Selamat Membaca Kisah
Perjalanan MerekaNow Playing : Rita Sugiarto - Malam
***
Bab 19 | Suasana Sang Malam
Baru pertama kalinya mereka menikmati suasana pantai di malam ini yang jarang sekali di rasakan oleh semua orang
***
Sore menjelang magrib mereka melakukan menikmati pemandangan matahari tenggelam dengan begitu indah, kebetulan mereka memiliki tempat matahari terbenam jadi pemandangan sekeren ini tidak mereka akan pernah lewatkan.
Dan hari ini para cewek-cewek sedang memasak makanan yang mereka bawa, kebetulan makan cepat saji yang mereka bawa jadi mereka dengan mudah memasaknya. Setelah menghabiskan waktu mereka dengan berlatih, hari ini mereka mau menikmati acara makan-makan di tengah malam Minggu yang akan memiliki suasana berbeda.
Setelah makanan mereka siap, akhirnya mereka berkumpul dan menikmati angin sore menjelang malam ini bersamaan dengan makanan yang super hangat menambahkan kesan dalam malam Minggu ini.
"Enak banget," ungkap Yosef.
"Makasih ya," balas Chelsea.
"Jelas enak dong. Karena ini makanan bikinan Chelsea," ujar Gloria.
"Masa sih?" kaget Rei.
"Ya walaupun cuma makanan cepat saji tapi kalo yang masaknya gak bisa mah udah pasti gak enak, tapi ini enak lho. Jujur ya gue ngomong gini, gue enggak boong," jelas Yosef.
"Makasih Yosef, silahkan makan ya." Chelsea hanya berterima kasih lalu setelah ia meninggalkan mereka semua karena dapat panggilan dadakan. Bahkan bukan hanya itu ia juga malah meninggalkan tempat mereka agak jauh untuk bertemu dengan seseorang.
"Chelsea!" panggil seseorang.
"Kenapa lo gak bilang sama kakak, kalo kamu kesini sama yang lainnya?" tanya cowok itu yang ternyata adalah kakaknya.
"Tapi kak, aku kesini sama Gloria dan juga Clarissa juga kok," jawab Chelsea membela diri.
"Cewek-cewek gak boleh jalan jauh-jauh dong," ucap cowok itu.
"Banyak kan kok kesini nya." Chelsea terpaksa memberitahu bahwa dirinya ia tidak sendirinya.
Karena kakaknya itu terkena overprotektif banget, walaupun sudah bersama kedua sahabatnya akan tetapi selalu saja di anggap sendirian. Dan mungkin kalau Chelsea membeberkan siapa saja yang ada disini mungkin sang kakak bakal percaya.
"Banyak kan? Siapa aja?" ulangnya
"Zhi, Naufal, Yosef dan Rei."
Cowok itu sedikit tertegun mendengarkan nama keempat cowok itu. Setelah menjelaskan nama-nama itu sang kakak itu malah memutar badannya meninggalkan Chelsea tanpa sepatah katapun.
Chelsea bingung dengan apa yang terjadi sama kakaknya. Daripada ia ambil pusing akhirnya ia kembali menemui semua orang disana dan melanjutkan acara-acara mereka.
di puncak malam hari, walaupun suasana malam hari di pantai angin nya sangat dingin akan tetapi tidak menutup kemungkinan rasa kesenangan mereka.Baik Gloria dan Clarissa sama sama antusias dengan apa yang mereka saksikan, tiada henti hentinya menjerit-jerit meneriakan kekesalan mereka masing-masing. Sementara para cowok tengah melihat aksi cewek mereka.
Rei mulai berjalan ke arah pantai di sana sambil mengambil air laut itu dan memainkannya seolah-olah ia sedang bermain dengan imajinasi sendiri Dan saat ia sampai di sana ia menjerit sekeras-kerasnya mengeluarkan semua keluh kesah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SGS [6] Sport | Andhira Rei ✓
Fiksi RemajaCover by : @itsme.naime "Mengukir prestasi dan ingatan di atas air secara bersamaan" *** Andhira Rei Saputra, anak cowok SMAN Adiwangsa yang kehilangan ingatannya pada saat hari kelulusan di SMP bukan hanya ingatan bahkan bakat berenang nya pun ikut...