14

134 7 0
                                    

Siang ini Yuna pulang cepat, karena ada suatu hal yang ingin ia lakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang ini Yuna pulang cepat, karena ada suatu hal yang ingin ia lakukan. Ia menyetir mobil dari kantor ke rumah Mingyu, masih dengan pakaian formal. Tapi tenang, Yuna telah menyiapkan pakaian ganti nya

Sampai disana, mobilnya ia parkiran di pekarangan rumah Mingyu, memanggil asisten untuk membawakan pakaiannya di dalam mobil. Yuna berjalan sedikit cepat, karena tak sabar akan hal yang ingin ia lakukan nanti. Pintu ia buka sendiri, membawa tungkainya ke ruang tengah, ia pandang ke seluruh sudut namun disana tidak ada siapapun.

Yuna bingung, biasanya mereka berkumpul disini, kemudian beralih ke lantai atas, mengetuk pintu salah satu kamar, tidak perlu lama menunggu pintu langsung terbuka lebar, terlihat asisten rumah yang membuka pintu baru saja, di dalam terdapat ibu Mingyu dan Nara

"Yuna, ya ampun akhirnya kamu datang juga, ini Nara sejak 2 hari kemarin nangis terus sambil manggil kamu"

Mendengar ucapan ibu Mingyu, Yuna terlihat khawatir, pantas saja saat melihat ke dalam Nara terlihat sedang menangis. Ia raih Nara dengan kedua tangan dan menggendong nya

"Nara sayang, udah ya. Ini mama udah datang" Yuna berusaha menenangkan Nara, mengusap rambut hitam pekat dan menyeka air mata Nara

"Maafin mama ya nak, gak tepatin janji mama"

Sudah dua minggu semenjak Yuna datang kesini sambil membawa barang untuk Nara dan yang lain, saat ingin pulang Yuna berjanji lusa akan membawa Nara pergi ke taman bermain, namun Yuna selalu mendapat banyak pekerjaan belum lagi problem dengan sang ayah, membuat Yuna lupa akan janji yang ia buat kepada Nara.

"Kamu bawa aja Nara pergi keluar sebentar biar gak nangis nangis lagi" ibu Mingyu berdiri di samping Yuna

"Iya mah, Yuna kesini juga mau ajak Nara main"

"Tapi sebelum itu Yuna mau ganti baju dulu sebentar"

Yuna mengalihkan Nara ke pangkuan ibu Mingyu, lalu beralih keluar memanggil asisten tadi agar membawa pakaiannya keatas, hanya dengan 5 menit Yuna selesai mengganti pakaiannya, pun sama dengan Nara. Kemudian turun ke bawah, Nara sudah mulai bisa berlari, terkadang ibu Mingyu menjadi panik ketika Nara menghilang begitu cepat.

"Mama, cinnii" meski belum fasih, Yuna masih bisa mengartikan apa yang dikatakan Nara

Nara berlari kecil di pekarangan rumah, sementara Yuna berjalan berdampingan dengan ibu Mingyu

"Nara semakin besar, Yuna. Dia udah bisa lari, bicaranya juga semakin jelas"

"Aku masih gak percaya Nara tumbuh secepat ini"

"Oh iya ma, kalau Yuna bawa Nara nginap di apartemen gapapa kan?" Tanya Yuna terdengar hati hati

Ibu Mingyu tersenyum "Gapapa dong, kamu itu ibunya, kamu berhak"

Mendengar jawaban ibu Mingyu, terukir senyuman manis di bibir Yuna "Makasih ma"

"Mama, pegiiii" terdengar Nara meneriaki Yuna dari gerbang rumah, di kawal satu asisten

Second Chance - Yoon JeonghanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang