Gadis biasa dengan kehidupan yang damai, tiba tiba menemukan sesuatu dan membuatnya memiliki kekuatan tanpa diduga. Hidupnya yang semula damai, langsung berubah drastis. Setiap harinya, ada saja bahaya yang mengintainya. Entah dari langit, bahkan bu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✥ₙₒw ᵣₑₐdᵢₙg ₜₒ : »»————>
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
___ ○ ◒ ● ◓ ○
Portal tertutup setelah mobil mereka mendarat dengan keras di sisi lain markas. Deru nafas tak beraturan saling bersahutan, tegang dan panik masih terlihat jelas di antara mereka.
Bahkan Eryx yang selalu terlihat biasa saja sampai meremat kursinya. Ryuu yang menyadari jika hening masih melanda, lantas berbalik dan menatap seluruh anggota satu persatu. "Kalian tidak apa? Maaf, kan sudah aku bilang aku tidak bisa menyetir."
Lexy melepas sabuk pengamannya yang ia pasang dengan berantakan tadi karena panik. Wajahnya masih terlihat memikirkan apa yang baru saja ia lalui. "Aku lebih baik melawan monster Dielo."
"Aku tidak dua duanya," timpal Kael.
Eryx berdeham. "Ayo segera turun dan bawa Izzy ke ruang rawat, aku akan menghadap ketua Javrel."
"Kita akan menghadap sekarang?" tanya Ryuu yang dibalas gelengan oleh sang ketua. "Tidak, aku saja, kalian segera bawa Izzy ke ruang rawat."
Kael mengangguk, ia dan Lexy lantas turun dan membawa Izzy segera ke ruang rawat. Eryx mengernyit menatap Ryuu yang masih berada di sampingnya. "Kenapa kamu masih di sini?"
"Aku mau ikut menghadap ketua Javrel. Misi tadi jelas seharusnya bukan misi tingkat B, meskipun monster Dielo ada di grade tujuh tapi kamu bisa lihat tadi itu benar-benar di luar kendali. Pengambilan ingatan dengan paksaan bukan hal kecil, itu bisa berakibat fatal."
"Kamu saja yang bertanya," ujar Eryx.
Ryuu mengerutkan kening. "Kok aku?"
"Sepertinya kamu yang ingin bertanya lebih banyak, aku temani saja."
"Ah, tidak mau. Kamu pasti juga ada hal yang ingin ditanyakan."
Eryx menghela nafas. "Ya, ada. Monster Dielo tadi tidak hanya satu, tapi ada lebih, seperti kata kamu itu tidak seharusnya misi level B, bahkan mungkin A atau S. Markas tidak mungkin memberikan informasi yang kurang."
