21

132 5 0
                                    

Yuna mondar mandir sedari tadi menunggu dokter keluar, kedua orang tua Jeonghan juga telah tiba ditempat dengan rasa khawatir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuna mondar mandir sedari tadi menunggu dokter keluar, kedua orang tua Jeonghan juga telah tiba ditempat dengan rasa khawatir. Joshua, Sungcheol dan Wonwoo duduk dikursi sambil merenung, sementara Mingyu memilih berdiri dengan bersandar di dinding, namun melihat Yuna yang seperti itu dari tadi ia memeluk Yuna dengan erat

"Tenang Yuna, Jeonghan pasti bakal baik baik aja" seraya mengelus surai Yuna

Yuna menumpahkan seluruh tangisnya, suara tangisnya bahkan memenuhi seluruh ruangan. Tidak lama kemudian, dokter keluar dengan jas putihnya

Dengan cepat Yuna pergi ke hadapan dokter itu "Dok bagaimana keadaan pacar saya, Dok?" Yuna berbicara begitu cepat dan masih dilanda panik

"Anda pacarnya, lalu keluarganya dimana?"

Kemudian ibu Jeonghan bersuara "Saya ibu dari Jeonghan"

"Pasien mengalami pendarahan di otaknya, sehingga harus melakukan operasi segera mungkin, saya harap anda menyetujui dan menandatangani nya karena pasien tidak bisa menunggu lebih lama lagi"

Yuna menutup mulutnya ketika mendengar ucapan dokter tadi, ia semakin takut, takut jika Jeonghan akan meninggalkan Yuna selamanya

"Saya menyetujui nya, dan akan menandatangani nya" Jawab ibu Jeonghan

"Baik, silahkan ikuti suster ini" Kemudian ibu dan ayah Jeonghan mengikuti suster tadi

Second Chance

Sudah 3 minggu semenjak kecelakaan tersebut, namun kondisi Jeonghan masih jauh dari kata baik, ia mengalami koma setelah melakukan operasi.

Yuna setiap hari menangis ketika melihat Jeonghan terbaring diatas ranjang yang penuh dengan alat alat yang tidak ia ketahui fungsinya, setiap hari ia berdoa kepada Tuhan agar kondisi Jeonghan cepat membaik.

Terkadang Yuna juga membawa Nara untuk menjenguk Jeonghan, sama halnya seperti hari ini. Sampai di ruangan Jeonghan, Nara langsung gembira ketika melihat Jeonghan meski belum siuman.

"Daddy" sebut Nara sambil meraih tangan Jeonghan

"Daddy belum sembuh sayang, sabar ya nanti Daddy pasti bangun kok, terus kita bisa main bareng, mau?" Kata Yuna sambil menggendong Nara, Nara mengangguk kegirangan

Kemudian Yuna menurunkan Nara, membiarkan dia bermain dengan mainannya di sofa, setelah itu beralih kepada Jeonghan

Yuna meraih tangan pria itu dengan lembut "Hai Han, ini udah 3 minggu kamu tidur terus, kamu gak ada niatan buat bangun? aku kangen sama kamu, semua orang kangen sama kamu. I'm still faithfully waiting for you and I'm still beside you, come on wake up babe, I miss you so much"

Second Chance - Yoon JeonghanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang