Happy Reading...
21.45 WIB
Jerrel berguling tidak jelas di atas kasurnya, entah kenapa ia merasa sangat gelisah, pikirannya melayang-layang entah kemana. Ia masih memikirkan rumor yang di sebar pada base sekolahnya, ia memikirkan bagaimana keadaan Hazel setelah rumor itu tersebar, ia sudah sangat yakin jika yang melakukan itu adalah Rama dan kedua temannya.
"Jer? Lo belum tidur?" tiba-tiba Marka datang ke kamar Jerrel, membuat sang empunya kamar sedikit terkejut.
"Udah mirip setan lo, dateng tiba-tiba" kesal Jerrel.
"Ya lo nya aja keasikan ngayal, udah gue ketok juga tapi lo ga nyaut, yaudah gue masuk, kebetulan banget lo kaga kunci pintu" ucap Marka.
"Kenapa sih, Jer? Setelah lo ketemu Hazel, lo jadi sering uring-uringan kayak gini" tanya Marka
"Gapapa, bang, cuma emang lagi banyak pikiran aja" jawab Jerrel, ia bangkit dari posisi tidurnya dan kini ia duduk bersila di tengah-tengah kasurnya.
Marka ikut duduk di tepi ranjang, menghadap kearah Jerrel. Ia merasa sedikit khawatir pada adik kelasnya yang satu ini.
"Hazel lagi?" tebak Marka, dan Jerrel terdiam, berarti tebakannya benar.
"Kenapa lagi sama Hazel?" tanya Marka
"Lo udah liat base sekolah di twitter?" tanya Jerrel.
"Oh jadi lo kepikiran soal rumor ga jelas itu? Udahlah, Jer, jangan lo pikirin terus, Renja udah cerita ke gue soal rumor itu, dan ya itu semua ga bener, cuma akal-akalan si Rama doang" jelas Marka
"Gue tau, rumor itu ga bener, cuma gue kepikiran Hazel, dia pasti makin di ganggu, mereka lebih percaya Rama dari pada Hazel, siapa coba yang mau percaya sama Hazel yang katanya aib sekolah" ucap Jerrel.
"Ada, bukti nya gue percaya, Chandra, Jisan, Renja, Nathan sama Lian percaya sama Hazel, dan lo sebagai kembarannya juga percaya sama dia, apa lagi yang lo takutin?" tanya Marka
"Rasa khawatir lo terlalu berlebihan, Jer, iya gue paham perasaan lo yang ga mau Hazel kenapa-napa, gue tau Hazel itu dunia lo, tapi disisi lain Hazel juga ga mau kayak gini, dia ga mau terus-terusan di pandang kasihan sama lo dan yang lain, yakin sama gue, Hazel adalah orang yang hebat, dia pasti bisa bertahan sampai akhir" jelas Marka panjang lebar.
Jerrel terdiam, benar apa kata Marka, tidak seharusnya ia mengkhawatirkan Hazel secara berlebihan, karena belum tentu semua yang ia khawatirkan akan selalu terjadi pada Hazel. Saudaranya itu adalah orang yang hebat, dia bisa bertahan hingga sekarang dengan kemampuannya sendiri.
"Sekarang lo tidur, jangan kebanyakan pikiran, besok kita ada tes quiz lagi, siapin otak lo buat ngitung rumus lagi" ucap Marka
Marka pun beranjak dari tempatnya, baru saja ia memegang gagang pintu, Jerrel sudah memanggilnya kembali.
"Bang, makasi ya udah nasehatin gue" ucap Jerrel.
"Lo udah gue anggap sebagai adik gue sendiri, jadi udah tugas gue buat ngasih arahan yang benar buat adik gue" jawab Marka
"Tapi lo lebih sering ngarahin gue ke arah sesat" canda Jerrel.
"Anjing lo, udah sana tidur!" setelahnya Marka keluar dari kamar Jerrel.
'Semoga lo baik-baik aja ya, Zel, gue sayang lo'
.
.
.
Di ruang ICU, Hazel duduk disisi ranjang milik Crystina, menggenggam erat tangan dingin yang ia rindukan. Hazel sangat merindukan sosok ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembar 「NoHyuck」✔️✔️
Фанфик[TAMAT] jika sepasang anak kembar pasti memiliki banyak kesamaan, entah itu kembar identik atau tidak. persamaan mereka lebih banyak daripada perbedaan. tapi tidak dengan Jerrel dan Hazel, sepasang anak kembar tak identik yang memiliki banyak sekali...