"Aduh kepalaku pusing deh." ucap Maureen.
Ejong sebagai lelaki yang gentle dan sigap pun langsung memijat kepala kekasihnya itu walaupun sebenarnya kepala dia juga pusing.
"Aahh so sweet banget sih pacar aku." goda Maureen. Ejong tersipu malu.
"Eh, aku gak sabar deh MV terbaru kita rilis. Penasaran sama reaksi orang-orang akan kaya gimana ya." Maureen.
"Mudah mudahan sih mereka suka dan respon nya positif." Ejong.
"Aamiin. Makasih ya udah ajak aku gabung." Maureen.
"Aku juga makasih ya kamu mau gabung." Ejong.
"Eyke mau gabung juga dong." ucap bencong yang kala itu menggoda Ejong.
Ejong yang takut bencong pun segera lari namun ia lupa kalau ia meninggalkan Maureen disana ia pun kembali lagi untuk mengajak Maureen pergi.
***
Bagus yang belum pernah di hadapi situasi serius seperti ini bingung harus berbuat apa. Pasalnya ia juga belum lama mengenal Hanna dan tidak tahu banyak tentang masalalu anak itu.
Toh lagi pula apapun masalalu Hanna ia tak peduli. Yang ia tahu Hanna yang sekarang adalah rekan kerjanya.
"Long time no see Han. Apa kabar?" tanya Andri.
Hanna menatap pria itu penuh dengan kebencian. Amarah yang selama ini ia simpan dengan baik seolah kembali lagi. Apalagi Andri datang dengan sikap seolah tidak pernah terjadi apa-apa diantara merek.
Cih, manusia macam apa Andri ini?
.. are you okey?" tanya Andri lagi.
"Gila lo ya masih bisa nanya gue baik baik aja? Dimana otak lo?!" ketus Hanna.
Jujur Bagus pun kaget dengan apa yang di ucapkan Hanna barusan. Belum ada dua jam Hanna bersikap seolah ia adalah anak kecil yang di bebaskan bermain sesuka hatinya oleh orang tuanya. Tetapi perubahan sikap itu bisa berubah 180° dalam waktu singkat.
"Lower your voice. Jangan buat pusat perhatian dong." ucap Andri.
"Pergi jauh-jauh deh lo dari sini. Muak tau gak liat muka lo." Hanna mengajak Bagus untuk pergi.
Namun Andri menarik gadis itu ke dalam pelukannya. Hanna yang notabene nya punya pengalaman bela diri langsung mendorong Andri dengan sekuat tenaga sampai pria itu tersungkur ke tanah.
"Gue cuma kangen sama lo, Na." teriak Andri.
Hanna membalas ucapan itu dengan mengacungkan jari tengahnya.
Bagus berusaha mengembalikan mood Hanna yang hancur gara-gara cowok tadi. Berbagai cara ia lakukan agar Hanna kembali ceria namun tetap saja gagal. Ia mau menghubungi teman-teman nya pun bingung gimana karena ponselnya mati kehabisan batre. Kalau ia tinggal ia takut cowok tadi akan kembali menghampiri Hanna.
"Bersyukur jomblo." gumam Bagus.
Tak lama Ejong dan Maureen pun datang.
"Kenapa gus?" tanya Maureen.
"Aya naon sih?" tanya Ejong.
Bagus menunjuk Hanna dengan dagunya.
"Kenapa?" tanya Ejong.
"Na, Lo kenapa? Kaki lo sakit lagi?" tanya Maureen.
"Nggak kok gue gapapa." Hanna.
"Gus kenapa sih?" tanya Maureen lagi.
Ketika Bagus ingin menjelaskan kepada Maureen dan Ejong yang terjadi barusan tiba-tiba cowok itu datang lagi.
"Hanna," panggil Andri.
"Nah eta eta orangnya yang bikin mood Hanna ancur eta." ucap Bagus.
"Eta terangkanlah," ketus Andri. Bagus malah meresponnya dengan goyangan dan musik yang viral dengan sound itu di tiktok.
"Apaan sih." omel Maureen.
"Lo kenapa sih Na segininya sama gue? Sikap lo berlebihan tau gak. Gue cuma kangen Na pengen ngobrol sama lo kaya dulu lagi." ucap Andri.
"Lo pikir gue masih mau ngobrol sama lo setelah apa yang udah lo lakuin?" ketus Hanna.
Ejong menarik Maureen agar tidak ikut campur urusan Hanna dengan Andri.
"Okey saat itu gue salah gue minta maaf." Andri.
"Maaf Lo bisa nyembuhin sakit hati gue gak?"
"Na, Siska duluan yang nyatain perasaan nya ke gue."
"Tapi Lo juga mau kan?!"
Andri ingin memeluk Hanna lagi namun karena Hanna sudah bersiap akan mengeluarkan jurus nya kembali Andri pun mengurungkan niatnya.
"Jangan merasa paling tersakiti, Na. Ini bukan sepenuhnya salah gue dan Siska. Ini salah lo sendiri yang sok mau jadi anak rumahan. Coba kalau saat kita pacaran Lo mau di ajak jalan gue gak akan sama Siska. Padahal Lo bukan pengen jadi anak rumahan tapi karna lo malu karena apa karna keluarga Lo berantakan."
Amarah di dalam diri Hanna sudah tidak bisa ia tahan lagi.
.. buktinya sekarang Lo keluar sama mereka." ucap Andri lagi.
PLAK !!
Saat itu Dayat, Rani, Dena dan Zizah datang. Hanna mencengkram kerah kemeja Andri dengan kuat. Membuat pria itu sulit menyeimbangkan dirinya.
"Brengsek ya brengsek aja gausa bawa-bawa keluarga gue. Tau apa sih Lo soal keluarga gue hah." Hanna.
"Lo tuh sok suci, Na. Gak mau keluar malem. Gak mau jalan berdua. Dengan alasan mau nunggu nyokap tapi apa nyokap lo gak pernah balik kan ke rumah!"
Rupanya satu tamparan tidak cukup untuk membuat Andri jera. Hanna sudah tidak bisa menahannya lagi. Hanna mendorong pria itu dengan kekuatan dua kali lipat dari yang sebelumnya. Ia pun bersiap hendak menghajar Andri dengan tangannya sendiri
Namun saat itu Dayat melerainya. Menjauhkan Hanna dari Andri.
"Na tahan na jangan emosi Na. Di liatin banyak orang ya jangan emosi." bisik Dayat.
Dayat memeluk Hanna untuk meredakan emosi gadis itu. Sementara Ejong dan Dena mengusir Andri dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET LOVE! [ END ]
FanfictionPerasaan cinta memang tidak bisa di salahkan. Terkadang cinta itu datang sendiri tanpa di rencanakan, tanpa di inginkan. Sampai cinta itu tidak bisa melihat baik dan buruknya. Namun, apakah jatuh cinta itu salah? ku rasa tidak. Cinta tak pernah sala...