Gadis biasa dengan kehidupan yang damai, tiba tiba menemukan sesuatu dan membuatnya memiliki kekuatan tanpa diduga. Hidupnya yang semula damai, langsung berubah drastis. Setiap harinya, ada saja bahaya yang mengintainya. Entah dari langit, bahkan bu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✥ₙₒw ᵣₑₐdᵢₙg ₜₒ : »»————>
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
__ ◒ ● ◓ ○
Ryuu tiba di depan rumahnya yang tampak sunyi, apa kedua orang tuanya sudah tidur ya? Ryuu jadi tidak enak mau masuk, masalahnya dia juga tidak membawa kunci cadangan.
Koper kosong itu ia seret menuju pintu, iya kosong. Semua pakaiannya sengaja ia tinggal di asrama. Sempat ragu untuk mengetuk sampai dia samar samar mendengar suara televisi yang masih bersuara.
Tok! Tok! Tok!
"Ma? Pa? Ryuu pulang," ujarnya sedikit lirih, takut mengganggu tetangga. Terdengar suara langkah kaki mendekat dan knop pintu yang diputar lalu terbuka. "Ryuu, malem banget nyampenya."
"Eh iya, Ma. Lumayan macet tadi. Papa mana?" tanyanya. Moira memutar bola matanya malas lalu menunjuk ke arah sofa. "Tuh, udah tidur. Pengen banget nungguin pulang, padahal tau sendiri papa kamu gabisa bergadang."
Emang jam berapa ya.
Ryuu melihat ke arah jam tangannya. Ah, jam setengah duabelas.
"Ayo cepet masuk? Laper nggak?"
"Nggak, Ma. Aku mau langsung tidur aja."
"Okay, kalo butuh sesuatu panggil Mama aja ya. Soalnya Mama ga bakal tidur dulu, mau bikin design."
"Siap, Ma."
Lantas ia menyeret kopernya menuju kamarnya yang berada di lantai dua. Ryuu menutup pintu dengan perlahan lalu menguncinya, Noam keluar dari kalung dan langsung terjun ke kasur milik Ryuu.
Ryuu menendang kopernya yang kosong begitu saja, tidak peduli. Mengeluarkan hp-nya dari balik saku dan membuka aplikasi chatting.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
