BAGIAN 14 : Ada Udang Di Balik Rempeyek.

140 26 2
                                    

BAGIAN 14 : Ada Udang Di Balik Rempeyek.

Hari ini Ray dan tim Film bersama manajer barunya yang bernama Andre pergi ke Bali. Mereka berangkat menggunakan jalur udara. Sesampainya di Bali mereka langsung check Villa dan membereskan barang-barang mereka.

Setelah membereskan barang bawaan, mereka memutuskan untuk makan malam di restoran yang terletak di pinggir pantai. Mereka makan dengan tenang dan nikmat.

"Bang, aku permisi bentar, ya," pinta Amel pada manajernya.

"Kemana?" tanya Samuel, manajer Amel.

Amel tidak menjawab hanya memberi isyarat mata, Samuel yang mengerti isyarat Amel pun mengiyakan. Amel pamit pada sutradara dan direktur filmnya dan Ray juga Adora. Setelah pamitan Amel menuju villa dan menunggu seseorang.

"Ray, yuk Jalan-jalan," ajak Adora.

"Kemana? Lagi sibuk ini," kesal Ray.

"Yaudah, aku bisa sendiri. Mana uang," sinis Adora yang kemudian menengadahkan tangannya.

Tanpa ba-bi-bu Ray memberikan Kartu ATM nya kepadanya. Adora yang sudah menerima kartu Ray kemudian pergi begitu saja tanpa pamit dengan orang yang ada di meja itu.

"Kok mau aja ngajak dia," bisik Andre.

"Gak usah banyak omong, Bang," kesal Ray.

***

Selesai acara makan mereka Ray memutuskan untuk pergi ke villa, sedangkan manager dan sutradara lainnya masih santai di resto sembari menikmati angin semilir dan pemandangan malam di pantai itu.

Ray akhirnya sampai di villa resort nya, diam memutuskan untuk duduk di kursi depan villa sembari melihat pemandangan langit malam. Lagi enak-enak memandangi langit, Ray mendengar suara gaduh di kamar resort Amel yang kebetulan pula pas di samping kamarnya.

"Kenapa tuh? Intip ah," batin Ray.
Ray pun berjalan pelan menuju jendela samping villa Amel dan mengintip di cela jendela itu. Ray melihat ada seorang laki-laki yang tengah berdebat dengan Amel. Entah apa yang mereka perdebatkan tapi Amel terlihat sangat emosional sekali di sana. Ray tidak mengetahui wajah laki-laki itu karena dia membelakangi jendela, sedangkan Amel berdiri menghadap laki-laki itu.

Di tengah perdebatan Ray sayup-sayup mendengar Amel menyebut nama Lisa, itu yang membuat Ray langsung sigap mendengarkan apa pembicaraan Amel yang membawa nama Lisa dalam perdebatan mereka.
"Kamu dekat kan sama Lisa!" murka Amel pada laki-laki itu sembari menunjuk-nunjuk dengan telunjuknya.

"Iya, memang aku dekat dengannya tapi bukan itu permasalahannya, Amel," jelas laki-laki itu.

"Bukan? Maksudmu bukan itu bagaimana? Kamu selingkuh sama Lisa kan! Ngaku aja," murka Amel dengan meraih kerah laki-laki itu sembari menangis.

Laki-laki itu langsung memeluk Amel dan mengelus surai rambut Amel dengan lembut.
"Kamu ciuman sama Ray aku gak cemburu, tuh," canda laki-laki itu.

Bugh

"Bukan waktunya bercanda! Ngeles aja kamu," sinis Amel yang masih dalam pelukan laki-laki itu.

"Sumpah, aku gak selingkuh sama Lisa. Orang dia sukanya sama Ray," ujar laki-laki yang sontak membuat mata bulat Ray terbuka dan spontan membuka jendela villa itu perlahan.

"Gak percaya," ucap Amel.

"Mau aku suruh kesini jelasin sendiri sama kamu?" tanya laki-laki itu.

"Kamu mana berani nyuruh dia kesini, dia kan ada di Jakarta," remeh Amel.

"Serius aku telpon dia biar kesini, ya," ucap laki-laki itu dengan mantap.

"Kalau kamu memang gak selingkuh, suruh dia kesini biar jelasin ke aku secara langsung John," sinis Amel.

"Hah?! Si John kampret yang ada di vlog my wife Lisa? Ternyata dia pacarnya Amel," batin Ray.

"Khem, boleh tuh suruh Lisa kesini buat uang tutup mulut," sindir Ray.

Amel dan John yang menoleh ke arah Ray pun kaget, kenapa dia ada di sana dan sejak kapan Ray ada di sana.
"Yak! Sejak kapan kamu menguping! Gak sopan banget," marah Amel.

"Shutt, nanti ketahuan," bisik Ray yang melompat masuk dan menutup jendela villa Amel.

•••
06:17 AM
Jumat, 21 Oktober 2022

WE DON'T TALK TOGETHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang