Bab 23 | Sang Jati Diri

3 1 0
                                    

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan Mereka

Now Playing : Tulus - Diri

***

Bab 23 | Sang Jati Diri

Ketika ingatan kembali pulih biasanya sifat aslinya akan tetap sama karena hanya ingatannya saja yang hilang, tapi ini berbeda dimana jati diri nya kembali lagi

***

Setelah kepergian Chelsea, raisa ketika mati kutu dibuatnya pasalnya setelah ia mendapatkan ingatan nya kembali. Bahkan beberapa flashback pun mulai bermunculan kembali hingga menjadi satu kesatuan, mbak sebuah jalan yang amblas tiba-tiba diperbaiki untuk menyambungkan antara jalan A dan  jalan B.

Bahkan pada saat Chelsea mengatakan nama Renz, ingatkan kedua potongan itu mulai bersatu dan ternyata memang benar pertama kali ia bertemu dengan Renz seolah tidak asing dengan wajah yang satu ini karena ternyata Renz adalah teman seangkatan nya waktu mereka masih duduk di bangku SMP.

Setelah itu Rei mengambil ponselnya dan mulai menghubungi seseorang yang ada di sana. Terdengar nama dering tunggu yang sangat khas di semua ponsel yang orang miliki hingga suara itu berganti menjadi suaraku wanita paruh baya yang selama ini selalu menjaganya.

"Hallo Ibu," sapa Rei.

"...."

"Anu, sebenarnya...."

"Sebenarnya ingatan Rei sudah kembali," lanjut Rei.

"...."

"Aku baik-baik saja, sebentar lagi Rei pulang,"

"...."

"Baiklah."

Akhirnya telepon itu dimatikan dan secara tiba-tiba air turun dari langit membuat suasana sore menjelang magrib ini menjadi berubah. Rei masih tidak bisa menerima apa yang terjadi dirinya di masa lalu dan sifat itu adalah siapa sesungguhnya dari dirinya.

Setelah mendengar nama Renz. Memang semua ingatan Rei mulai bermunculan bahkan segala tingkatan di waktu SMP pun mulai berdatangan bahkan ingatan pada saat kecelakaan pun juga ia ingat.

"Kenapa seperti ini?"

"Kenapa ingatan masa lalu mendadak muncul kembali?"

"Apa itu sifat aku sesungguhnya?"

"Dan Chelsea juga benci padaku atas apa yang aku lakukan di masa lalu?"

Rei bergumam sendiri ia tidak menyangka akan hal yang terjadi pada malam hari ini sepertinya takdir sudah menentukan bahwa ia akan mengingat semuanya dan juga harus menerima masa lalu yang di mana sifat aslinya itu

Karena merasa sangat bingung dan tidak tahu apa-apa akhirnya Rei mulai berjalan meninggalkan tempat dimana dirinya dan Chelsea bertemu tadi. Langkah kaki mungil menyelusuri jalan raya yang sepi begini. Malam hari ini begitu dingin dan biasanya kalau malam hari begitu dingin itu pertanda bahwa akan datang musim panas, akan tetapi rasa dingin kali ini berbeda. Ini adalah rasa dingin yang disebabkan suhu di daerah sini meningkat seiring dengan curah hujan makin tinggi di daerah ini.

Langkah kakinya masih menapaki di jalan raya ini sambil bermodal satu kertas yang ia ambil di mading untuk menunjukkan sama.

Belum sosok itu melanjutkan pikiran serta perjalanan nya, sosok itu melihat beberapa kumpulan motor  berjalan ke arahnya. Karena pikiran raya sedang kacau ia memutuskan untuk pindah jalur trotoar karena kebetulan rumahnya ada di sebelah kanan trotoar jalan, alamat pikiran sedang tidak fokus iya tidak tahu bahwa dari arah berlawanan alias kiri jalur jalan secara mengejutkan datang sekumpulan anak geng motor yang sedang kebut-kebutan di jalan. Yang sepertinya tengah dikejar-kejar oleh polisi akibat dari balap liar.

Karena mereka panik, membuat mereka ingin cepat-cepat kabur dari kejaran polisi. Sementara Rei yang masih pikirannya melayang buana kemana-mana tidak mengetahui bahwa dari arah kirinya ada sekumpulan game motor yang akan siap menabrak nya. Namun karena menyadari diri cepat cepat berlari namun motor itu tahu cepat hingga akhirnya menyerempet tubuh Rei, membuat Rei terjatuh dan kepalanya menghantam trotoar dan jatuh tak sadarkan diri.

***

Orang tuanya datang begitu cepat setelah mendengarkan bahwa Rei mengalami kecelakaan dan langsung dibawa ke rumah sakit yang sama tempat dimana Rei mengambil kecelakaan dulu. Sekarang hari berada di ruang UGD, dan sekarang Raden dan Novia berada di ruangan dokter untuk menjelaskan apa yang terjadi kepada putranya itu.

"Dokter bagaimana keadaan putra saya?" tanya Novia.

"Gini. Bu, Pak. Kecelakaan Rei setengah bulan yang lalu awalnya kami pikir tidak akan berpengaruh akan tetapi meninggalkan luka kecil di otaknya yang membuat putra ibu dan bapak mengalami hilang ingatan," jelas sang dokter.

Sepasang suami istri itu masih bingung dengan apa yang dibicarakan sang dokter. Dokter paham karena ini tidaklah mudah menjelaskan kepada orang tua pasien tapi dia akan menjelaskan secara lebih rinci agar mereka paham, "Jadi begini Bu, Pak. 14 Maret Rei mengalami kecelakaan dan membuatnya hilang ingatan sampai hari ini, katanya ingatan nya semasa SMP yaitu selama 3 tahun hilang. Dan pada tanggal 27 Januari Rei menghubungi kalian dan mengatakan bahwa ingatan nya sudah pulih,"

"Lalu bertepatan dengan lengkapnya ingatan Rei, ia keserempet mobil dan membuat kepalanya kembali terbentur. Dan sepertinya ingatan masa-masa SMP nya kembali lagi, sedangkan ingatan ingatan kemarin pada saat SMA sekarang ia mulai lupa. Jadi secara otomatis ia kehilangan ingatan nya untuk kedua kalinya."

"Apa kondisi ini pernah ada dok?" tanya Raden.

"Pernah ada, tapi jarang banget. Dan ini kasus pertama yang pernah kami tangani," jawab sang dokter.

Mendengar penjelasan dokter yang lebih rinci membuat kedua orang tuanya bingung dan tidak percaya dengan apa yang sebenar terjadi kepada sang anak. Kenapa dalam satu kejadian di dunia ini kenapa harus Rei yang mengalami hilang ingatan untuk kedua kalinya, setelah mendengar penjelasan dokter mereka berdua langsung permisi meninggalkan ruangan itu dan berjalan menuju ruang UGD di mana sosok Rei setelah sadar dari pingsan nya.

Pada saat mereka sampai ke sana mereka langsung menatap syahputra yang kini menatap kearah lain dengan tatapan yang berbeda.

"Ibu sama Ayah selalu mengatakan bahwa Andhira baik-baik saja tapi kenapa sekarang Andhira di rumah sakit dan kepala diperban seperti ini?" tanya Rei yang telah kembali dengan ke ingatan masa-masa SMP dimana ia sering di panggil dengan nama Andhira di tambah dengan nada ketus dan raut wajah serius serta galak.

"Anu nak---"

"Biarkan Ayah menjelaskan semuanya. Jadi---"

Raden menjelaskan apa yang terjadi sama Rei beberapa bulan yang lalu dan setelah mendengar semuanya itu. Raut wajahnya semakin marah bisa terlihat dari tangannya yang mencengkram selimut kasurnya.

"SEMUA INI GARA-GARA KALIAN! HARUSNYA AKU BISA MENJADI ALTET RENANG ESTAFET KEBANGGAAN INDONESIA.... TAPI SEMUANYA SIRNA, KALAU BUKAN KARENA KECELAKAAN MOBIL YANG AYAH LAKUKAN WAKTU ITU, ANDHIRA TIDAK AKAN MENGALAMI HAL SEPERTI INI,"

Benar, Rei akan marah ia kembali ke sifatnya seperti dahulu yang selalu ambisius, arogan, cuek, dingin dan galak. Dan ia menyalahkan kedua orang tuanya atas apa yang terjadi kepada dirinya telah mendapatkan hentakan terasa dari sang anak keduanya memutuskan untuk meninggalkan anaknya sendirian di sana karena percuma kalau mereka juga ikut kan marah-marah akan memperparah suasana.

***

Tbc

Yeyeyeyeye akhirnya Lis bisa up lagi, happy weekend guys!!! 7 bab lagi menuju tamat, kalo ingatan Rei sudah kembali apa yang akan terjadi saat bertemu dengan teman-teman ekskul renang estafet yang baru

Jangan lupa vote and coment 👧
Tinggalkan Jejak 👣


Lis_author

SGS [6] Sport |  Andhira Rei ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang