BAGIAN 10 : Lumatan vs Kecupan (2).

244 41 2
                                    

Jangan lupa vote dan comen di barisan yang menurut kalian lucu dan romantis.

Kalian juga tau cerita ku dari mana?
Aku kepo nih.

BAGIAN 10 : Lumatan vs Kecupan (2).

Lisa membuka kotak Martabak asin dan membuka cuko nya di sebuah mangkuk kecil yang dia ambil dari dapur. Dia pun memakan sepotong dengan mencelupkan ujungnya ke dalam cuko lalu mengigit setengah cabai hijau.

"Kamu ngapain sih kesini? Nanti Mama bakal bicara yang enggak-enggak," sinis Lisa dengan melanjutkan makan Martabaknya.

"Kangen, masa orang kangen gak boleh ke sini. Nanti kalau aku mati gara-gara kangen gimana? Takut kamu sendirian kan kasihan."

"Gak usah kepedean."

"Emang Mama mau ngomong apa?"

"Udah gak usah dibahas, lupain aja "

Lisa beralih menuju ke Terang Bulan coklat kacang dan memakannya. Entah kenapa kalau Lisa makan Terang Bulan selalu berantakan, ingin rasanya Ray mereka ulang kejadian di mobil waktu itu tapi dia ingat kalau disini masih ada orang tua Lisa.

"Kenapa nelan ludah? Pengen?" tanya Lisa sambil menyodorkan sepotong Terang Bulan

"AAk-" Ray yang sudah membuka mulut pun mendekat ke arah tangan Lisa.

"Eits- ya gak bisa, minta pacar kamu sana yang suapin," sinis Lisa yang langsung memakan sepotong Terang Bulan yang dia pegang.

"Pacar yang mana? Aku gak punya, ya," kekeh Ray sambil mengacak-acak pipi gembul Lisa.

"Punya. Di Twitter ada kok beritanya," jelas Lisa sambil menghempaskan tangan Ray dari pipi mulusnya.

Tiba-tiba orang tua Lisa datang.
"Hem, anak muda, kalau pacaran lihat situasi, ya," ledek Marwa.

"Apa si Ma, orang kita gak pacaran," elak Lisa dengan bete dan langsung pindah posisi menjauh dari Ray sambil membawa kotak Martabaknya.

"Nih anak kalau makan Terang Bulan mesti belepotan, gak malu apa ada Ray yang liat," ujar Kevin.

"Enggak tuh," jawab Lisa dengan meneruskan makan Terang Bulan.

"Biarin aja, Om. Nanti kalau marah bisa mencak-mencak kaya harimau," ledek Ray.

"Enak aja!" sentak Lisa sambil memutar matanya.

"Oh, ya, Ray. Tante mau ngomong sesuatu sama kamu," ucap Marwa.

"Eh, Ma, jangan ih, Mama jangan buat malu dong," cegah Lisa sambil melambaikan tangannya kearah Marwa.

"Emang mau ngomong apa, Tante?" tanya Ray keheranan dengan sikap Lisa.

"Enggak, Mama cuman mau ngomong kalau kamu ganteng, iya, kan Ma," jelas Lisa yang menekan suku kata terakhirnya sambil menatap Marwa dengan lekat.

"Ya memang Ray ganteng, tapi bukan itu yang mau Mama bahas," jelas Marwa

"Udah, Ma, gak usah di bahas," rengek Lisa.

"Oh, iya. Ray kamu Tante marahin sekarang!" geram Marwa.

"Loh, kenapa?" tanya Ray dengan mukanya yang sudah panik.

"Kamu itu malu-maluin Tante, masa Tante punya calon menantu gak bisa ciuman. Adegan kissing di film yang kemarin Tante tonton sama Lisa, kamu cuman nempelin bibir aja," lontar Marwa dengan berlagak marah.

"Aduh, si Mama malu-maluin aku kalau gini," cicit Lisa melengos dari Ray.

"Kamu mustinya harus bisa ciuman, kalau kamu gak bisa kamu bisa belajar ke Papanya Lisa," jelas Marwa.

"Iya, bisa kok saya ajarin, tapi saya ngajarinnya sambil praktek sama Mamanya Lisa," tawar Kevin.

"Astaga, Papa! Papa ngapain ikutan Mama," rengek Lisa.

"Udah tau kok Om, Tante, udah praktek sama Lisa, dulu," jujur Ray dengan menunjukkan wajah malu-malu.

Plak,
"Gak. usah. bahas. itu. lagi." tekan Lisa dengan menampar pundak Ray.

"Wah, jadi udah pernah sama Lisa? Gimana Lis, pakai lidah?" tanya Marwa

"Astaga, enggak gitu juga, Mama," geram Lisa yang langsung lari ke kamar membawa kotak Martabaknya.

Orang tua Lisa hanya dapat tertawa dengan anaknya itu. Sedangkan Ray hanya dapat tersenyum dan memutuskan untuk pulang dari pada Lisa tambah ngambek dengannya.

***

Malam harinya.
Ray memutuskan menelfon sang pujaan hati
"Halo, sayang."

"Ada apa sih, lagi nonton nih." kesal Lisa yang memang sedang menonton drama Korea terbaru yang berjudul Extraordinary Attorney Woo.

"Iya maaf, aku cuman mau tanya aja."

"Iya, tanya apa, buruan."

"Minggu depan ada waktu gak?"

"Kenapa?"

"Bisa gak kamu ke Bali, Minggu depan."

"Emang mau ngapain?"

"Temenin aku liburan sama kru film."

"Gila kamu, ya. Aku kan gak ada yang kenal sama kru filmnya."

"Enggak, kamu sama adik sepupu aku."

"Cewek apa cowok, aku harapnya cowok biar bisa punya pacar aku," goda Lisa sambil menahan tawanya.

"Heh, gak ada ya kamu punya pacar selain aku. Cewek adik aku, pokoknya kamu kalau punya pacar harus aku pacarnya!" kesal Ray.

"Siapa namanya, cantik gak?"

"Adora, biasa aku panggil Dora. Biasa aja."

"Yaudah, oke, dah aku mau nerusin nonton Drakor. Kamu jangan telfon aku lagi kalau kamu telfon aku lagi siap-siap aku block nomor kamu."

"Iya, sayang. Aku kirim jajan, ya."

"Hem, yang banyak kalau bisa."

"Oke, sayang."

Tut,

35 menit kemudian.
Tok tok tok,
"Lisa, ada kiriman, nih," panggil Marwa sambil mengetuk pintu kamar Lisa.

"Iya, sebentar," sahut Lisa.
Clek
"Mana Ma?" tanya Lisa.

Marwa pun memberikan beberapa paket yang dia terima dari ojol (ojek online) tadi.
"Dari Ray, ya?" tanya Marwa.

"Iya, siapa lagi kalau bukan dia," jawab Lisa seadanya.
"Oh, ya, Ma." panggil Lisa.

"Iya, apa?" tanya Marwa yang menoleh ke Lisa

"Minggu depan aku ke Bali, ya, mau liburan" rengek Lisa.

"Sama siapa? Sendirian?"

"Enggak, sama temen aku kok, boleh ya ya," pinta Lisa.

"Iya, boleh, nanti Mama omongin sama Papa kamu," ucap Marwa yang langsung membuat Lisa langsung memeluk Marwa.

"Makasih Mama," ucap Lisa mencium pipi Marwa.

Marwa yang pipinya di cium pun mengelus kepala anaknya dengan lembut. Setelah itu Marwa kembali ke bawah dan Lisa langsung membuka apa yang dikirimkan oleh Ray.

"Wah, ini basreng (bakso goreng) pedes yang aku pengenin, tau aja tuh orang aku lagi pengen yang pedes-pedes," gumam Lisa yang membuka salah satu dari tiga bungkusan tadi. Setelah mencicipi basreng yang pedas dan dia membuka kedua bungkusan yang lain.

"Wah, ini ada seblak kering pedas dan ada kue sus kering," ujar Lisa bahagia.

Lisa pun pergi kebawah mengambil beberapa toples Tupperware milik Marwa untuk makanan kering di atas.
"Gimana aku ngabisin nya, basreng sekilo, seblak nih sekilo juga," gumam Lisa sambil menuangkan basreng ke toples.

"Lanjut nonton lagi ah, sambil ngemil basreng pedes yang sangat renyah ini," pungkas Lisa yang langsung membereskan sampah dan membuangnya.

•••
12:50 PM
Jumat, 26 Agustus 2022

WE DON'T TALK TOGETHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang