11

151 8 0
                                    

Malam hari pukul 1, Yuna sedang video call bersama sahabatnya di New York

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam hari pukul 1, Yuna sedang video call bersama sahabatnya di New York. Mereka bertiga bercerita satu sama lain termasuk Yuna yang baru saja mengatakan hubungannya dengan Jeonghan

"Maafkan aku terlambat memberitahu kalian, ini sudah 2 bulan lamanya, aku terlalu sibuk. Bahkan aku juga tidak sempat untuk meluangkan waktu untuk bermain bersama sahabat ku disini" ujar Yuna menatap layar macbook nya

Ella memaklumi Yuna "Ahh, tidak apa apa, kami disini juga sibuk hingga lupa memberi mu kabar"

Dari layar terlihat Olivia menganggukan kepalanya "Iya, lagi pula itu hal yang tidak terlalu penting"

"By the way, Yuna. Aku memiliki kabar menyenangkan" Olivia menggantung ucapannya

Yuna menjadi penasaran akan kabar yang dikatakan Olivia "Apa itu"

"AKU MENGGANTIKAN POSISI AYAHKU!!!" Sorak Olivia

Sorakan Olivia membuat Yuna ternganga sekaligus senang, ternyata kabar menyenangkan itu benar benar menyenangkan "Olivia? apa kau serius"

"Yuna, aku tidak pernah bercanda soal ini"

"Olivia benar, ia baru saja menggantikan posisi ayahnya 1 minggu yang lalu" tambah Ella memperjelas

Sejenak Yuna menutup mulutnya satu tangan "Oh my god, congrats Olivia, usaha mu tidak sia sia selama ini"

Olivia sedikit meneteskan air matanya nemun dengan depat ia menyekanya "Itu berkat dukungan kalian, jika saja tidak ada kalian mungkin saja aku tidak akan berada di ruangan teratas itu"

Yuna terharu mendengarnya "Jangan menangis, Liv. Kau telah berusaha dengan keras dan sekarang kau tinggal menikmatinya sekarang"

"Oh, iya bagaimana dengan kau Ella? kau kuliah dengan baik bukan?"

Saat Ella ingin menjawab Olivia mendahuluinya "Yuna, dia itu sangatttt hebat bahkan banyak dosen yang memujinya, kurasa kau akan menjadi mahasiswa terbaik, Ella"

"Jangan melebih lebihkan Oliv, aku tidak sehebat itu" Ella menjadi malu mendengar ucapan Olivia tadi

Second Chance

Yuna telah berniat dari pagi untuk makan malam di rumah, sekaligus ada hal yang ingin ia bicarakan dengan orang tuanya. Ia memarkirkan mobilnya di luar pagar saja sebab setelah ini ia akan kembali lagi ke apartemen, saat berjalan menuju pintu pagar di sana ada penjaga rumah, ia menyapa Yuna dengan baik hati

"Malam nona, Yuna"

"Malam juga, apa mama papa di rumah?"

"Tuan dan nyonya ada di dalam nona" jawabnya sambil mempersilahkan masuk

Kala di ruang tengah tidak ada siapa pun, namun di dapur sepertinya ada yang memasak, lantas Yuna melangkah ke dapur melihat siapa yang memasak, ternyata itu ibunya.

Second Chance - Yoon JeonghanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang