BAB 11 : AKU SUKA KAMU LOH

16 1 0
                                    

Begitulah.

Ketika sampai di rumah, Bian tidak menepati janji nya. Dia justru melaporkan hal itu kepada ayah dan bunda sehingga membuat sang kepala keluarga marah besar. Puncaknya adalah Fany mau tidak mau harus di jodohkan dengan anak teman mereka.

Di kamarnya Fany frustasi sampai mau gila. Tapi kalau dia di jodohkan dengan seseorang, akan lebih baik jika itu Gerry.

Gerry?

GUE MIKIR APA SIH!

batin Fany panik.

Entah kenapa cowok itu selalu ada di pikirannya. Apa karena dia sudah tahu kalau Gerry itu sebenarnya orang yang baik? Tapi memang itu bisa jadi alasan Fany menyukai Gerry?

Semakin di pikirkan wajah Fany semakin memerah karena malu. Tapi kalau di pikir-pikir Gerry itu sangat tampan, dia juga pintar dan sangat tinggi. Sangat sesuai dengan tipe ideal Fany.

TAPI MASA SIH GUE SAMA GERRY?!

Batin Fany bimbang dan langsung memukul wajahnya dengan bantal. Setelah semua yang terjadi, dia baru menyadari kalau Gerry adalah cowok yang baik. Mengingat kembali adegan ketika cowok itu menolongnya rasanya sedikit romantis. Jika tidak ada Gerry, entah bagaimana nasibnya.

Gerry adalah penyelamatnya! Dia sangat keren. Bagaimana bisa cowok yang terkenal dingin itu ternyata sangat peduli padanya.

Deg...deg...deg...deg...

Jantung Fany tiba-tiba berdebar.

Apa ini takdir?

"GYAAAAA~~~~~~!!!!!!" teriaknya malu dan heboh.

Gerry! Gerry! Gerry! Kan gue jadi suka sama Lo!

Tapi dia harus tenang! Sekarang harusnya Fany memikirkan keadaan Jinan yang kena tampar karena tadi melindunginya. Buru-buru gadis itu langsung membuka ponselnya dan mengetik sesuatu.

Majelis Gibah (3)

Fany
Nan, Lo gak apa-apa kan? <
Nan (;'∩';) <
Lo masih hidup kan? <

Akila
> Hah?
> Jinan kenapa Fan?

Fany
Abis kena tonjok <
Semua salah gue!!! <
Jinaaan maafin gueeeee <

Akila
> Kok bisa Fan?
> Lo nonjok Jinan?
> Kan baru baikan?
> Wah parah banget Lo Fan

Fany
Enggak anjing! <
Tadi Gilang mampir ke sekolah <
Dia mau nonjok gue <
Tapi di halau sama Jinan <

Akila
> Si anjing! Berani banget dateng ke sekolah
> Sialan harusnya tadi gue gak pulang duluan

Fany
Ya kan! <
Si brengsek! <
Untung aja ada Jevan <
Dia langsung gelud sama Gilang <

Akila
> Siapa yang menang?

Fany
Jevan lah! <
Gilang hampir kena colok <
Tapi Abang gue keburu dateng, jadi Jevan langsung berhenti <

Akila
> Gue makin nyesel tadi gak nonton

Fany
Ya kaaaaan <
Pokoknya tadi seru banget! <

Jinan
> Hai guys
> Gue masih hidup

Fany
JINAAAAAAAAAAANN <
Akhirnya! Lo masih hidup! <
Btw Lo berhutang penjelasan! <

TROUBLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang