5.1. Pacar

1K 145 24
                                    

Kalau pacaran itu, harus ngapain, sih?

Jeno bertanya-tanya pada dirinya. Sejak statusnya dan Jaemin bukan lagi teman, melainkan pacar, jujur Jeno malah jadi bingung. Apa yang harus ia lakukan dengan status barunya ini.

Seumur hidup dengan pengalaman pacaran yang masih nol, membuat Jeno kalang kabut.

"Babe," panggil Mark di tengah makan siang.

"Ya?" jawab Haechan yang duduk di depan Jeno.

Tahu-tahu, Mark meletakkan sebotol jus jeruk ke samping piring Haechan. "Jangan lupa diminum, ya," pesan Mark pada Haechan sambil tersenyum, lalu berlalu dari kantin.

Haechan cengar-cengir di tempatnya. Ia buru-buru mengeluarkan ponsel dari saku, lalu merekam boomerang untuk diupload ke ig story.

Dahi Jeno berkerut.

"Kalian pacaran?" tanya Jeno penasaran.

"Eoh," jawab Haechan lalu membuka tutup jus jeruk itu. "Kamu ke mana saja baru tahu hal ini? Kupikir semua orang sudah tahu."

Haechan dan Mark memang tidak pernah menyembunyikan hubungan mereka dari siapapun. Orang-orang di rumah sakit juga tahu kalau keduanya sudah tinggal bersama dan tidak jarang kelihatan turun dari bus bersama.

Jujur, Haechan agak bingung saat Jeno kelihatan kaget dengan hubungannya dan Mark.

"Kalau kamu secuek ini, bagaimana bisa punya pacar?" sindir Haechan sambil menyuapkan kacang polong ke mulut.

Jeno berdecak. Ya, tidak salah, sih. Hubungannya dan Jaemin juga harus dimulai dari Jaemin yang menyatakan perasaan duluan. Kalau tidak begitu, mungkin sampai hari ini Jeno masih terjebak dalam hubungan friend-zone.

"Sejak kapan?"

"Sejak um..." Haechan mengingat-ingat sambil berhitung dengan tangan. "Februari, Maret, April... Delapan bulan lalu."

"Selama itu? Kalian tidak kelihatan seperti pacar," aku Jeno.

"Bukannya tidak kelihatan. Kamu yang nggak peka," cibir Haechan. "Tapi lagi pula, ini kan tempat kerja, buat apa kami mengumbar kemesraan? Seperti tidak ada tempat lain saja."

"Benar juga..." Jeno menganggukan kepala. Sendoknya meraup sup kaldu tulang di mangkuk. "Kalau pacaran, apa saja yang kalian lakukan?"

"Kenapa kamu mau tahu?" Alis Haechan naik tinggi-tinggi.

Ah... sepertinya Jeno salah bertanya pada Haechan. Nampaknya, itu bukan sesuatu yang wajar untuk ditanyakan. "Tidak. Lupakan saja," kata Jeno lalu menyelesaikan makan siangnya. Ia segera membawa nampan makannya ke dapur, lalu pergi dari kantin.

.
.
.

Apa Yang Dilakukan Saat Pacaran
Jawaban : Pegang Tangan, Cium Pipi, Merayu, Belai Rambut, Cium Bibir, Terserah Anda

"Ha? Jawaban macam apa ini?" tanya Jeno kaget melihat jawaban dari pertanyaannya di internet.

Ia segera menutup tab pencariannya lantas berbaring di kasur.

Sejujurnya, tidak banyak yang berubah selain status mereka. Jeno masih dengan pekerjaannya. Jaemin juga sibuk dengan jadwalnya. Fakta bahwa mereka selalu mengabari kegiatan satu sama lain selama seharian juga tidak banyak berubah. Belakangan mereka memang lagi sering chat satu sama lain.

Jadi bedanya teman dan pacar itu apa?

"Jeno," panggil Kak Jaehyun dari sambungan telefon.

"Kenapa, Kak?" tanya Jeno.

"Kamu bisa ke rumahku? Taeyong sedang ingin makan tteokpokki dan sundae. Tolong bawakan sekalian, ya. Uangnya sudah aku transfer ke rekeningmu."

In SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang