BAGIAN 25 : Official Relationship.

105 10 0
                                    

BAGIAN 25 : Official Relationship.

Sudah seminggu semenjak perilisan full album Ray di Youtube. Lisa yang tengah galau berat memutuskan untuk Healing ke Negara Jam terbesar, lebih tepatnya London, Inggris.

Di tengah menikmati kopi Starbucks dengan memandang jalanan London, ponsel Lisa berdering dengan menampilkan notifikasi bernama Raymond.
"Ngapain, nih bocah nelpon," gumam Lisa keheranan. Dia pun menjawab panggilan dari Ray.

"Halo, Ada apa?" tanya Lisa dengan nada datarnya.

"Kamu dimana? Aku mau ke rumah kok gak di bolehin sama pak satpam komplek?" tanya Ray dengan nada merengek khas dirinya.

"Aku gak di rumah, Ray."

"Lah, dimana? Di rumah Hima? Atau di rumahnya John?"

Lisa menghela nafas berat dan menyesap kopinya sebentar, "enggak semua. Aku lagi liburan ke London, butuh healing aku."

"London? Kenapa gak ngabarin?"

"Udah gila kali, emang kita ada apaan harus menghubungi segala." Panggilan langsung di putus oleh Ray dan Lisa lebih milih melanjutkan jalan-jalannya di kota London itu.

Hari ke-tiga di London. Lisa memilih untuk diam di hotel sembari berendam di bak mandi dengan aroma terapi yang dinyalakan. Tengah nyaman dirinya menikmati air dalam bak mandi dia dikagetkan dengan sering ponselnya.

"Hello, ada apa Hima. Kau menggangguku berendam," ungkap Lisa yang masih berendam sembari memegang ponselnya dengan tangan kiri.

"Maaf, kau tau- sekarang aku tengah di London. Aku dan yang lain baru saja tiba di bandara. Cepat kirimkan alamat hotel yang kau tempati, kita akan menginap di sana."

"Hah? Oke sebentar. Aku akan kirim lewat DM."

Sekitar pukul 7 malam Hima dan yang lain sampai di hotel yang Lisa singgahi. Hima, Antonio, Amel, John dan Ray mampir ke kamar Lisa setelah beberes di kamar masing-masing.

"Kalian kenapa kok tiba-tiba liburan bareng ke sini?" tanya Lisa heran dengan meneguk cola.

"Gak papa, sih. Cuman pengen nyusul kamu aja, Amel sama John mau malam pertama di England katanya," ungkap Hima dengan menyenggol tangan Amel pelan.

"Oh, aku sih seneng aja kalau kalian nyamperin aku. Tapi, aku besok udah berangkat ke Jepang." Dengan nada berat Lisa harus memberitahu mereka jika memang besok sore dia akan berangkat ke Jepang untuk trip healing-nya.

"Ikut, pokoknya aku harus ikut," seru Ray dengan lantang yang membuat Lisa heran dan bingung.

"Anton marah, lu kalau pergi gak ngajak penjaga," tutur Lisa yang menunjuk ke arah Antonio.

"Enggak kok, gue gak marah." Jawaban Antonio sontak membuat semua orang minus Lisa tertawa, sedangkan Lisa mendengus kesal dengan para manusia di kamarnya itu.

Gue kenapa kenal orang yang gesrek semua -batin Lisa.

Osaka, Jepang.
Universal Studios Japan.

2 hari sejak Ray dan Lisa sampai di Jepang dari Inggris. Seharian Lisa tidur nyenyak dan sekarang dia berencana untuk jalan-jalan di USJ bersama Ray.

Disinilah sekarang Lisa dan Ray tengah asik memilik topi untuk mereka pakai. Ray awalnya memakai topi Mickey Mouse dia taruh kembali karena di tertawakan oleh Lisa.

"Kamu gak cocok pakai itu,cocoknya pakai yang ini aja." Lisa memasangkan bando kelinci dan memberi Ray boneka wortel.

"Gak kelihatan jelek, kan?"

"Enggak. Malah bagus banget kamu pakai itu," jelas Lisa yang tak mampu lagi menahan tawanya.

"Kalau gitu kamu pakai yang ini." Ray memasangkan topi minion dan kemudian tertawa terbahak-bahak.

"Dih, kaya anak kecil," ejek Lisa yang memalingkan badannya dari Ray karena tak kuasa menahan tawa.

Mereka pun memutuskan membeli topi yang mereka pakai dan beranjak menuju penjual popcorn dengan toples berbentuk minion. Lisa membeli satu untuk dirinya sedangkan Ray tidak beli karena dia ingin menjahili Lisa dengan meminta jajan miliknya.

Setelah hari beranjak sore, Ray mengajak Lisa pergi ke suatu restoran yang sudah dia booking sebelumnya. Lisa yang merasa sedikit aneh hanya bisa diam dan menikmati makanan yang mereka pesan.

Ray meraih tangan Lisa dan berkata, "Lis, aku gak tau mau ngomong apa. Tapi, yang penting semua lagu baruku aku buat khusus untuk confess rasa yang ada di diriku saat ini untukmu."

"Ray, kamu tau kan banyak di luar sana para penggemarmu yang tidak suka jika kita berhubungan. Bagaimana kata orang, Ray? Aku adalah salah satu pembencimu."

"Aku gak peduli apa kata orang, Lis. Aku juga manusia, punya rasa cinta itu wajar."

"Iya, aku tau Ray. Aku juga rasain hal yang sama, tapi bagaimana nasib karirmu, namaku sudah sangat jelek setelah rumor dengan John, aku gak mau kamu dapat masalah hanya karena berhubungan denganku."

"Kita bisa melewati semuanya, Lis. Aku yakin, kita pasti bisa melewati semua masalah selagi kita bersama-sama."

"Janji dulu, kita akan lewati semuanya bersama, jangan tinggalin aku, dan rahasiakan hubungan kita ke semua orang."

"Jadi, jadi kamu menerimanya?"

"Janji dulu sama aku."

"Iya. Iya, aku janji, sungguh." Ray memeluk Lisa dengan erat dan mengecup sekilas pipi Lisa.

"Jadi, sekarang kita pacaran?" tanya Ray karena masih tidak percaya dengan keadaan.

"Enggak, aku pacaran sama Mas waiters nya. Lebih ganteng dia," sinis Lisa dengan menunjuk pelayan restoran dengan dagunya.

"Heheheh, bercanda sayang," sambung Lisa yang melihat Ray ingin menyergap sang pelayan yang tidak tau apa-apa.

•••
04:21 AM
Selasa, 25 April 2023

END

Kita lanjut kapan2 lagi ya say 😘😘😘

WE DON'T TALK TOGETHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang