Mew POV
Hey, idiot!
Apa yang sedang aku lakukan disini?
Apakah mobilku berjalan dengan otomatis? Bagaimana bisa mobilku tiba-tiba ada di tempat ini? Bagaimana ini?!
Membeli beras? Oh iya, aku akan membeli beras?? Tapi kenapa harus disini aku membeli beras?! Dan hey, Tuan besar! Apa fungsinya maid mu kalau kamu pergi membeli beras sendiri?!
Kacau!
Aku mengawasi ke sekeliling luar mobilku. Sekarang aku sedang parkir di badan jalan sekitar sepuluh meter dari kios Samy. Suasana disini sibuk seperti biasanya. Ada tiga mobil parkir di depan ku.
Berputar-berputar!! Ayok!
Aku harus segera pergi dari tempat ini.Ah Shit!
Anak itu!
Kaki ku sudah hampir menginjak pedal gas ketika tiba-tiba manusia yang seperti hantu itu tiba-tiba muncul dari kiosnya. Benar, dia benar-benar hantu, dia bisa muncul dimanapun dan selalu membuatku terkejut.
Jangan menyadari keberadaan mobil ku, tolong!
Aku tidak ingin terlihat bodoh karena tiba-tiba berada disini.
Tenang Mew, tenang. Kamu tidak akan bisa berpikir jernih ketika kamu panik. Tenang dan hadapi situasi ini dengan classy. Benar.
Huh, membuang waktuku saja. Apa aku benar-benar harus mengawasinya seperti ini? Tuhan!
Tapi rasanya aku akan aman disini. Kios itu terlihat sibuk, selalu ada pembeli yang datang berbelanja. Kios itu dijaga oleh adik Samy dan Ma nya. Ketika bekerja padaku dia selalu tertidur tapi ketika berada di kiosnya dia terlihat sangat berstamina. Huh, tidak bisa diandalkan.
"BERAS PREMIUMNYA BUNDA-BUNDA! SILAHKAN CHEK OUT KLIK KERANJANG KUNING!"
Apa lagi sekarang? Cara promosi macam apa itu?! Tidak masuk akal!
Tapi tunggu... kios itu sangat ramai dan orang-orang sedang berdesakan. Wanita-wanita berbelanja dengan kantong belanja yang besar. Hah, mungkin dewa kebaikan sedang berpihak pada anak muda itu sore ini.
Jangan terlalu positif thinking, Mew!
Lihat saja, anak muda itu mungkin juga menjual dirinya pada wanita-wanita disana. Ih!
Aku tahu dia memiliki postur yang bagus, aku tahu! Wajahnya juga bagus, iya tahu! Tapi apa dia tidak menyayangkan tubuhnya ketika wanita-wanita disana merangkul pinggangnya? Mengusap pipinya? Memegang dagunya? Berfoto bersama? Apa dia merasa menjadi top model atau apa?!
Tuhan!
Tidak bisa dibiarkan. Dia berdagang dengan cara yang keliru. Aku harus turun dan menegurnya.
Aku melepas sabuk pengaman bersiap turun. Ketika pintu mobilku sudah terbuka dan kaki ku menapak jalan aku mengurungkan niatan. Wanita-wanita genit sudah pergi ketika seorang perempuan datang dan memarahi orang-orang disana. Aku kembali masuk ke dalam mobil dan mengamankan diriku.
"Mama Mama, ini Gulf ku tahu!" Aku mendengar suara Milk melengking. Saat itu Milk memeluk pinggang Gulf dengan kedua tangan cukup erat.
Milk, apa yang dia lakukan disini?!
Aku melihat pada rolex di pergelangan tangan kiri ku. Oh, jam tujuh malam ini memang sudah waktunya pegawai pulang kantor.
Sunyi di dalam mobil membuatku semakin membeku. Apakah aku benar-benar harus tetap berada disini? Mengawasi pekerja ku pacaran, begitu? Ini sudah gila!
KAMU SEDANG MEMBACA
OH, MY BOSS!
Hayran KurguPemuda fresh graduate itu bernama Gulf, putra kedua dari sebuah keluarga sederhana pengusaha toko kelontong. Gulf memiliki seorang kakak perempuan bernama Sammy yang sudah bekerja cukup lama di sebuah perusahaan importir. Gulf yang enggan melanjutk...