Maafkan Aku

357 49 0
                                    


"Hyung, maaf kami gagal mendapatkan investor dari Kanada itu."

"Sial!!"

"Perusahaan Young Do sudah terlebih dulu membuat pertemuan dengan calon investor itu. Dan rumor yang beredar kalau hampir bisa dipastikan investor itu akan mendanai proyek Young Do."

"Rumor? Kamu menyerah hanya karena rumor?"

"Bukan begitu hyung. Kita tidak bisa membuang waktu untuk sesuatu yang kemungkinan besar akan gagal."

"Benar, ini masih sekedar kemungkinan, belum merupakan kegagalan. Dan kamu menyerah bahkan belum mencobanya."

Telak. Perkataan Yoongi benar-benar menusuk tepat dada Namjoon.  

"Apakah kamu tidak mampu hanya mengatasi hal seperti ini? Kalau urusan perempuan saja bisa gerak cepat mengantar pulang dan makan bersama."

"Tunggu, apakah maksudmu Wendy?"

"Tidak perlu mengalihkan pembicaraan."

Namjoon memutar matanya malas, padahal kan tadi Yoongi duluan yang mengalihkan pembicaraan.

"Aku mengantarnya pulang malam itu karena mencari informasi restoran yang kemungkinan disukai orang Kanada, karena Wendy pernah tinggal di sana. Kamu cemburu hyung? Hahahaha..."

"Diamlah, cepat cari investor lain."

"Siap bos. Ngomong-ngomong saat makan siang itu, kami sedang menertawakanmu karena Wendy benar-benar menganggap serius rumor bahwa kamu penyuka lelaki. Hahaha..."

Yoongi hanya melambaikan tangan di udara mengusir Namjoon agar segera pergi dari ruangannya.

Sebelum Namjoon benar-benar pergi, ia mengatakan hal yang membuat Yoongi terkejut.

"Hyung, kalau kamu tidak ingin Wendy dimiliki lelaki lain, segera nyatakan perasaanmu. Ku rasa ia juga menyukaimu. Selamat berjuang hyung..."

Entah kenapa perkataan Namjoon terus terngiang-ngiang di benak Yoongi. Apakah gadis itu benar menyukainya? Bagaimana kalau ia menolak pernyataan cintanya? Apakah gadis itu akan mengundurkan diri dari pekerjaannya dan mereka tidak bisa bertemu kembali?

Yoongi kali ini dibuat kelimpungan oleh seorang gadis, mungkin ini pertama kalinya bagi laki-laki itu.

Namun di lain sisi, kini ia juga tengah kebingungan mencari investor untuk proyek impian mendiang ayahnya. Dari banyaknya calon investor yang ada, investor asal Kanada inilah yang paling berpotensi. Yoongi tidak bisa menyerah begitu saja.


Hari ini Yoongi hendak melakukan reservasi di sebuah restoran untuk mengadakan pertemuan dengan calon investor yang beberapa hari lalu tidak sempat ditemui Namjoon. Siapa sangka ia bertemu dengan seseorang yang tengah dirindukannya.

"Wendy-shi?"

Wendy yang melihat bahwa yang menyapanya adalah orang yang sedang ia hindari segera melangkah pergi menuju pintu restoran.

"Tunggu, ada yang ingin aku bicarakan."

"Maaf Tuan Min, saya sudah ditunggu orang tua saya."

"Ku mohon, sebentar saja."

"Maaf saya harus pergi."

"Aku dan Rachel tidak punya hubungan apa-apa, dia hanya ku anggap adikku. Itu saja. Tolong jangan salah paham." 

Wendy yang mendengar hal itu hanya berlalu begitu saja. 

"Apakah ada masalah sayang? Kenapa lama sekali?"

Bosku ternyata ... | Wenga [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang