1.♛

23 14 36
                                    

Welcome!
◖ ᵀᴴᴱ ᴼᴺᴱ • ᵂᴼᴿᴸᴰ : ᴿᵞᵁᵁ ᴵᶻᴱᴸ ᴬᶻᵁᴿᴬ ◗
♛┈⛧┈┈•༶●○●○●○●○༶•┈┈⛧┈♛

Welcome!  ◖ ᵀᴴᴱ ᴼᴺᴱ • ᵂᴼᴿᴸᴰ : ᴿᵞᵁᵁ ᴵᶻᴱᴸ ᴬᶻᵁᴿᴬ ◗♛┈⛧┈┈•༶●○●○●○●○༶•┈┈⛧┈♛

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__




"Nona!" Ia berteriak melihat gadis dengan rambut merah itu terjerembab ke tanah, kemudian bangkit dengan tergesa dan berlari menghampirinya.

"Pergi!" ujarnya seraya memberikan sebuah kalung dengan bandul kristal dikelilingi sebuah naga. Berwarna biru

Dia mengernyit melihat tuannya itu memberikan kalung Alma warisan leluhur padanya begitu saja. Ia mendongak menatap sang gadis, seperti bertanya apa maksudnya.

"Kamu ... pergi, bawa itu menjauh dari sini," ucapnya. Ledakan saling bersahutan dari sana sini, serangan itu kembali mendekat. Mengincar nonanya.

"Cepat pergi, Noam!!" Gadis itu langsung berbalik, mengeluarkan perisai dan menahan serangan Ryker. Serangan cukup kuat sampai perisainya terpental cukup jauh.

Seorang laki-laki dengan armor cahaya merah mendekat, wajah angkuhnya menatap keduanya. "Cukup, Theia. Kamu hanya perlu memberikan kalung Alma dan pertarungan ini akan berhenti. Kamu bertahan sejauh ini hanya akan semakin membuat rakyatmu menderita."

Rambut Theia menyala merah, ia menggigit bibir melihat wilayahnya yang hampir hancur total. "Mimpi! rakyatku lebih memilih mati daripada kristal Alma jatuh pada tangan yang salah!"

"Nona, aku bisa berubah dan membantumu lebih dulu, setelah itu kita bisa pergi bersama-"

"Aku tidak bisa meninggalkan rakyatku, Noam."

"Aku juga tidak bisa meninggalkan Nona Theia begitu saja!!"

"DENGARKAN PERINTAHKU!" Noam terdiam mendengar suara Theia yang meninggi. "Bawa pergi kalung Alma secepatnya."

Di depan sana amarah Ryker kembali memuncak dan meluncurkan serangan kedua yang lebih buruk. Rahang Theia mengeras melihat Noam yang tak kunjung pergi.

Maka tanpa berpikir, tangannya mengepal dengan cahaya terang dan aura yang kuat. "Maaf, Noam." Tanpa aba-aba saat Noam mendongak, tinjuan keras Nona nya menyambut dengan ramah. Ia terpental jauh melewati wilayah Theia, entah ke mana.

"Portal acak Muerto!" Sebuah portal besar muncul di belakangnya dan langsung menariknya begitu saja. Panik bukan main, Noam terus memanggil Nona nya. Tangannya seakan mencoba meraih tapi yang ia tangkap hanya angin.

Sampai terakhir yang ia lihat adalah tubuh Theia yang terangkat karena cekikan si dewa iblis.

•••

"Aduh!" Gadis itu terbangun dengan kepala yang berdenyut nyeri dan nyaring. Ia memukul-mukul kepalanya tanpa ampun, tapi yang ia dapat hanya rasa sakit berkelanjutan.

T H E  O N E • world : Ryuu Izel AzuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang