Bab 21 | Rasa Takut Di Hati

10 2 1
                                    

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan Mereka

Now Playing : Repvblik - Aku Takut

***

Bab 21 | Rasa Takut Di Hati

Setiap orang mempunyai rasa takut dan trauma hingga mereka sendiri sering kali membuat antisipasi untuk hal buruk yang akan terjadi

***

Sekarang mereka sudah berada di sekolah kegiatan libur mereka sudah selesai jadi setelah mereka mengadakan kegiatan latihan di laut mereka memutuskan untuk menikmati sisa liburan mereka dengan masing-masing walaupun begitu Rei dan Yosef tetap bersama begitupun dengan Zhi dan naufal walaupun mereka dalam keadaan masing-masing namun mereka tetap selalu bersama salah berdua.

Kejadian di pulau seribu pun tidak akan mereka lupakan dan akan menjadi pengalaman mereka berharga dan selalu terbuka dalam ingatan masing-masing. Namun Rei selalu gelisah ia takut sekarang ia dalam posisi hilang ingatan padahal kata dokter kalau ingatnya kembali ingatan sekarang akan masih tetap ada, akan tetapi rasa takut selalu ada saya takut kenangan yang sekarang menghilang dari begitu aja.

Jadi selama liburan ini ia menghabiskan waktu untuk berbicara di depan kamera ponsel nya dan mengatakan apa yang selama ini ia lakukan. Baik berteman dengan Yosef, Zhi dan Naufal dan juga berkenalan dengan anak-anak di SMAN Adiwangsa.

Ia takut melupakan sang ketua OSIS SMAN Adiwangsa --- Hafiz, Renz sang sosok misterius yang sepertinya selalu dekat dengannya, kedua teman cewek sahabatnya yaitu Gloria dan Clarissa, dengan terakhir adalah sosok yang telah mencuri perhatiannya yaitu Chelsea.

Rei tidak lupa ya selalu menyimpan semua videonya itu di dalam sebuah flashdisk kosong yang baru saja ia beli dari celengan nya selalu menyimpannya di tempat aman dan tidak lupa menyimpan salah satu petunjuk agar ia tidak lupa.

"Mudah-mudahan saja hal buruk tidak terjadi,"

***

Di sekolah mereka kembali seperti biasa setelah menikmati liburan masing-masing jalan-jalan bersama keluarga menikmati sisa waktu mereka bersama orang-orang yang terkasih dan juga cari hiburan di sela-sela kegiatan mereka yang akan kembali pada apalagi bagi seorang pelajar dan juga seorang yang membanggakan sekolah.

Rei datang bersama dengan Yosef karena baru saja mereka bertemu setelah sekian lama mereka tidak bertemu karena kesibukan masing-masing. Bahkan yang tidak lupa juga mereka bertemu dengan Zhi dan Naufal.

"Gimana liburannya? lancar?" tanya Yosef basa-basi.

"Ya gitulah. Kalo lo gimana?" tanya balik Naufal.

"Sama aja sih," balas Yosef.

"Gak ada aneh sama Yosef, oh ya Rei gimana liburan lo?" sekarang giliran Naufal bertanya kepada Rei.

"Gue sih lebih menghabiskan waktu buat  nge-vlog,"

Semua menatap tajam Rei saat ia menggunakan kata Vlog dalam rangka apa yang berkata hal itu. Namun bukannya di jawa bali ya malah membiarkan ketiga temannya itu berpikir dan beri spekulasi apa yang akan dilakukan oleh orang yang satu ini.

Hingga akhirnya bel berbunyi dan semua orang yang ada di sana berhamburan menuju ke kelas, hari keempat berlari menuju kelas namun pada saat menuju ke kelas tempatnya dihadang oleh sosok gadis yang memang selalu mencari perhatian orang siapa lagi kalau bukan Ayyara.

"Rei! Kalian mau kemana?" tanya Ayyara.

"Ke kelas lah. Minggir lho," ucap cepat Rei.

"Kalian jangan dulu ke kelas," tahan Ayyara.

"Lho kenapa?" heran Yosef.

"Dengerin baik-baik...."

Mendengarkan Ayyara mereka terfokus kepada salah satu pengaruh suara yang ada di sekolah ternyata sebuah pengumuman telah di siarkan ternyata kepada seluruh anggota ekstrakulikuler renang harus segera berkumpul di area kolam berenang sekarang juga.

Mendengar hal itu mereka sontak menatap layar lalu setelah itu mengikuti ke mana Ayyara pergi. Setelah itu mereka sampai di dalam sana dan ternyata sudah ada kedua pelatih di sana siapa lagi kalau bukan Pak Gion dan Bu Melly.

"Selamat pagi semuanya," kata Pak Gion

"Pagi Pak," jawab semuanya.

"Oke. Kenapa kalian di kumpulan kesini, pasti kalian bertanya-tanya, padahal kalian baru saja menikmati suasana liburan namun maaf banget setelah ini kalian akan menjadi super sibuk," ujar Pak Gion.

"Nah kalo gitu akan di sampaikan oleh Bu Melly,"

"Makasih banyak pak, oke. Anak-anak selamat kembali ke sekolah dan gimana liburan kalian, seru?"

"Seru, Bu?"

"Baiklah seperti yang disampaikan oleh Pak Gion bahwa bulan-bulan ini akan menjadi bulan sibuk bagi kalian karena akan diadakannya turnamen renang tingkat nasional, jadi suruh sekolah dan organisasi yang memiliki ekstrakurikuler renang akan berkumpul dalam turnamen ini, bagi kalian yang bisa memenangkan turnamen ini maka kalian bisa membawa nama sekolah ke tingkat internasional," jelas Bu Melly.

Semua mendengarkan penjelasan bu milih dan respon mereka cukup antusias pasalnya setelah latihan beberapa bulan mereka harus bisa menguji bagaimana bakat mereka di bidang renang ini karena tidak mungkin bakal ada perlombaan kalau mereka tidak tahu seperti apa perkembangan bakat mereka.

"Kebetulan yang akan di lombakan di antaranya, renang 100 m gaya bebas, 200 m gaya bebas, 100 m gaya punggung, 200 gaya punggung, 100 m gaya dada, 200 m gaya dada dan terakhir adalah renang estafet," lanjut Bu Melly.

"Baiklah. Bapak sudah tentukan bahwa Renang Estafet akan bapak dan Ibu Melly serahkan kepada Zhi dan kawan-kawan," sahut Pak Gion.

"Dan sisanya akan bapak tentukan hari  ini lewat ujian," lanjut Pak Gion.

Zhi yang lainnya pun menatap satu sama lain dan mereka juga mengangguk bahwa mereka akan mengambil kesempatan ini. Setelah itu Pak Gion menyuruh mereka semua untuk mengikuti Bu Melly sedangkan Pak Gion sendiri akan mengobrol bersama Zhi yang lainnya.

"Gimana kalian siap!" sahut Pak Gion.

"Siap, Pak."

"Oke kalo gitu, kalian siap-siap pemanasan Bapak mau ke ruang guru untuk memberikan izin kepada wali kelas kalian. Tapi tenang aja nanti bakal ada keringanan dalam belajar," kata Pak Gion.

"Ya sudah Pak. Makasih,"

Setelah itu mereka menuju ruang ganti baju mengambil baju renang mereka yang ada di loker ruang ganti setelah itu mereka melakukan pemanasan. Rei tidak menyangka bahwa setelah beberapa bulan yg ada di sini ia langsung mendapatkan kesempatan untuk mengikuti renang estafet tingkat nasional.

Mungkin sepertinya dirinya yang dahulu juga pernah berada di posisi ini namun dalam dirinya sekarang ini baru pertama kalinya ia mengikuti hal tersebut. Karena dirinya sekarang dan dirinya yang dahulu memang berbeda dan juga memiliki ingatan yang berbeda, mudah-mudahan ingatan yang berbeda tidak merubah sifat dirinya sekarang karena ia takut kalau tiba-tiba ingatan yang dahulu datang membuat ia tidak ingat sama mereka bertiga. Dalam hatinya hanya satu ia bisa mendapatkan ingat tanya tanpa harus menghilangkan ingatan sekarang.

Lalu setelah itu diajak oleh Zhi untuk melakukan pemanasan, namun bersamaan dengan hal itu ada satu sosok yang memperhatikannya dan ia juga merasa sangat kesal hingga akhirnya dia pergi dengan keadaan marah.

***

Tbc.

Yeyeyeyeye akhirnya Lis bisa up lagi, happy weekend guys!!! Sebenarnya hari ini Lis awalnya gak mau up, tapi karena mumpung ide lancar dan enggak buntu. Jadi langsung aja gaskeun....

Jangan lupa vote and coment 👧
Tinggalkan Jejaknya 👣


Lis_author

SGS [6] Sport |  Andhira Rei ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang