Oh My Boss - 11

1.1K 155 35
                                    

Gulf POV

"Bye, Gulf!" Milk melambaikan tangan padaku.

Aku ikut mengangkat tanganku melambaikan tangan padanya. Sore ini Milk datang untuk mengantarkan kue coklat yang sudah dia buat. Dia juga membagi kue itu dengan orang-orang di kantor dan menyisihkan beberapa untuk ku. Dia benar-benar sudah sangat siap menjadi seorang istri. Hehe.

"Jangan muluk-muluk bicara tentang istri, kencing mu saja belum lurus!"

Ao. Tiba-tiba aku seperti mendengar suara Phi Sam padahal dia tidak ada disini. Aku memerhatikan ke sekeliling dengan horor, Phi ku memang seperti setan.

"Nong Gulf!" Panggil Paman Song ketika dia sedang menata tempat berjualan di sekitar kios ku.

"Aku pikir itu mobil pacarmu tapi ternyata pacarmu jalan kaki? Mobil itu ada disana sejak tadi," ujar Paman Song.

"Ao? Sepertinya iya mobil itu ada disana sejak tadi," jawabku sambil melihat ke arah satu-satunya mobil yang parkir disana.

Itu pasti mobil orang kaya, dari kejauhan mobilnya terlihat berkilau. Aku berjalan mendekat ke arah mobil, kaca mobil ini terlalu gelap tidak terlihat apapun tapi nampaknya ada orang di dalam mobil.

Aku mengetuk kaca mobil beberapa kali tapi orang di dalam tidak bereaksi. Aku mempercepat ritme mengetuk mobil dan sepertinya mulai ada pergerakan di dalam.

"He, siapa yang kamu cari? Kamu sudah parkir di sini sepanjang sore sekarang penjual street food harus menaruh bangku pelanggan disini," aku masih mencoba menjangkau ke dalam. Aku berpindah ke sisi mobil bagian lain mungkin aku bisa melihat ke dalam dari kaca yang lain tapi nihil.

Sepertinya orang di dalam mau membuka pintu mobilnya.

Dan tebak, orang di dalam mobil itu adalah bos Phi Samy. Apa yang dia lakukan disini?

"Ao? Kamu ternyata?!" Aku menghampiri bos Phi Sam yang baru keluar dari pintu kemudi.

Aku melihat ke sekitar memastikan apakah dia datang bersama Phi Nappan atau Phi Tae yang mungkin sedang di sekitar sini juga.

"Dimana istriku?" Tanyanya kemudian.

Dimana istrinya? Memang aku selingkuhan istrinya atau apa?!

"Memang aku ini Pho nya? Kenapa mencarinya disini?!"

Bos Phi ku menunjukkan ekspresi yang menyebalkan, "Dew pergi bersama Samy aku pikir itu hanya alasannya jadi aku menunggu Samy untuk memastikan Samy pulang atau benar-benar bersama Dew."

"Phi ku benar-benar sedang pergi besama istrimu. Apa penjaga mu sedang tidur? Kenapa kamu bekerja menguntit sendirian?"

"Baguslah kalau mereka benar-benar sedang pergi bersama. Aku lapar, apa kios mu menjual makanan?" Tentu saja dia kelaparan, kata Paman Song dia ada disini sepanjang sore.

Apa aku harus membiarkannya kelaparan? Dia tidak akan mati hanya karena terlambat makan kan? Eh, tapi kata Phi ku aku harus bersikap baik. Ah, sial.

"Lihat disana, sangat banyak orang berjualan makanan!" Aku menunjuk kedai mi milik Paman Song dan kedai seafood milik Paman Tar.

"Kedai mi, kedai bakso, kedai seafood, mana yang paling enak?" Astaga, dia sangat cerewet.

"Semuanya."

"Hey, kamu bisa menemani ku makan? Kamu harus memastikan apa makanan ku itu aman atau tidak? Kamu harus memastikan apakah aku aman disini atau tidak? Hey, anak muda!"

Dia terus menyebutku anak muda, memangnya seberapa Kakek-kakek dia?!

"Iya iya, orang tua! Aku tahu kamu sangat merepotkan." Manusia berkulit badak ini pasti tidak akan peduli seperti apapun aku menggerutu padanya.

OH, MY BOSS! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang