Selamat Membaca Kisah
Perjalanan MerekaNow Playing : Tiara Andini - Merasa Indah
***
Bab 17 | Sang Pemberi Ide
Biasanya kalo para cowok-cowok merasa bingung dengan ide dan kreatifitas selalu ada bantuan dari para cewek-cewek yang selalu mempunyai ide dan kreatifitas dadakan
***
Setelah kejadian pesta itu dan pertemuan tidak terduga antara Rei dan sosok itu membuat mereka berempat yang bernama quartet Adiwangsa memutuskan untuk berlatih secara ekstra, walaupun mereka selalu berlatih di kolam sepulang sekolah, namun rasanya biasa saja seperti kurangnya tantangan.
Apalagi di tambah bahwa hari ini sedang di adakan ulangan akhir semester yang dimana selalu di tandai dengan adanya liburan sekolah. Benar, waktu rentang Rei belajar di sekolah ini sudah hampir memasuki 3 bulan lamanya. Namun rasa-rasanya sudah beberapa tahun ia ada disini.
Untung saja setelah pesta beberapa waktu yang lalu tidak membuat kondisinya menurun di tambah lagi dengan ekstrakulikuler renang di hentikan sementara karena Pak Gion dan Ibu Melly sedang ada keperluan dadakan di samping bahwa memang Minggu ini sedang diadakan ulangan semester akhir.
Chelsea yang kebetulan sedang lewat di area kolam renang tepatnya para atlit renang melihat mereka berempat sedang berlatih seperti biasa walaupun sebenarnya di larang karena tidak adanya pelatih.
"Kalian!" panggil Chelsea.
"Chelsea, ngapain lo disini?" tanya Rei.
"Gak ngapa-ngapain kok. Cuma lewat saja, kebetulan gue sudah lama enggak masuk ke area sini." Chelsea perlahan-lahan masuk dan mulai menikmati pemandangan area kolam renang itu
"Oh ya ngomong-ngomong gue boleh tanya sesuatu gak?" tanya Chelsea lanjut.
"Mau tanya apa?" Naufal yang menyahut.
Terlihat Chelsea mengangguk sesuatu di dalam saku celana olahraga nya lalu ia membuka lipatan demi lipatan kertas itu dan langsung ia tunjukkan kepada Naufal dan yang lainnya yaitu sebuah poster jaman dulu yang terlihat sedikit seram.
"Apa tuh?"
"Klub renang Adiwangsa, camping menu latihan renang neraka ke kepulauan seribu," ucap Zhi.
"Kayaknya seru tuh!" sorak Yosef.
"Kebetulan gue dapat ini di salah satu loker di ruangan pacuan kuda. Kayaknya sih loker itu tuh milik anggota ekstrakulikuler Renang jadi pas gue obrak-obrik ketemu ini deh," ucap Chelsea.
"Terus mau apa?" Rei bingung.
"Ya bagaimana kalo kalian pake aja buat menu latihan daripada luntang-lantung gak jelas, lebih kalian ambil aja menu latihan ini," usul Chelsea.
"Bener juga sih. Bagaimana kalo kita usulkan ini sama Pak Gion dan Ibu Melly," ungkap Yosef.
"Ayo." Akhirnya mereka serentak setuju.
Setelah mendengar semua usulan dari Chelsea mereka semua lalu masuk ke ruang guru dan langsung menjelaskan maksud dan tujuan mereka. Zhi sebagai ketua langsung menjelaskan apa yang akan ia katakan.
"Sebenarnya bagus juga sih usulan kalian, tapi anak-anak lain setuju?" tanya Pak Gion bingung.
"Sebenarnya ini hanya rencana kami berempat Pak," ucap Zhi.
"Kalo rencana kalian berempat kami tidak setuju soalnya kita harus melibatkan semua anak ekstrakulikuler Renang kalo tidak maka akan terjadi kecemburuan sosial," ungkap Ibu Melly.
KAMU SEDANG MEMBACA
SGS [6] Sport | Andhira Rei ✓
Fiksi RemajaCover by : @itsme.naime "Mengukir prestasi dan ingatan di atas air secara bersamaan" *** Andhira Rei Saputra, anak cowok SMAN Adiwangsa yang kehilangan ingatannya pada saat hari kelulusan di SMP bukan hanya ingatan bahkan bakat berenang nya pun ikut...