BAGIAN 04 : Mulai PDKT.

249 44 2
                                    

BAGIAN 04 : 𝗠𝘂𝗹𝗮𝗶 𝗣𝗗𝗞𝗧.

Ray tengah berjalan di sebuah supermarket untuk mencari bahan makanan. Dia ingin memasak Kari Jepang. Tapi tanpa diduga Ray melihat sang pujaan hati selagi memilih buah untuk camilannya. Rasanya hati Ray akan meledak saking bahagianya disapa oleh sang idola, bukan hanya itu dia juga mendapatkan nomor HP pribadi sang idola dengan gampangnya.

Itu semua berkat parfum yang dia pakai hari ini, Ray memutuskan untuk menyetok banyak parfum dengan merk yang sama dan aroma yang sama, agar bisa didekati terus oleh sang pujaan.

𝗖𝗵𝗮𝘁 💬(POV HP Ray)

Kak ini saya, yang tadi ketemu di supermarket.

𝘔𝘺 𝘐𝘥𝘰𝘭 ❤
Oh, iya. Kamu udah kenal aku kan?
Tadi kayaknya kamu nyebut namaku
Pas di supermarket

"Astaga, langsung bales dong" batin Ray gembira karena 𝘤𝘩𝘢𝘵nya di balas oleh Lisa.

Hehehe, ketahuan ya kak.
Maaf ya, kak Lisa. Jadi gak enak saya.

𝘔𝘺 𝘐𝘥𝘰𝘭 ❤
Iya, gak papa kok.
Oh ya, nama kamu siapa? Biar enak aku manggilnya.

Panggil Ray aja, kita seumuran kok.

"Lah, namanya kok mirip sama si 'onoh'. Apa jangan-jangan emang dia? Ah gak mungkin lah" guman Lisa

𝘔𝘺 𝘐𝘥𝘰𝘭 ❤
Iya. Btw kamu dah ingat belum parfum nya?
Hehehe maaf ya kalau gak sopan, soalnya wangi parfum kamu enak sih.

Iya, gak papa kok.
Oh, iya aku baru ingat, aku pakai dari Oriflame VIP Bali.
Oh, ya. Kaki kamu gak papa kan?
Kemarin ada rumor kamu jatuh waktu pulang
dari Bali.

𝘔𝘺 𝘐𝘥𝘰𝘭 ❤
Oh, thanks ya. Aku otw checkout hahaha
Iya, gak papa kok udah mendingan

Jadi bisa jalan dong?

𝘔𝘺 𝘐𝘥𝘰𝘭 ❤
Bisa kok.

Besok, ya. Sekalian ngasih hadiah

𝘔𝘺 𝘐𝘥𝘰𝘭 ❤
Hahaha, ada-ada aja kamu tuh.
Oke besok di mal *** ya, Ray.
Aku tunggu kamu di sana, jam 11.

Oke, siap.

Keesokan harinya

Ray tengah bersiap berangkat ke mall tempat janjian mereka. Sedangkan Lisa, sudah berada di cafe salah satu mall Jakarta.

"Lama banget sih, nih orang. Lupa kali kalau janjian sama gue," dengus Lisa sembari melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul 11 lewat 45 menit.

Lisa meneguk kopi yang dia beli di salah satu toko di dalam mall tersebut sambil memangku pipinya dengan tangan kiri. Di sela dia menunggu, Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundak bagian belakangnya, Lisa pun menoleh.

"K-kau!" kaget Lisa sambil menunjuk seseorang itu dengan tatapan tajamnya.

"Maaf, jalanan macet. Jadi sedikit telat," sesal seseorang itu.

"J-jadi elo yang kemarin chatan sama gue? Berarti elo juga dong yang kemarin pakai parfum wangi itu?" tanya Lisa yang masih tidak dapat mencerna keadaan saat ini.

"Hehehe, iya. Salam kenal, ya," jawab Ray dengan tersenyum.

"Gue batalin acara hari ini. Dan jangan chat gue lagi."
Lisa bergegas pergi dari sana dan menuju parkiran mobil. Tapi langkahnya terhenti ketika lengannya di tarik oleh Ray.

"Kamu kenapa sih? Apapun yang berhubungan denganku, kamu selalu menolak! Apa aku sangat menjijikkan di matamu?" Ray mencoba terus untuk menahan Lisa agar tidak masuk kedalam mobilnya.

"Lepas! Lepasin gak! Nanti penggemar lo ngelihat, anjing!" Lisa memukuli lengan Ray.

"Lisa, aku mohon jangan kaya gini. Kamu tau kan aku suka sama kamu."

"Lo gila, ya. Kita aja baru ketemu sekali ini, anjing. Gue gak suka sama lo. Jadi, jauhin gue, bangsat."

"Beri aku satu alasan, Lis. Biar aku bisa menjauh darimu."

"Gak bisa."

"Yaudah, ayo kita jalani pelan-pelan."

Ray memohon sampai berlutut di hadapan Lisa. Untung saja waktu itu masih sepi tidak ada orang di parkiran. Lisa merasa bersalah, meskipun itu sedikit.

"Bangun gak, lo." Ray menggeleng dengan masih memegangi tangan Lisa.

"Gue bilang bangun, bangsat," geram Lisa.

Ray pun bangkit dan menatap Lisa dengan masih menggenggam tangannya. Karena takut Lisa bakal kabur terus hilang gitu aja.

"Segitu cintanya, lo sama gue?"

Lisa bertanya dengan nada mengejek. Ray mengangguk sebagai jawaban. Lisa menghela nafas dan berkata
"Kenapa?"

"Karena kamu gak suka sama aku."

"Pinter, lo, nyari alesan," bentak Lisa.

Ray menggeleng panik dan berkata, "enggak, gak begitu kok."

"Terus? Lo suka gue karena apa, bego!"

"Tidak ada alasan yang jelas, tapi, yang jelas aku suka sama kamu," tekan Ray.

"Sekarang gini aja. Elo menjauh dari gue, gue gak mau sampai LambehNyinyir jadiin masalah ini berita di lapaknya. Gue tambah enek sama lo, kalau sampai itu kejadian!"

Lisa melepas paksa genggaman Ray di tangannya. Lisa langsung masuk kedalam mobil sembari berkata.
"Kalau memang Lo sesuka itu sama gue, tunjukin. Gue gak suka cowok pembohong, dan tebar pesona kaya lo."
Selepas bicara seperti itu Lisa langsung menancap gas pulang. Ray pun pulang dengan beban pikiran segunung.

3 Minggu Kemudian
Dunia tengah dihebohkan dengan berita seorang Raymond akan merilis lagu khusus untuk seseorang yang sangat spesial bagi dirinya. Semua itu dibaginya lewat 𝘴𝘵𝘰𝘳𝘺 𝘪𝘯𝘴𝘵𝘢𝘨𝘳𝘢𝘮 miliknya yang mengatakan bahwa dirinya akan merilis lagu pada 2 hari mendatang.

Raymond juga telah menceritakan kalau lagu ini sebagai ungkapan rasa cinta berbalut rindu yang sudah dia rangkum menjadi sebuah lagu untuk orang spesial di hati Raymond.

"Ray, konsep MV mau seperti apa?" tanya Jonathan.

"𝘈𝘶𝘵𝘶𝘮𝘯 aja, Bang. Nanti aku sama model ceweknya duduk di sebuah taman, ada banyak daun berguguran dan angin sepoi-sepoi gitu. 𝘉𝘢𝘤𝘬𝘨𝘳𝘰𝘶𝘯𝘥-nya malam ya, Bang." jelas Raymond .

"Oke. Kalau rincian gue gini, menurut lirik yang lo buat, enakan kaya begini, kursi taman panjang warna putih ada dua-satu di kiri satu di kanan posisi berhadapan dan bersekat oleh jembatan kecil yang dibawahnya ada kolam ikan." jelas Daniel dengan sangat rinci.

"Oke, Bang. Aku setuju konsep Abang."

•••
06:35 PM
Rabu, 10 Agustus 2022

WE DON'T TALK TOGETHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang