10.♛

1 3 0
                                    


T H E O N E • The World
Ryuu Izel Azura || 10

‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙
•••
.
.
.

----------------------------------------------------------
---

Aura Ryuu masih dekat, Eryx hanya diam dengan sendok yang masih ia pegang. Perlahan, netranya berubah perak dan ruangan menjadi hitam. Namun, hanya di dalam analisis miliknya.

Sebuah lingkaran dengan Eryx dan Ryuu di dalamnya. Seakan waktu laki-laki itu hentikan hingga Ryuu dalam analisisnya mematung. Lagi, sebuah kalimat muncul di atas kepala Ryuu tapi sama seperti sebelumnya.

Eryx berdecak, rasa penasarannya semakin tinggi. Kalimat di atas kepala Ryuu hanya informasi umum yang dapat orang lain lihat juga dan tidak dapat menjawab pertanyaannya. Eryx mengedip dan netranya kembali seperti
semula.

Suara langkah kaki gadis itu terdengar menjauh membuat Eryx menghela nafas.

•••

Besoknya, semua Zuzo dikumpulkan di aula utama untuk pengumuman grade kembali. Namun kali ini tidak diwajibkan untuk memakai seragam seperti sebelumnya.

Ketua Javrel muncul, ditemani dengan Ketua Geon yang baru pertama kali Ryuu lihat. Mereka berdua berdiri di atas sebuah pion dengan layar besar di belakang mereka. "Hari ini adalah pengumuman siapa saja yang gradenya turun ataupun naik, lalu pemberitahuan untuk pelatihan selanjutnya. Perkembangan kalian di kelas tentu berpengaruh pada kenaikan grade kalian."

Ah, kelas. Selama 2 hari di sini, memang ada kelas pelatihan juga. Seperti kelas medis untuk dasar, kelas pengendalian mana agar tetap stabil, bahkan ada kelas pengendalian emosi. Karena bagaimanapun, emosi seseorang dapat berpengaruh pada apa yang akan dilakukan seperti saat menjalankan misi atau pelatihan. Emosi adalah hal terkuat yang benar-benar harus dikendalikan, karena jika terlalu terpuruk pada mana saja jenis emosi itu akan menyebabkan kehancuran fokus dan membuat lawan menyerang dengan mudah.

Untungnya Ryuu selalu ingat untuk fokus, bukan tenang tapi pasrah karena apapun yang terjadi pasrah adalah segalanya bagi Ryuu. Contohnya memakai kalung incaran langit ini, Ryuu pasrah. Kalau hidup syukur, mati ya gapapa.

Namun kelas juga jarang dilaksanakan. Mungkin satu kelas untuk 1 hari. Ryuu bahkan baru tau jika nantinya ada pendistribusian Zuzo terpilih dari setiap markas untuk melanjutkan pelatihan mereka di markas pusat, LinX Euro.

Mungkin karena terlalu fokus di sini, Ryuu bahkan lupa jika dia berada jauh dari bumi dan memiliki HP untuk mengabari orang tuanya. Beruntung mereka tidak curiga.

Setiap Zuzo diperlihatkan urutan gradenya. Kebanyakan yang gradenya stabil karena kemarin memilih mengalah sebelum latihan arena dimulai.

Lho, iya ... Ryuu tidak kepikiran untuk mengalah saja.

Magni diturunkan dari gradenya dua tingkat. Semula di grade 7 menjadi grade lima. Karena selain kecurangan, Magni juga melukai Khrone dan menyerang Ryuu yang bahkan masih di dalam area markas. Teman-temannya hanya diturunkan satu tingkat grade.

Eryx naik ke tingkat 10. Sebenarnya poin besar yang membantunya naik grade lebih cepat adalah rajin mengambil misi dari misi tingkat C sampai A sekalipun. Ada misi tingkat S tapi hanya bisa diambil oleh Zuzo grade 15 atau berdasarkan persetujuan para Ketua.

Hingga Eryx bisa memenuhi poin untuk mencapai grade 10 dengan mudah, puncaknya melawan singa Khrone adalah penyempurnaan poinnya. Ryuu mengangguk, lumayan paham dan merasa tertarik dengan dunia Zuzo ini.

T H E  O N E • world : Ryuu Izel AzuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang