Pagi telah menyambut dan rembulan sudah waktu nya beristirahat.
Hyunsuk dan Mashi tampak sibuk di dapur untuk menyiapkan sarapan dan perbekalan untuk mereka dan kedua adik mereka yang masih sekolah.
"Kak, nasi goreng kimchi nya udah siap, tinggal sup dan telur dadarnya. Perlu aku bantu?"
"Tidak usah, sana kamu bangunkan Haruto sama Junghwan saja" perintah Hyunsuk
"Yaudah, kalo gitu aku tinggal dulu ya kak" pamit Mashi
Setelah mengatakan itu, Mashi pun menaiki tangga menuju lantai 2 untuk membangunkan Junghwan dan Haruto. Pertama dia memasuki kamar adik laki-lakinya.
"Loh, haru udah bangun ternyata. Kalo gitu langsung kebawah ya biar langsung sarapan" titah Mashi saat melihat adiknya udah siap dengan segaram sekolahnya.
"Iya kak" Haruto tersenyum
"Nah, sudah ganteng. Kakak mau bangunin Junghwan dulu ya" ucap Mashi setelah merapikan seragam Haruto.
Haruto mengangguk kepalanya. Dia tersenyum melihat punggung kakaknya yang sudah hilang dibalik pintu.
"Setidaknya aku masih punya kakak yang selalu ada untukku" batin Haruto
Tok Tok Tok Tok
"JUNGHWAN UDAH SIAP KAK" saut seseorang dari dalam
"Langsung kebawah untuk sarapan ya Hwan" saut Mashi dibalik pintu
"Ayo kita bareng kebawah kak" membuka pintu dan menggandeng tangan Mashi
Mereka berdua turun ke bawah diikuti seorang laki-laki dibelakang mereka. Mereka pun menghampiri Hyunsuk di meja makan yang sudah menunggu mereka dari tadi.
"Pagi kak" sapa Haruto dan Junghwan
"Pagi juga adikku, sekarang duduk dan ayo sarapan"
Mereka pun duduk di kursi masing-masing. Mereka makan dengan hening yang hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu karena sudah menjadi kebiasaan keluarga mereka.
"Kak kami pamit dulu mau ke sekolah" Junghwan mencium tangan dan pipi Hyunsuk serta Mashi dikuti oleh Haruto dibelakang Junghwan
"Hati-hati dijalan, belajar yang benar ya? Bekal nya udah kakak masukkan kedalam tas kalian" Titah Hyunsuk
"Haruto titip Junghwan ya, kamu jaga dia di sekolah" perintah Mashi
"Pasti kak" ucap Haruto
"Yaudah sana berangkat, nanti telat lagi" usir Hyunsuk karena melihat jam sudah pukul 7 pagi.
Kedua adik mereka berangkat sekolah, dan mereka berdua juga harus berangkat bekerja di sebuah cafe kecil milik mereka yang merupakan hasil kerja keras mereka selama ini.
Sepasang kakak beradik itu berjalan menuju halte bis. Mereka berjalan beriringan, setiap langkah mereka hanya diam begitu seterusnya sampai mereka disekolah.
Didepan sekolah Junghwan melihat banyak anak yang diantar oleh orang tua mereka dengan mobil. Ada sedikit rasa iri di hati Junghwan saat melihat itu.
"Andai papa dan mama masih hidup" lirih Junghwan
Haruto yang mendengar Junghwan melihat kearah yang dilihat Junghwan. Dia pun merasakan hal yang sama. Dia juga ingin merasakan seperti mereka yang masih memiliki kedua orang tua. Tapi tuhan tidak mengizinkan keinginan mereka.
"Udah ayo, nanti keburu bel masuk" Haruto merangkul bahu Junghwan.
Selama mereka berjalan menuju kelas. Semua mata memandang mereka, lebih tepatnya memandang takut kearah Haruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Hati
RomanceMenceritakan kisah tentang Hyunsuk, Mashi dan Asahi yang berkeinginan menikah dengan orang yang mereka cintai. Tetapi karena keadaan membuat mereka harus menikah dengan CEO kakak beradik dan menjadikan mereka sebagai istri kedua. * ceritanya missgen...