11.🥀

1.4K 143 9
                                    

Matahari yang bersinar terang kini tepat berada diatas kepala dan itu menandakan bahwa hari kini sudah tengah hari atau yang biasa kita sebut siang.

Ketiga pengantin wanita itu sudah bangun dari acara mari beristirahat yang dikatakan mertua mereka. Kini ketiga tengah sibuk memasak di dapur yang ditemani oleh ketiga pembantu yang sudah diamanahkan oleh nyonya besar mereka, rose.

Bibi Park akan membantu segala keperluan Hyunsuk, bibi Kim yang akan membantu segala keperluan Mashi dan bibi Lee akan membantu segala keperluan Asahi.

Ketiga pembantu itu ingin sekali membantu atau lebih tepatnya biar mereka saja yang memasak dan ketiga nyonya barunya duduk manis saja, tapi ketiga nya malah menyuruh mereka yang duduk dan hanya menyiapkan meja makan saja.

"Apa sudah siap nyonya?" Tanya bibi Park

"Sudah bi, ini tinggal menatanya di meja makan. Bibi panggil ketiga suami kami supaya makan siang" jawab Hyunsuk dan kini menatap bibi Lee "dan bibi Lee tolong panggil juga ketiga menantu pertama supaya ikut makan bersama"

Kedua pembantu itu pun langsung melaksanakan tugas pertama mereka.

Tok Tok Tok Tok

"Masuk"

Setelah mendapat perintah, bibi Park masuk dan menemui ketiga pemuda yang sudah memiliki dua istri itu sedang sibuk mengerjakan urusan mereka.

"Maaf tuan, makan siangnya sudah siap. Nyonya Hyunsuk menyuruh saya memanggil tuan-tuan sekalian" ucap bibi Park sedikit takut karena dia ditatap oleh ketiganya dengan wajah datar

"Baiklah, terimakasih bi. Sebentar lagi kami datang. Bibi silahkan lanjutkan lagi pekerjaan bibi" ucap Jihoon dengan senyum kecil diwajahnya

"Saya permisi tuan" bibi Park membungkuk hormat dan pergi dari sana

.......... Di lain tempat ..........

Tok Tok Tok Tok

"Permisi nyonya, makan siangnya sudah selesai. Nyonya dimintai turun supaya makan bersama dengan yang lain"

"Baiklah, kau boleh pergi" suruh Karina

"Permisi nyonya" bibi Lee langsung pergi dari situ dan tidak lupa menutup pintu nya terlebih dahulu

"Ternyata mereka berguna juga ya" ucap winter berdiri dari duduknya

"Bukan seperti menantu, lebih tepatnya seperti pembantu dirumah ini" ucap gisselle yang mengikuti winter dari belakang dan disusul oleh Karina yang tersenyum dengan kalimat dari keduanya

Mereka turun menggunakan lift yang ada, kalo naik tangga mah kelamaan dan jauh. Yang ada mereka malas.

Bertepatan dengan munculnya ketiga nya dari pintu lift muncul juga ketiga suami mereka. Mereka berenam berjalan beriringan sambil menggandeng tangan suami mereka.

Sampainya mereka diruang makan, mereka berenam melihat ketiga istri baru mereka sedang menata meja makan sambil berbincang-bincang dengan ketiga pembantu baru mereka.

"Wah, ternyata mereka selevel" ucap winter sarkas yang membuyarkan lamunan mereka dan berjalan lebih dulu kearah meja makan

Karina dan gisselle pun langsung mendudukkan diri mereka dikursi.

"Apa kalian sudah selesai berbicara. Aku sudah lapar" ucap gisselle menatap mereka

"Em, sudah kak. Mari piringnya kak, biar aku sendok kan nasi" ucap Mashi ramah

"Tidak perlu, aku bisa sendiri" ucap Karina menepis tangan Mashi yang ingin mengambil piring Karina

Setelah tangannya ditepis, Mashi memilih berjalan mundur ke samping Hyunsuk dan Asahi. Sebenarnya Asahi ingin memberikan Karina pelajaran, cumankan ini masih hari pertama dia dirumah ini. Dia harus memberikan kesan yang baik kepada pemilik rumah.

Dua Hati Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang