yang kian menjauh.

Bersambung...

Gimna? Nyambung g? 😭maaf kalo typoo jangan lupa tinggalkan jejak see youu



2 ANAK KEMBAR SANG DUDA END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang