BAGIAN 09 : Lumatan vs Kecupan (1)

211 37 3
                                    

Selamat membaca para pacar-pacar ku 😘😘

Canda deng para readers ku yang aku sayangi.
Yang gak vote kita terai aja!
Canda sayang😌
Tapi! Harus vote kalian.
***

BAGIAN 09 : Lumatan vs Kecupan (1)

Sudah 5 hari sejak rapat terjadi. Ray sekarang tengah menghadiri rapat tentang film yang akan dia mainkan bersama salah satu artis dan juga penyanyi sama seperti Ray. Tapi dia lebih fokus ke dunia perfilman.

"Hah? Ini ada kissing scene? Gak bisa, saya tidak mau ada kissing scene," pekik Ray yang melihat naskah.

"Loh? Gimana sih. Anda kan sudah dapat uang DP dari kita, sebagai pertanggung jawaban nya dong, tolong," sinis salah satu tim produksi.

"Bangsat, kalau aku gak punya hati nurani udah gue bantai semua ni orang," batin Ray.
Ray langsung menelfon Steve untuk mencari pencerahan.
"Oy?"

"Bang, ada kissing scene."

"Udah negosiasi?"

"Udah, pada bilang uang yang 1 milyar." Ray menekan kata terakhirnya

"Bangsat, bilang aja cuma nempel gak main lidah."

"Kok? Bang bibir gue gak 'PER-JA-KA' lagi dong." Ray menekan kata perjaka yang membuat semua orang melihat dirinya aneh, tapi Ray hanya menghiraukan mereka semua termasuk lawan main Ray dalam film.

"Elo juga, bangsat. Udah lakuin aja apa kata gue. Lisa gak bakal cemburu sama elu."

"BANG! gak usah bikin gue overthinking, deh!"

"Hahahaha, lucu Lo. Udah gue mau pacaran, jangan telfon gue lagi gue mau ke Korea."

Tut.

Ray memasukkan ponselnya ke dalam saku
"Oke, boleh ada kissing scene. Tapi, hanya nempel selama 2 detik gak lebih." jelas Ray.

***

4 bulan kemudian.
Film yang dibintangi Ray akhirnya tayang juga. Ray dan pemeran wanita difilm itu yang bernama Amelia biasa di panggil Amel, semakin hari semaki banyak fans ship yang rumorkan mereka berdua. Dari lagu Autumn milik Ray yang sempat menghebohkan media sampai film yang Ray perankan.

Tak banyak juga yang senang jika Ray dan Amel benar-benar menjalin hubungan. Karena, Dimata penggemar Ray, Amel itu wanita yang sangat cocok bersanding dengan Ray. Entah itu menjadi pacar atau istri Ray pada suatu saat nanti.

Disinilah sekarang.
Ray dan Amel tengah makan siang bersama di sebuah restoran All You Can Eat.
"Ray, ngomong-ngomong kamu gak risih dengan berita-berita itu?" tanya Amel dengan hati-hati.

"Gak, biasa saja. Toh kita memang gak menjalin hubungan apa-apa," jawab santai Ray.

"Apa pacarmu gak risih? Gak mungkin kan kamu gak punya pacar."

"Belum punya. Masih otw," batinnya, "enggak, sejak kapan gue punya pacar," acuhnya.

"Oh, ya. Minggu depan free kan?"

"Gak tau, emang jadi semua tim dan kru film ke Bali."

"Kayaknya jadi, sih. Kamu ikut kan?"

"Gak tau, liat nanti aja."

***

Lisa tengah berada di bioskop bersama sang ibunda yang sangat menantikan film perdana idolanya, siapa lagi kalau bukan si Raymond Seagull Alatas.

"Sebenarnya males aku liat wajah si alien. Tapi mo gimana lagi ini permintaan Mama ku yang tercinta," inner Lisa.

Marwa sangat excited ketika scene Ray mencium lawan mainnya.
"Eh, Lis. Kayaknya adegan kissing mereka kurang, deh," bisik Marwa kepada Lisa.

WE DON'T TALK TOGETHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang