2. ♛

19 12 38
                                    

Welcome!
◖ ᵀᴴᴱ ᴼᴺᴱ • ᵂᴼᴿᴸᴰ : ᴿᵞᵁᵁ ᴵᶻᴱᴸ ᴬᶻᵁᴿᴬ ◗
♛┈⛧┈┈•༶●○●○●○●○༶•┈┈⛧┈♛

Welcome! ◖ ᵀᴴᴱ ᴼᴺᴱ • ᵂᴼᴿᴸᴰ : ᴿᵞᵁᵁ ᴵᶻᴱᴸ ᴬᶻᵁᴿᴬ ◗♛┈⛧┈┈•༶●○●○●○●○༶•┈┈⛧┈♛

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


__




Hari sudah tengah malam tapi Ryuu bahkan tidak bisa memejamkan matanya. Semua hal bercampur aduk hilir mudik di kepalanya. Terlalu mendadak hingga ia tidak bisa mencerna semua ini dengan cepat. Dia masih tak percaya.

"Noam."

Sesaat setelah ia memanggil nama itu, cahaya biru dan putih keluar dari kalung, kemudian berubah menjadi entitas seorang lelaki. Tatapannya seperti biasa, tampak tidak tertarik.

"Apa?"

Ryuu terdiam dengan tatapan yang seperti sedang memikirkan sesuatu. "Kalo misal gue pamerin ke sekolah boleh gak ya? Terus gue pergi ke sekolah pake naga gitu pasti keren gak sih-"

"Tidak usah macam macam. Kita tidak tau kapan Raja Iblis akan mengirim pasukan untuk menangkap kamu, dia pasti masih menginginkan Kalung Alma untuk menguasai Galaksi. Lagipula, dalam waktu dekat Aura kuat kalung Alma juga akan tercium Raja iblis."

"Hah, terus gue sekolah gimana dong?" tanya Ryuu panik. Alur sekolahnya saja sudah bikin pusing ditambah begini masa harus makin pusing?!

Noam mengedikkan bahu. "Sebenarnya ada mantra untuk menyamarkan aura kalung Alma. Tapi hanya Nona Theia yang tahu."

Sekali lagi, hal yang sama terjadi, mata Ryuu menyala biru. Noam membelalak, lalu mengikuti arah pandang Ryuu ke cermin dan sebuah kalimat muncul di sana. Ia dengan cepat kembali menatap Ryuu.

Sama seperti Nona Theia.

"Kamu-"

"Cricholuos DefrenyGhixios Noerto Alma Xynius~!"

Tring~

Kalung Alma terangkat dan cahaya biru mengalir seperti air lalu masuk ke dalam tubuh gadis itu, sebuah segel di belakangnya berputar dan kemudian terkunci dengan sendirinya. Tidak lama dan langsung berubah menjadi asap tipis.

"Kamu- itu mantra untuk menyamarkan aura Alma. Kamu tau?" tanya Noam.

Namun cahaya biru di mata Ryuu meredup lagi, gadis itu menggeleng dan memukul mukul kepalanya beberapa kali lalu menatap bingung. "Hah apa?"

"Kamu baru saja mengucapkan mantra penyamar aura Alma, kamu tau?" ulang Noam.

Ryuu justru mengernyit. "Gue perasaan diem aja?"

Tunggu.

Oh.

"Emh, ya Aura Alma sudah tersamarkan setidaknya untuk sekarang. Kamu bisa pergi dengan aman," ujar Noam. "Tapi ingat, kamu tidak boleh mengatakan ini pada siapapun."

T H E  O N E • world : Ryuu Izel AzuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang