HAPPY READING!!
T H E O N E • The World
Ryuu Izel Azura || 06‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙
•••
.
.
.-----------------------–-------------–--------------------
---"Orang tuamu pulang kapan?" tanya Noam. Ryuu masih berbaring dengan berantakan di kasurnya karena laki-laki itu membangunkannya sepagi ini, menyuruhnya untuk segera bersiap karena mereka akan segera berangkat ke El Xnero.
Ryuu yang masih setengah sadar bergumam, bergerak untuk membelakangi jendela yang memperlihatkan matahari begitu bercahaya pagi ini. "Katanya besok."
"Oh. Ayo cepat bangun, Ryuu."
"Masih pagi, Noam. Bisa nanti agak siangan gak? Gue sedang menyambut pagi permulaan libur ini," ujar Ryuu menggerutu.
"Sebenarnya kamu libur masih nanti setelah pembagian rapot, kan?"
"Iya, tiga hari ini bonusnya. Jadi akan gue manfaatkan dengan baik, karena libur yang nanti abis pembagian rapot gue mau berlibur di rumah nenek gue sambil berhibernasi. Lalu bangun tahun depan."
"Ya, tidak ada alasan. Cepat bangun, pendaftaran ke sana hanya beberapa menit tidak akan lama!"
Ryuu mengusap wajahnya kesal dan terpaksa bangun dengan mata yang masih tertutup. Menguap sembari meregangkan badan, lalu berusaha berjalan ke kamar mandi dengan langkah yang malas. "Gue mau berendam air anget dulu, lo jangan protes syukur-syukur gue udah bangun."
"Ya, syukurlah kamu masih dapat membuka mata."
Bjir.
Ryuu berdecak dan menutup pintu kamar mandi setelah mengambil handuk. Sepertinya keduanya mulai terbiasa dengan entitas masing-masing, syukurlah Ryuu orang yang pasrah tapi dapat diandalkan meski terkadang membuatnya bingung dan khawatir. Dia menyimpan nama Ryuu di catatan leluhur di dalam alam bawah sadarnya karena dia yakin gadis itu adalah sebuah misteri yang belum bisa ia ketahui hingga waktu tertentu atau mungkin akan terjawab jika dia sudah bertemu Nona Theia.
Ngomong-ngomong soal itu, Noam benar-benar khawatir dan merindukan Nonanya. Entah sampai kapan ia harus terjebak di sini mencari cara supaya kalung alma dapat lepas dari leher gadis itu seakan tidak akan pernah ada akhirnya. Padahal baru 1 minggu, tapi rasanya kalung itu bahkan tidak akan pernah lepas.
Kabar dan keberadaan Nonanya benar-benar menjadi yang utama tapi dia juga harus tetap di sini, kalung Alma tidak bisa ia tinggalkan karena lagipula kalung alma adalah yang paling dibutuhkan. Lepasnya kalung Alma dari Nona Theia tentu membuat keselamatan Nona Theia tak terjamin dan tentu saja membuat tubuhnya tak stabil, keturunan raja iblis kali ini lebih kuat dari yang mereka kira sehingga secara tidak langsung mereka sebenarnya sudah kalah telak. Namun tentu saja, di sana Nonanya itu tidak mungkin menyerah begitu saja. Noam yakin Nonanya masih ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
T H E O N E • world : Ryuu Izel Azura
RandomGadis biasa dengan kehidupan yang damai, tiba tiba menemukan sesuatu dan membuatnya memiliki kekuatan tanpa diduga. Hidupnya yang semula damai, langsung berubah drastis. Setiap harinya, ada saja bahaya yang mengintainya. Entah dari langit, bahkan bu...