chapter 17

426 56 9
                                    

Upi menyapa seluruh siswa dan siswi yang di lewati nya.

bagaikan orang utan yang bebas dari sangkar, kini upi tersenyum cerah.

"hollaa...." sapa upi sambil berputar-putar.

toro yang melihatnya mendengus kecil melihatnya.

"huuffff....wahhhhh ini perasaan gw aja atau gimana,nih sekolah lapangan nya udah kek lapangan golf" hirup upi sambil berkacak pinggang.

toro menyentil pelan dahi upi yang membuat upi tersentak dan mengeluh.

"kamu baru 2 hari ga ke sekolah upi, ga mungkin sekolah berubah,dan lapangan golf itu luas"

upi mengembungkan pipi nya sebelah.

ia mengangkat bahu dan tangan nya.

"yahhh sapa tahu kan ada penyihir datang, berantem ama naga terus menyihir lapangan sekolah" ucap upi yang menggerak kan jari nya seperti menyihir dengan ekspresi yang sangat menghayati.

toro lansung menarik pipiupi yang membuat upi mengaduh lagi.

"jangan menghalu,masih pagi, entar di kira kamu ga waras pi"

"kan sapa tahu toro"

upi mengelus pipi nya dari bekas cubitan toro.
.
.
.

amu yang riang masuk ke dalam sangkar hut.. maksud saya masuk ke dalam sekolah.

ia menatap binar ke depan ia menatap sahabat nya,ia berlari riang...

"UPI!! "

upi yang mendengar seperti ada yang memanggilnya ia menoleh mencari arah suara nya sampai ia melihat amu ia mengankat tangan nya riang.

"AMUUU!!!"

upi berlari sambil merentang kan tangan nya.

"UPI!!!"

"AMUUU!!"

layak nya film india, larian amu dan upi sangaatttt slowmotion bahkan soang yang ga sengaja lewat pun jalan nya lebih cepat dari mereka dan menatap mereka aneh.

Duk!

brakk!

tiba-tiba saja bola basket malah mengenai kepala amu dan membuat amu mencium tanah air sehingga sesi pelukan ala teletubies tidak terjadi hari ini .

krik...

krikk..

krikkk...

heningg....

upi menghela nafas

"untung hari ini bukan gw yang kena bola basket hari ini" ucap upi mengelus dadanya.

amu bangun dengan muka kesal dan memenggan kepala nya.

"dasar teman laknat! bukan di bantuin malah bersyukur liat teman menderita,aduhh duhhh" Amu mengelus kepala nya kemudian amu melirik bola basket itu tajam.

"ya maaf ka- eh ?" upi melirik amu tercengang

bagai ninja konoha yang udah melewati rintangan di lembah dan gunung,Amu berguling kek bola mengambil bola basket itu.

"OI!! YANG LEMPAR BOLA BASKET INI!! MAJU LO!! GA CAPEK APA?! KENA NIH BOLA MULU! LU GA JAGO MAIN HAH?! KLO GA JAGO GA USAH MAIN B*NGSAT!" amu mengelutukkan gigi nya, mata nya membesar dengan urat-urat di wajahnya.

"wowowooo muu sabar mu sabar...istigfar mu istigfar...jangan sampai venom sun go kong lo keluar" ucap upi menahan tangan amu.

amu menghela nafas meredakan emosi nya.

I Love you UpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang