BAGIAN 23 : Hello, Japan.

66 10 0
                                    

BAGIAN 23 : Hello, Japan.

𝐓𝐨𝐤𝐲𝐨, 𝐉𝐚𝐩𝐚𝐧.

Ray melangkahkan kakinya pada sebuah kedai minuman di tengah Tokyo. Dia memutuskan untuk mabuk hari ini.

"Sudah sebulan aku disini tapi masih belum menemukan ide untuk nama album," dengus lirih Ray yang tengah mabuk sambil mengetuk-ngetuk dahinya menggunakan pulpen.

"Sudah lama sekali aku tidak membuka insta. Gimana kabar Lisa, ya," batinnya.

Ray membuka akun Instagram miliknya dan menemukan ribuan pesan masuk dari Lisa lewat pesan Instagram. Ray membelalakkan matanya tidak percaya dengan apa yang dia lihat barusan.

Senang, heran dan kaget perasaannya sekarang. Dia melihat pesan dari Lisa, semua isinya makian karena dia tidak membalas satu pun.

"Kenapa aku jadi salah tingkah begini dengan makian ini, apa aku sudah gila sungguhan?" gumamnya.

Ray memutuskan untuk tidak membalas pesan Lisa. Dia menghabiskan bir di depannya dengan sekaligus setelahnya dia pergi meninggalkan toko minuman itu.

Dia memutuskan untuk berjalan santai selagi dia tidak mabuk berat. Dia menyusuri jalanan yang penuh dengan pohon sakura, dengan spontan dia mengeluarkan ponselnya dan memfoto pohon-pohon itu.

"Cherry Blossom," gumam Ray bersamaan dengan mahkota bunga sakura yang menyapu halus hidungnya dan menghilang di tiup angin.

"Ini akan menjadi album yang sangat menggambarkan diriku sekarang, hahaha," gumam Ray yang tak mampu lagi menahan tawanya.

"Kita di sini hanya sebulan, kau harus memikirkan baik-baik apa yang harus kau lakukan. Selagi kita punya waktu kita akan mencari tempat untuk MV perdana," jelas Gio. Manager Ray.

"Kayaknya aku ada usulan buat nama album," ungkap Ray sembari menunjukkan beberapa foto pohon sakura yang dia ambil waktu pergi mencari kopi.

"Sakura?" tanya Agus.

"Iya, Cherry Blossom. Ini berkesinambungan dengan album sebelum ini. Album Promise, menjelaskan tentang dimana janji dan mimpiku terbuat, lagu yang aku didedikasikan kepada penggemar dan semua orang yang membantuku sampai saat ini.

Album Heal, menjelaskan ketika aku berada di puncak dengan kesakitan yang amat parah, mencari penyembuh di tengah keramaian sama seperti mencari jarum di tengah jerami, saat penyembuh datang terbitlah,

Album Cherry Blossom, yang dimana penyembuh itu datang dengan cahayanya yang indah serta megah tapi tidak bisa aku bawah pulang ke rumah. Seperti itulah yang aku pikirkan saat ini. Jadi aku ingin menamai album ini dengan Cherry Blossom. Bagaimana menurut kalian?" tanya Ray dengan menatap beberapa rekan kerjanya dengan serius.

"Aku tak menyangka, Ray. Kau sudah besar, pemikiranmu sangat luas," jelas Jonathan.

"Kalau begitu kita akan bekerja sekarang, semangat," sambung Jonathan penuh dengan semangat yang di sahut tak kalau semangatnya oleh para produser, dan yang lain.

•••
11: 54 PM
Sabtu, 29 April 2023

Hello everyone, I'm just gonna tell for my story wdtt ini akan aku peringkat lebih singkat dan tidak memakan bab banyak, so please vote untuk kelanjutan ceritanya 🥰

WE DON'T TALK TOGETHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang