02

403 18 0
                                    

Yuna sedang berada di salah satu cafe yang biasa dulu ia kunjungi bersama dua sahabatnya di saat sekolah, akhirnya Yuna kembali bertemu dengan sahabat yang sudah ia tinggalkan 3,5 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuna sedang berada di salah satu cafe yang biasa dulu ia kunjungi bersama dua sahabatnya di saat sekolah, akhirnya Yuna kembali bertemu dengan sahabat yang sudah ia tinggalkan 3,5 tahun.

"Yuna, apa kamu baik baik aja selama di New york?" Hana

"Iya Yun, apa kamu pernah suka sama salah satu anak kampus disana?" Dara

Yuna tertawa ketika ia mendapat pertanyaan seperti itu "Selama di New york aku baik baik aja, dan gak ada niatan untuk melihat pria disana."

"Aihh, kenapa gak ada. Justru harus ada, kamu harus merasakan juga gimana punya teman pria disana." Dara sedikit cemberut.

Giliran Hana yang berbicara "Yuna, apa kamu sudah move on dengan dia, aku rasa itu penyebab kamu gak membuka hati pada pria lain. Hati dan pikiran kamu masih di isi dengannya."

"Ini sudah 3 tahun lebih Yuna, aku sendiri masih merasakan perasaan yang sama pada dirimu saat 3 tahun yang lalu. Jika kamu memang telah melupakannya, maka dirimu pasti kembali bahagia seperti dulu." Tambah Hana.

Yuna mendengar semua ucapan Hana tadi, memikirkan dan meresapinya, sudah 3 tahun lebih ia mengakhiri hubungannya, tetapi tidak ada tanda tanda bahwa Yuna telah melupakan pria itu sepenuhnya.

"Entahlah, aku enggan untuk memikirkannya" jawab Yuna tertunduk, enggan melihat sahabatnya

Amarah Dara semakin naik "Yuna! Apa kamu gak mikir, laki laki itu udah menjalani hidupnya dengan tenang, dia udah dapat pekerjaan yang dia impikan! Jangan sampai kamu belum sepenuhnya melupakan brengsek itu"

Hana yang duduk di sebelah Dara, berusaha untuk menenangkan agar suasana tidak semakin memanas "Udah Dar, udah" menepuk bahu Dara

"Yun, apa kamu ngerasain hal yang sama kayak aku, saat aku putus dengan Mark?" Hana mengeluarkan pertanyaan nya pada Yuna. Mendengar perkataan Hana, Dara kembali menatap Yuna menunggu jawaban darinya.

Yuna memberanikan untuk menatap sahabatnya setelah tertunduk sedari tadi "Aku mohon untuk gak membahasnya, ini bukan waktu yang tepat"

Dara menghela nafas panjang untuk meredam emosinya "Baiklah kalau itu yang kamu mau, maafin aku udah bentak kamu tadi" Dara memegang keningnya seperti orang pusing

"Dari pada kita bahas hal sensitif ini, lebih baik kita pergi jalan jalan" Dara menunjukkan kunci mobilny

"Let's go!" Seru Hana setuju dengan Dara

"Ayo pergi" sahut Hana gembira

Kemudian dia berdiri "Ayoo Yun, ayoo" menarik Yuna untuk berdiri dan keluar dari cafe

Second Chance

Malam ini Yuna bersama Hana dan Dara dalam perjalanan ke sebuah hotel mewah di Seoul untuk acara reuni. Saat tiba di parkiran hotel, sebelum turun Dara menoleh pada Yuna lewat kaca spion atas "Yun, apa kamu siap?"

Second Chance - Yoon JeonghanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang