Malam itu Yoongi menggendong Wendy menyusuri gelapnya hutan menuju resort. Perlakuan lembut Yoongi sontak membuat pipi Wendy terasa panas. Jantungnya tidak bisa berdetak dengan normal. Semoga saja bosnya itu tidak mendengar detak jantungnya yang terpacu cepat.
"Terima kasih Tuan Min."
"Hmmhh"
Sepanjang perjalanan dari hutan menuju resort, tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari bibir keduanya. Namun di tengah guyuran hujan, tubuh yang mulai dingin, nyatanya hati keduanya terus terasa hangat.
"Wendyyy!!!" Seulgi segera menghampiri sahabatnya yang sudah basah karena hujan turun dari punggung bosnya sendiri.
"Seulgi, tolong siapkan handuk dan air panas untuk Wendy."
"Ayo Wen." Seulgi membantu Wendy berjalan menuju kamar mereka.
"Jim, segera panggilkan dokter Irene."
"Baik hyung. Kau juga harus segera mandi dan ganti baju hangat."
"Gampang."
Setelah Wendy dan Yoongi berganti pakaian, mereka termasuk Seulgi dan Jimin sudah berada di kamar Wendy menunggu dokter yang akan memeriksanya. Sedangkan Hoseok memilih pergi ke kamarnya ketika ia melihat Yoongi menggendong Wendy. Hatinya semakin terasa berat melihat hal itu. Bagaimana mungkin gadis pujaannya itu memilihnya, ia saja tidak mampu menolong saat gadis itu memerlukan bantuan.
"Bagaimana kamu bisa sampai tersesat di hutan sih Wen."
"Hehe, sebenarnya aku tadi sedang berjalan-jalan, tapi tanpa sadar justru aku tersesat."
Wendy sengaja berbohong pada sahabatnya, karena ia tidak ingin semua orang tahu kalau dia tersesat karena perintah dari sang CEO. Lagipula Yoongi jugalah yang menolongnya.
"Dasar bodoh, kamu membuat kami semua khawatir. Kamu gak lihat saja bagaimana wajah Tuan Min tadi. Sangat menyeramkan."
Seulgi sengaja memelankan suaranya pada kalimat terakhir. Bagaimanapun juga Yoongi tetaplah atasannya.
"Permisi." Seorang wanita cantik memasuki kamar Wendy.
"Irene-shi kau sudah sampai."
"Emmh, jadi siapa yang sakit di sini?" Dokter cantik yang dipanggil Irene itu bertanya karena banyaknya orang di ruangan tersebut.
"Tolong periksa Wendy. Ia baru saja terjatuh dan kakinya terluka. Oh ya, tadi dia juga kehujanan cukup lama." Jelas Yoongi pada Irene.
"Wendy?"
"Saya dok."
"Oh baiklah. Tapi bisakah semua orang keluar terlebih dahulu?"
Semua orang keluar hanya menyisakan Wendy dan Irene saja.
"Kakimu mungkin akan bengkak dalam beberapa hari ini, tapi tidak ada yang perlu dikhawatirkan asalkan kamu tidak terlalu banyak berjalan dan meminum obatnya."
"Terima kasih dok."
"Panggil eonni saja. Ngomong-ngomong apakah kamu kekasih Yoongi?"
Wendy yang mendapat pertanyaan tiba-tiba seperti itu langsung merona.
"Tidak eon, aku hanya sekretarisnya."
"Sekretaris? Bagiamana sekretaris bisa membuat es batu itu begitu heboh hanya karena terjatuh? Setahuku Yoongi hanya peduli dengan pekerjaannya saja."
Tok tok...
"Apakah kalian sudah selesai?"
"Oh maafkan aku Yoon, aku malah mengajak Wendy ngobrol."
![](https://img.wattpad.com/cover/312819859-288-k585075.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bosku ternyata ... | Wenga [END]
Fiksi PenggemarCerita tentang Son Wendy si sekretaris cantik dan Bosnya Min Yoongi yang menurut kabar "jeruk makan jeruk" gara-gara gak pernah terlihat punya kekasih. #ilovehappyendingstory Credit cover: SUGAERI69 (@wengaswag) on Instagram