Happy Ending

415 43 4
                                    


Wendy memejamkan matanya karena malu ketika ia bisa merasakan deru napas Yoongi menyapu wajahnya. Wendy tahu kali ini ia tidak mungkin lari dari Yoongi. Salahnya sendiri memasuki kandang singa yang sudah seminggu tidak melihat buruannya.

Cup...

Sebuah ciuman singkat mendarat di kening Wendy.

Benar, kening.

Wendy kembali membuka matanya dan mengerjap-ngerjapkannya. Entahlah, ada sedikit rasa kecewa di hatinya.

"Kenapa? Kamu menginginkan lebih?" Goda Yoongi sambil tersenyum.

"Tidaakk..." Wendy mengelak sambil memalingkan wajahnya yang sudah semerah ceri. Dalam hati kecilnya, memang Wendy berharap ini lebih dari ciuman di kening. 

"Hahahaha, ku rasa ciuman ini tadi secara tidak sengaja jadi hukuman kecil untukmu."

"Oppa... Jangan menggodaku."

"Maaf sayang. Hukumanmu yang sesungguhnya adalah memperkenalkanku secara resmi kepada kedua orang tuamu. Dan kali ini tidak ada penolakan."

"Oh ya, aku juga akan mengajak ibuku."Lanjut Yoongi.

"Mengajak Nyonya Min? Kenapa?"

"Tentu saja karena aku ingin melamarmu secara resmi dihadapan kedua orang tua kita."

Blushing....

"Kamu tahu kan aku tidak menerima penolakan? Jadi segera tentukan waktu pertemuan."

"Baik Oppa."

Yoongi memeluk kekasihnya lembut.

"Oppa, terima kasih."

"Hmmm, kenapa?" Yoongi tetap tidak melepaskan pelukannya.

"Karena Oppa seperti Daddy."

"Maksudnya?"

"Kalian adalah orang yang selalu melindungiku, ada di saat aku membutuhkan bantuan, mau menerima semua kekuranganku, orang yang begitu baik dan bijaksana."

"Benarkah aku sebaik itu?"

"Benar. Aku mencintaimu Oppa."

"Aku juga mencintaimu sayangku."



Malam ini adalah malam yang sangat dinantikan oleh Yoongi. Malam dimana ia bisa membuktikan cintanya pada Wendy di depan kedua orang tua mereka.

"Maa sudah belum? Ayolah kita sudah terlambat."

"Tenang Yoon, masih sempat kok."

"Sudahlah maa, tidak perlu berdandan mama sudah sangat cantik."

"Bilang saja kamu ingin segera ketemu Wendy kan? Pakai acara memuji mama segala."

"Aku tunggu sekarang di mobil."

Ibu Yoongi hanya geleng-geleng saja melihat tingkah putranya. Sejak kapan laki-laki dingin yang cuek dengan perempuan bahkan sampai digosipkan "jeruk makan jeruk" itu berubah seperti ini. Anak laki-laki satu-satunya Nyonya Min kini menjadi lebih hangat dan sedikit cerewet. Kalau dulu, Nyonya Min masih berdandan, Yoongi tidak akan bertanya dan hanya menunggu dengan wajah juteknya. Tapi kini, ia bahkan memuji ibunya itu.


"Mom, apakah aku sudah cantik?"

"Tentu sayang, anak Mommy memang yang paling cantik."

"Baiklah, ayo kita berangkat."

"Ayo, Daddymu sudah menunggu daritadi. Ia tidak sabar segera bertemu menantu yang selalu dibanggakannya itu."

Bosku ternyata ... | Wenga [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang