Mew bersilang tangan dengan ekspresi angkuhnya, ia dan Gulf berdiri di balik foyer tempat dimana walk in closet miliknya berada. Mew membiarkan Gulf melihat pada tatanan pakaian milik Mew sementara Gulf alih-alih kagum, dia sama sekali tidak mengerti kenapa Mew memintanya melihat-lihat baju milik atasannya."Sudah melihatnya?" Tanya Mew.
"Untuk apa?"
"Sammy sudah mengatakan apa pekerjaannya disini?"
"Sama seperti pekerjaan ku di rumah ketika ada Phi Sammy."
"Itu artinya kamu harus-"
"Membuatkan mu susu? Roti panggang? Memanaskan mesin mobil?"
Mew menatap galak pada Gulf yang mengoceh memotong. "Jangan bodoh. Kamu harus menyiapkan pakaian yang akan aku pakai untuk bertemu orang, lalu mengatur jadwalku, mendampingi Dew pergi dan harus stand by kapanpun dimanapun."
"Ha? Gila ya?"
"Masih mampu? Tidak mampu ya? Iya iya, aku tahu," ujar Mew dengan tawa sinisnya.
"MANA BAJU YANG MAU DIPAKAI?!" Gulf reflek berteriak.
"Umm, biasanya Sammy yang memilihnya. Dia memiliki selera pakaian yang bagus," ujar Mew sambil berjalan pergi meninggalkan Gulf di ruangan itu sendiri.
"Sebenarnya Phi ku itu sekretaris atau istrimu sih?!" Rutuk Gulf kesal.
"Biasanya Sammy hanya membutuhkan waktu sepuluh detik untuk menyiapkan pakaianku!" Seru Mew.
"Makan itu Phi ku sampai kamu kenyang!" Gumam Gulf.
Gulf mendongakkan kepala melihat setelan jas formal berwarna hitam. Gulf menyeret tangga berukuran kecil lalu memanjat untuk menjangkau pakaian yang menggantung. Gulf lalu membawa pakaian itu kepada Mew, masih memasang ekspresi kesal.
"Hari ini jadwalku bermain golf, apa aku harus pergi golf memakai jas?"
Gulf tersenyum kecut dan menarik nafas dalam, ia mengumpulkan tenaganya untuk berteriak, "BAGAIMANA AKU BISA TAHU HARI INI APA YANG KAMU LAKUKAN DAN HARUS BERPAKAIAN SEPERTI APA?!"
"Bukankah jadwalku sudah jelas di meja Sammy?!"
"Argh!!"
Gulf berlalu kembali berjalan ke walk in closet.
"Anak muda, kamu harus lebih sabar! Ini dunia kerja yang sebenarnya, tahu?!"
"Anak muda-anak muda! Diam kamu orang tua!" Dengus Gulf.
Gulf kembali memanjat anak tangga untuk menaruh setelan jas di tempatnya lagi. Gulf mengedarkan mata mencari pakaian yang akan Mew kenakan untuk pergi golf. Sebuah kaos polo berwarna putih dan celana olahraga panjang diraih oleh tangan kanan Gulf.
"Iya, Dew ada apa?" Mew sedang berbicara pada Dew lewat telepon ketika Gulf datang membawa pakaian untuk Mew.
"Oh iya, dia datang," jawab Mew sambil melirik pada Gulf.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH, MY BOSS!
FanfictionPemuda fresh graduate itu bernama Gulf, putra kedua dari sebuah keluarga sederhana pengusaha toko kelontong. Gulf memiliki seorang kakak perempuan bernama Sammy yang sudah bekerja cukup lama di sebuah perusahaan importir. Gulf yang enggan melanjutk...