Oh My Boss - 17

1K 149 55
                                    

Gulf POV

Aku bangun lebih pagi dari biasanya karena tidurku tidak cukup nyaman. Itu karena seseorang sedang tidur di sampingku dan tangannya berada di bawah kepalaku sebagai alas sementara satu tangan yang lain memeluk pinggangku. Aku masih membelakanginya, pandanganku lurus menerawang ke arah tembok di depanku.

Hal bodoh semacam ini sama sekali tidak pernah terlintas sedikitpun di otak ku. Aku merasa tidak ada yang salah dengan orientasi seksual ku, aku menyukai Milk tapi aku juga nyaman bersama orang yang sedang bersamaku sekarang. Aku tidak yakin sejak kapan tapi tiba-tiba aku lebih senang ketika melihatnya.

Aku memegang dadaku yang berdegup dengan ritme cepat. 

Bukankah seharusnya jantungku berdegup seperti ini ketika Milk bersamaku? Atau aku berdebar hanya karena merasa bersalah?

Tuhan.

Perlahan aku meraih tangan yang memeluk ku untuk melepaskan diri darinya. Alih-alih membiarkan ku bergerak, orang di samping semakin erat memeluk ku.

Apakah dia sangat mabuk semalam sampai memeluk ku seperti aku istrinya?

"Hey, biarkan aku bangun," aku berkata pelan berharap orang di sampingku bisa mendengar meskipun mungkin saja dia masih tidur.

"Mmmm," dia semakin erat memeluk. Apa dia sudah gila?

"Apa yang akan Ma pikirkan kalau melihat kami seperti ini?! Hey, aku bukan Dew, sadarlah!" Aku mulai kesal padanya.

"Huh. Aku bahkan tidak pernah memeluk Dew seperti ini," dia menjawab dengan sinkron artinya dia sudah benar-benar sadar.

Aku meraih tangannya yang memeluk ku lalu menghempaskannya dan aku beranjak bangun.

"Kasar sekali," dia mengeluh sambil memasang ekspresi cemberut. Apa dia berpikir dia imut dengan melakukan itu, hah?!

Ia beranjak duduk, "Lihat, tanganku sampai merah kamu menidurinya semalaman," dia menunjukkan tangan putihnya yang benar-benar memerah.

"Aku? Hey, memangnya siapa yang memintamu tidur di kasurku?!"

"Kamu," dia menunjuk ke arah ku dengan dagunya.

"Gila ya?"

"Kamu mabuk. Kamu tidak akan mengingatnya."

Aku berusaha mengingat kejadian semalam, kami hanya minum bersama di bawah lalu aku tertidur di jalan. Sampai disitu saja.

Orang ini sedang mengarang cerita atau apa?

Aku memutar bola mata malas, tidak berminat dengan ocehannya.

"Kamu memang ingin macam-macam denganku! Kamu terlalu banyak menonton series CEO yang meniduri anak buahnya kan seperti kata Phi Ter?"

Sekarang dia terlihat lebih tidak berminat dengan obrolan kami, eh bukan, ini bukan obrolan. Lebih tepatnya aku mencari jawaban tentang apa yang sebenarnya terjadi yang semuanya terasa sangat membingungkan.

KREKK

Knop pintu kamarku bergerak menandakan ada seseorang di balik pintu yang akan masuk. Aku reflek mengeluarkan jurus tendangan dan membuat orang itu jatuh di lantai dengan suara cukup keras.

Eh, itu pasti sakit?

Ma berjalan dari pintu sambil membawa handuk yang dilipat. Saat itu orang aneh tidak beranjak dan tetap berbaring miring di lantai seperti pose model kalender.

"Khun, kenapa tidur di lantai?" Tanya Ma khawatir.

"Aku suka dengan suhu yang dingin dan aku rasa lantainya lebih dingin," jawab orang ini tenang.

OH, MY BOSS! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang