Bab 28 | Sisi Lain Dunia

8 1 0
                                    

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan Mereka

Now Playing : Cause - Sisi Lain

***

Bab 28 | Sisi Lain Dunia

Kita lihat sisi lain sisi yang tidak mungkin akan dilihat semua orang dan hanya dilihat oleh seseorang yang begitu spesial

***

Siapa yang tidak akan merasa sakit hati kalau dirinya merasa dikalahkan, yang awalnya selalu menang dan dianggap paling imba akan tetapi sekarang seolah-olah paling pengecut, yang biasanya berasa di paling terdepan sekarang berada di paling posisi di nomor dua kan. Sakit hati kesal dan marah bercampur aduk menjadi satu hingga membentuk suatu rasa yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Itulah ya sekarang dirasakan oleh Rei setelah dikalahkan oleh Renz di babak perorangan renang gaya bebas, Rei seolah-olah tidak merasakan semangat apapun walaupun sifatnya telah berubah menjadi garang dan egois hati mana yang tidak akan merasa panas karena ada seseorang yang telah mengalahkannya.

Di tempat lain ketiga temannya merasa sangat sedih karena melihat Rei yang gagal dalam lomba perorangan renang gaya bebas, sambil melihat perlombaan pun mereka tampak tidak semangat karena merasa sangat sedih salah satu rekannya tengah galau. Di tengah pembicaraan itu datanglah Pak Gion dan juga Bu Melly yang datang menenangkan mereka bertiga.

"Anak-anak, menang kalah sudah biasa dalam permainan jadi jangan patah semangat ya," kata Bu Melly.

"Itu sudah aku katakan pada anak-anak Bu, tetapi mereka masih saja seperti ini karena memang mereka terlalu mengharapkan Andhira yang di anggap menjadi imba oleh semua orang termasuk mereka," ujar Pak Gion.

"Wajar sih Pak, tapi sekarang Andhira mana?" tanya Bu Melly.

"Mungkin ia sedang ganti baju Bu," jawab Pak Gion.

"Enggak Pak. Andhira seperti ini gara-gara masa lalunya, dan ini sangat menyangkut sekali dengan apa yang terjadi sekarang," ungkap Zhi dengan nada tinggi nya.

Mendengar ungkapan itu Zhi membuat kedua guru itu terkejut pasalnya mereka memang tidak mengetahui apa yang terjadi kepada anak muridnya itu. Dan mereka hanya bisa menunjukkan dengan raut wajah seseorang mereka dan Zhi juga menyayangkan apa sikap mereka kepada Rei.

***

Sementara itu di tempat lain Rei hanya bisa merenung di sebuah tempat yang memang pada saat ini cuacanya sedang tidak mendukung. Hujan turun begitu deras untung saja perlombaan dilakukan di ruangan tertutup jadi perlombaan masih bisa dilakukan. Rei masih bergelut dengan pikirannya apalagi pikiran-pikiran tentang kata-kata Renz pada saat perlombaan tadi.

Aba-aba telah di teriakan dan mereka semua mulai melompat layaknya ikan yang masuk ke dalam air mulai berenang dengan gaya bebas dengan menggunakan tipe kecepatan yang mereka lakukan. Rei dan Renz saling bersaing satu sama lain apalagi posisi mereka yang bersebelahan membuat mereka menjadi sorotan utama bahkan tidak segan-segan membandingkan kecepatan mereka masing-masing.

Namun beberapa menit berselang terjadi perubahan dimana Renz memimpin di depan Rei, sedikit tertinggal jauh. Hingga akhirnya pada saat putaran menuju akhir Renz langsung memutar badannya begitu cepat dan tidak sengaja tatapan kedua rival itu berhadapan satu sama lain Renz tersenyum puas kepada Rei sedangkan Rei hanya menatap terkejut ke arah Renz.

Hingga akhirnya Rei juga memulai pemutaran akhirnya. Dan memang dirinya sudah tertinggal jauh dengan Renz, dan akhirnya perlombaan itu dimenangkan oleh Renz dan Rei ada di posisi kedua yang tertinggal beberapa menit. Rei hanya bisa menghela nafas karena ia sudah berusaha semaksimal mungkin.

"Yeeee!"

"Andhira!" panggil Renz.

Rei mendongkrakkan kepalanya menatap sang rival yang telah berada di sisi kolam renang. "Gue menang, dengan begini lo bukan sorotan dalam renang kali ini,"

"Gue telah mengalahkan lo."

Dan Rei masih tidak percaya bahwa dirinya telah dikalahkan oleh seseorang yang telah ia anggap dirinya paling lemah dan di sini sekarang dirinyalah  yang anggap lemah oleh orang yang selama ini dianggap lemah.

***

Sekarang perlombaan dilanjutkan dan ini bagian tiga orang lainnya yaitu Zhi, Naufal dan Yosef. Mereka mulai bersiap-siap untuk melakukan perlombaan dan kini yang pertama adalah Naufal. Naufal bersiap-siap di posisi dan bersamaan dengan itu Rei datang ke tempat perlombaan itu dan melihat salah satu rekannya bersiap-siap.

Akhirnya perlombaan dimulai ya dan disana Naufal menunjukkan bakatnya ia mengeluarkan semua bakatnya soal lolos sebuah pembuktian bahwa dirinya bisa menjadi yang terbaik di antara yang terbaik, dengan ciri khas kayanya ia berhasil memenangkan pertandingan itu. Namun secara tiba-tiba Rei merasakan sakit di kepalanya, ditambah hanya beberapa kepingan kepingan boleh bermunculan walaupun hanya sepintas.

"Aw, siapa?"

Rei bingung siapa yang berada di dalam kepingan kepingan ingatan itu, namun itu tidak berlangsung lama sebelum iya menganalisa apa yang ia lihat pertandingan dilanjutkan kembali dan sekarang dilakukan oleh seorang Zhi. Pemimpin mereka yang sangat royal dan ramah itu.

Ia mulai bersiap di bawah dan langsung meluncurkan aksinya, sekali lagi Rei mendapatkan sebuah kepingan kepingan ingatan yang dimana kepingan itu telah menunjukkan jelas beberapa kebersamaan diantara mereka namun Rei masih belum mengetahui siapa yang ada di pikirannya.

Rei masih memperhatikan Zhi hingga akhirnya secara tidak terduga. Zhi memenangkan perlombaan gaya renang itu dengan kecepatan yang sangat luar biasa. Rei sedikit menganga karena melihat aksi dari seorang Zhi, semangat dan kerja kerasnya membuat mereka bisa seperti ini.

Terakhir, giliran Yosef. Sahabat Rek paling dekat akan melakukan aksinya. Yosef bersiap dan setelah ia melakukan terjun, sekali lagi Rei terkesima namun ada satu kelemahan dari yosep yaitu ia tidak memiliki kecepatan seperti kedua rekan yang lainnya walaupun begitu ia tetap berusaha keras dengan gayanya. Sampai akhirnya iya harus gagal dan tidak menjadi juara walaupun begitu ia tetap diam dan tersenyum simpul sampai akhirnya ia mulai meninggalkan tempat itu.

***

"Yah.... Maafin gue ya," sesal Yosef.

"Gapapa. Kita sudah lebih baik kok, ya sudah kita naik ke bis yuk," ajak Zhi.

Mereka bertiga bersama yang lainnya pun masuk kembali ke dalam bis karena perjalanan pulang akan segera mereka lakukan. Mereka bertiga tidak khawatir kepada Rei, karena mereka tahu bahwa sosok ini sedang tidak boleh diganggu dan mungkin dia sudah pulang duluan bisa dilihat dari sikapnya yang sangat dingin dan juga arogan.

Mereka tahu Rei akan pulang ke rumah dan mereka bersiap untuk pertempuran berikutnya di keesokan harinya yaitu perlombaan estafet renang antar sekolah yang memang sudah di nanti nanti kan oleh mereka semua. Akhirnya perjalanan mereka pun sampai di rumah namun pada saat mereka baru Bis, mereka berempat tidak sengaja melihat kedua orang tua Rei berada di sana dan terlihat arah untuk wajah mereka yang cukup cemas.

Karena penasaran akhirnya mereka menemui kedua orang tua Rei.

"Om, Tante. Ngapain disini?" tanya Yosef.

"Kalian sudah pulang, Andhira mana?" tanya Novia.

"Andhira... Andhira gak pulang bareng kami. Kirain ia udah pulang duluan," jawab Yosef.

"Apa? Andhira hilang!?"

***

Tbc.

Yeyeyeyeye akhirnya Lis bisa up lagi happy Friday guys!!! Setelah Rei mengalami kekalahan yang mulai terpuruk kembali namun ia melihat teman-temannya yang lain dari sisi yang lain maka terciptalah sebuah kekuatan yang membuat ia mengingat semuanya.

Jangan lupa vote and coment 👧
Tinggalkan Jejak 👣


Lis_author

SGS [6] Sport |  Andhira Rei ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang