24.🥀

1.5K 144 11
                                    

Tepat tengah malam ketiga calon ibu muda itu terbangun dari tidurnya. Tiba-tiba mereka menginginkan makan sesuatu atau biasa disebut ngidam pada ibu hamil.

Karena tau sudah tengah malam mereka memendam rasa ngidam mereka karena tidak mau merepotkan suami mereka.

Sudah satu jam lamanya mereka mencoba untuk tidur bahkan mencoba mencari posisi yang nyaman supaya bisa tidur, namun hasilnya nihil.

Dengan sangat terpaksa mereka pun harus membangunkan ketiga calon papa muda tersebut dari tidur nyenyak mereka.

~~~~~ Dikamar Hoonsuk ~~~~~

"Aish" gerutu Hyunsuk dengan kesal dan duduk di atas kepala tempat tidur

Dia sudah memaksakan dirinya kembali tidur tapi gak bisa. Dia bahkan sudah bolak-balik bahkan muter-muter di tempat tidur udah kayak telor gulung tetap saja gak bisa.

"Pengen makan bibimbap" ucap Hyunsuk merungut sambil mengelus perutnya yang masih datar sambil membuat wajah sedih

"Baby pengen banget ya?" Tanya nya asik mengelus perutnya yang masih rata "ah iya, bangunin Daddy aja ya. Gimana? Kamu setuju kan?" Tanya nya lagi menatap perutnya

"Setuju mommy" jawab Hyunsuk dengan nada yang dibuat-buat seperti anak kecil

Hyunsuk pun mulai membangunkan Jihoon dari nyenyak nya "mas,, bangun" ucap Hyunsuk sambil menepuk pelan pipinya

"Mmmm" saut Jihoon tapi masih tetap tidur

"Mas, aku pengen bibimbap loh"rengek Hyunsuk pada Jihoon

Mendengar permintaan sang istri, Jihoon langsung terduduk "bibimbap" tanya Jihoon hanya dengan mata yang sebelah terbuka

Hyunsuk manganggukkan kepalanya antusias, Jihoon kemudian melirik jam yang ada di atas nakas kamar mereka "di jam 1 dini hari?" Tanya Jihoon saat melihat jarum menunjukkan angka 1

"Iya mas, aku pengen banget malahan" Hyunsuk menggoyangkan lengan Jihoon sambil merengek manja

"Tapi sayang, jam segini gak ada lagi toko yang buka jual bibimbap" ucap Jihoon mencoba membujuk Hyunsuk

"Siapa bilang beli? Aku mau nya kamu yang masak sekarang" ucap Hyunsuk sambil menggunakan aegyo nya

Jihoon hanya bisa memasrahkan dirinya. Dia ingat pesan sang ibu, jika dia menolak permintaan sang cucu dan menantu kesayangan nya ini maka dia yang bakal di coret dari ahli waris.

"Iya udah, kamu tinggi sini" ucap Jihoon dan dibalas dengan senyum manis Hyunsuk

Jihoon membasuh wajahnya terlebih dahulu sebelum turun kebawah.

Hyunsuk yang melihat kepergian sang suami mencoba kembali merebahkan tubuh mereka. Secara ajaib nya belum ada 10 menit dari kepergian sang suami, Hyunsuk kembali tertidur dengan pulas di atas kasur dengan memeluk baju sang suami.

~~~~~ Dikamar Yoshiho ~~~~~

"Aish" gerutu Mashi menyibakkan selimut yang menutupi wajahnya

Dia sudah mencoba kembali tidur kembali, tapi matanya gak bisa diajak kompromi. Akhirnya dia hanya menatap langit-langit kamar sambil mulutnya mendumel pelan.

Yoshi sebenarnya sudah bangun sedari tadi Mashi mulai mencoba segala cara supaya bisa tidur. Karena dia yang sudah tidak tahan melihat kelucuan sang istri pun memeluknya "kenapa sayang?" Tanyanya dengan suara berat khas bangun tidur

"Eh, kak kok bangun?" Tanya Mashi

"Soalnya istri aku ini lasak banget sedari tadi belum lagi mulutnya yang ngedumel terus, gimana kakak gak bangun coba?" Tanya Yoshi balik

Dua Hati Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang