Sepeninggal Wendy, Yoongi tersenyum menahan tawa teringat wajah cengo Wendy saat ia menyuruhnya membelikan sarapan.
"Rasakan itu. Mari kita lihat sejauh mana gadis itu bertahan."
"Sarapan? Apakah mulai sekarang tugas sekretaris membeli sarapan? Haha, lucu sekali." Wendy hanya bisa menertawakan nasibnya saat ini. Dia heran, kemana perginya bos yang selalu disiplin. Perasaan, selama sebulan bekerja, tidak pernah sekalipun Yoongi meminta dia atau Jimin untuk membelikan sarapan. Kenapa ini tiba-tiba sekali. Apalagi Wendy harus menemani bosnya itu untuk meeting. Ia harus bergegas membelikan sandwich pesanan Yoongi di kafetaria kantor. Beruntung letaknya tidak terlalu jauh.
"Satu sandwich ya kak."
"Baik kak, silakan ditunggu sebentar ya."
"Loh Wendy, kenapa masih ada di sini? Bukankah hari ini ada rapat? Apakah kamu belum sarapan?" Tiba-tiba saja Jimin menyapa Wendy yang tengan menunggu sandwichnya. Setelah Wendy menjadi sekretaris resmi Yoongi, ia memegang jabatan sebagai manager pemasaran di perusahaan tersebut.
"Oh Jimin, ini sebenarnya Tuan Min memintaku membelikannya sarapan."
"Sarapan? Bukankah Yoongi Hyung tiap pagi selalu sarapan dengan makanan khusus yang telah disiapkan koki pribadinya? Dia tidak pernah makan makanan dari kafetaria kantor."
"Kak, ini pesanan Anda."
"Terima kasih kak. Jim, aku duluan ya, keburu telat rapat." Wendy langsung berlari setelah berpamitan pada Jimin.
"Aneh sekali, apakah Yoongi Hyung kali ini juga berusaha membuat sekretarisnya mengundurkan diri lagi?"
"Arrgg, gawat... Bisa terlambat nih. Aaawwh..." Wendy yang tengah berlari dengan mengenakan high heels mendadak terpeleset.
"Hati-hati Nona." Sebuah tangan terulur memegangi Wendy yang hampir terjatuh.
"Terima kasih tuan. Maaf saya harus segera pergi." Setelah mengucapkan terima kasih, Wendy segera meninggalkan orang yang menolongnya, bahkan tanpa melihat siapa yang telah berbaik hati padanya.
"Gadis yang lucu." Senyum cerah terukir pada lelaki yang barusan menolong Wendy.
Tok tok...
"Tuan Min, ini pesanan Anda."
"Letakkan saja di mejaku. Lima menit lagi kita akan rapat, bawakan dokumenku dan kita langsung menuju ruang rapat."
"Ta, tapi Anda belum sarapan. Saya sudah membelikan sandwich yang Anda pesan."
"Kamu ingin kita terlambat dan rapat akan menjadi kacau hanya karena sandiwch Nona Son? Sudahlah, ayo segera berangkat."
"Baik Tuan Min." Seru Wendy lesu. Wendy segera meletakkan sandwich yang baru dibelinya dan membawa dokumen bosnya menuju ruang rapat sambil menampilkan wajah kecewanya dengan mengerucutkan bibir mungilnya.
Pemandangan itu pun tak lepas dari mata sang CEO yang meliriknya sekilas.
"Para investor itu sungguh licik, rapat ini sangat melelahkan dan sia-sia saja."
Wendy hanya bisa diam dan mengikuti Yoongi kembali menuju ruangannya.
"Nona Son, jadwalku setelah ini apa?"
Wendy segera membuka kembali note pada tablet yang selalu ia bawa kemana-mana untuk mengecek jadwal Yoongi.
"Anda akan menghadiri rapat tertutup dan makan siang dengan kepala cabang Min Star Hotel Tuan Jung Hoseok bersama manager pemasaran yang baru Tuan Park Jimin."
![](https://img.wattpad.com/cover/312819859-288-k585075.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bosku ternyata ... | Wenga [END]
Hayran KurguCerita tentang Son Wendy si sekretaris cantik dan Bosnya Min Yoongi yang menurut kabar "jeruk makan jeruk" gara-gara gak pernah terlihat punya kekasih. #ilovehappyendingstory Credit cover: SUGAERI69 (@wengaswag) on Instagram