Selamat Membaca Kisah
Perjalanan MerekaNow Playing : Ungu - Tempat Terindah
***
Bab 9 | Si Joki Kuda
Tempat ini akan menjadi kenangan sementara karena hilangnya ingatan namun akan terus membekas sampai kapanpun
***
Sarapan pagi melewati pagi di libur kali ini, bukan libur panjang ya. Melainkan libur hari Minggu. Karena sudah menjadi kebiasaan keluarga Rei jadi hari Minggu ini mereka akan mengadakan sebuah acara keluarga yaitu piknik di alam terbuka, Raden sang ayah sedang memanaskan mobil yang akan segera mereka gunakan untuk menuju lokasi piknik.
Sedangkan Novia sebentar lagi akan turun karena ia sedang bersiap-siap di kamarnya, lalu rey menunggu di dalam mobil sambil mengotak-atik ponselnya. Tak lama berselang sang ibu turun dan ayah pun langsung beli gas masuk dan mulai meninggalkan tempat itu. Keluarga ini terlihat bahagia memang mereka bahagia di awal namun semua kebahagiaan itu hampir saja sirna setelah mereka menit kecelakaan dah membuat anak tunggal mereka menjadi koma dan berakibat sama anak mengalami hilang ingatan.
Tapi walau bagaimanapun mereka bersyukur bahwa sama anak masih bisa selamat tapi dalam hati mereka tidak menutup kemungkinan rasa bersalah terus memenuhi hati mereka dan sekarang mereka harus kuat untuk menghadapi ini semua dimana sang anak mulai melupakan apa yang selama ini menjadi makanannya sehari-hari dan membiarkan anaknya melakukan apapun asal tidak membahayakan dirinya sendiri.
"Yah kita mau kemana?" tanya Rei kepada sang ayah.
"Gini nak. Setiap seminggu sekali kita akan mengunjungi suatu tempat dimana tempat itu menjadi salah satu tempat favorit kamu, dan kami harap kamu dapat mengingatnya," jelas Novia.
"Baiklah mudah-mudahan Rei ingat semuanya,"
Mobil pun mulai masuk kepada sebuah taman dan anehnya taman itu bukan sembarang taman biasa di belakang taman mereka bisa melihat ada sebuah peternakan. Namun yang berbeda di sana bukan peternakan sapi atau domba atau kambing melainkan peternakan kuda sekaligus merupakan area latihan pacuan kuda.
Mobil langsung menuju parkiran dan di sana mereka mempersiapkan perlengkapan piknik mereka, Rei menatap sekeliling tempat itu seolah aneh tapi tidak asing baginya. Merasa bingung dengan apa yang ia lihat akhirnya ia mengikuti jejak sang ibu menuju tempat yang akan segera mereka tempati
"Sayang. Duduk sini," ajak Novia.
Rei mulai duduk dan kedua mata Ayah dan ibunya langsung menatap depan menatap sebuah area pacuan kuda. Semua takjub karena sebentar lagi lomba akan segera dimulai walaupun ini cuma latihan akan tetapi pemandangan ini hanya berlangsung seminggu sekali. Bukan hanya kedua orang tuanya Rei melihat di sisi kanan dan kirinya semua orang menatap ke arah yang sama dengan tatapan yang takjub.
Beberapa detik berikutnya suara gemuruh terdengar dan ternyata suara itu ditimbulkan oleh langkah kaki kuda yang sedang berlari. Dan di sana Rei menemukan satu fakta ternyata di antara semua joki kuda yang ada di sana ada satu yang menarik perhatiannya yaitu sosok cewek tomboy plus bar-bar yang hampir menendang miliknya.
Siap siapa lagi kalau bukan Chelsea Sukma Maladewi.
"Chelsea," pekik Rei.
Akhirnya Rei mulai bangkit dan berlari menuju pagar pembatas antara taman dan area pacuan kuda. Ia masih tidak menyangka bahwa Rei akan bertemu dengan cewek itu, dan ternyata memang dari dulu memang dirinya dan Chelsea pernah ada hubungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SGS [6] Sport | Andhira Rei ✓
Novela JuvenilCover by : @itsme.naime "Mengukir prestasi dan ingatan di atas air secara bersamaan" *** Andhira Rei Saputra, anak cowok SMAN Adiwangsa yang kehilangan ingatannya pada saat hari kelulusan di SMP bukan hanya ingatan bahkan bakat berenang nya pun ikut...