「Bab 16」

4.6K 393 37
                                    

Happy Reading...

Sebuah mobil berhenti di depan rumah keluarga Aditama, memarkirkan mobil disisi barat rumah, dan Doni keluar dari dalam mobil dengan setelan jas kantor nya. Sehari setelah kematian Hazel, Doni pergi keluar kota dengan alasan pekerjaan. Ia dengan santai memasuki rumah yang masih terlihat ramai di datangi para tamu dan kerabat untuk menyampaikan rasa duka mereka terhadap keluarga yang ditinggalkan.

"Crystina? Kamu sudah sehat? Saya kangen sama kamu" ucap Doni saat bertemu Crystina di halaman depan rumah, ia masih duduk di kursi roda. Doni berjongkok dan menatap penuh rindu terhadap sang istri.

Plak!

Tanpa peringatan, Crystina menampar wajah Doni didepan banyak orang, Harun yang berdiri di belakang Crystina hanya diam.

"Crystina, kamu kenapa nampar suami kamu sendiri?! Dia baru pulang, harusnya kamu sambut dia dengan pelukan" marah Indria tidak terima saat putra nya di tampar.

"Dia pantes buat dapet itu, buk. Ga sudi aku meluk orang jahat seperti dia, yang tega nyakitin anaknya sendiri padahal ga punya salah apapun" sarkas Crystina, air matanya mengalir, hatinya sakit saat mengetahui fakta bahwa Hazel disakiti oleh Doni.

"Kamu salahin anak aku karna kecelakaan itu, kamu sakitin anak aku, tega kamu" lanjut nya.

"Tapi karna dia, kamu jadi koma!" bentak Doni.

"ITU TAKDIR! Sudah jalannya seperti itu! Kalo ini terjadi sama Jerrel, apa kamu juga bakal sakitin Jerrel sama seperti Hazel?! Iya?! Kenapa kamu berubah si?! Dulu kamu bahkan ga tega buat sekedar meninggikan suara mu ke anak kamu sendiri, tapi apa sekarang? Kamu berani buat pukul anak kamu sendiri, kamu biarin anak kamu di bully di sekolah sampe meregang nyawa seperti ini! Tega kamu, orang tua macam apa kamu ini?! Kamu ga pantes jadi orang tua, kamu itu iblis!" marah Crystina.

"Crystina!" bentak Indria.

"Diam, buk! Ibu ga tau apa-apa! Ga usah ikut campur! Ibu taunya ini salah Hazel dan membenarkan perlakuan Doni ke Hazel! Hazel juga cucu ibu kalo ibu lupa! Ibu ga tau sehancur apa aku waktu tau fakta anak aku di siksa sama ayahnya sendiri, ibu ga tau sehancur apa aku waktu lihat tubuh Hazel yang udah ga bernyawa! Ibu ga tau sehancur apa aku waktu lihat Jerrel menangis meraung memanggil saudara kembarnya. Ibu taunya perlakuan Doni sama Hazel itu udah benar, dan Hazel pantas dapat itu. Sakit hati aku, buk" jelas Crystina, derai air mata semakin deras.

"Asal kamu tau, Don, selama aku koma, aku masih bisa denger cerita seberapa menderitanya anak aku, dia yang selalu di bully sama temen sekolahnya, dia yang selalu kamu pukul atas kesalahan yang bahkan ga pernah dia lakuin! Kecewa aku sama kamu, setelah pemakaman Hazel, aku mau kita cerai dan Jerrel ikut sama aku, lebih baik aku pisah dari pada terus bertahan sama iblis kayak kamu" sambung Crystina.

"Ga! Kamu ga bisa ambil keputusan gitu aja, Crystina dengarkan saya dulu, saya minta maaf, tolong jangan ucapkan kata itu" tolak Doni

"Keputusan aku udah bulat" setelah mengatakan itu, Crystina meminta Harun untuk membawanya ke dalam rumah.

Bugh!!

Belum sempat berbalik untuk pergi, kedatangan Jerrel yang tiba-tiba dan langsung memukul wajah ayahnya sendiri membuat semua orang merasa terkejut.

"Jerrel! Apa-apaan kamu?!" pekik Indria.

"Ngapain lo pulang?! Rumah ini ga sudi nerima bajingan kayak lo!" marah Jerrel, ia mengeluarkan kata kasar terhadap ayahnya.

"Gara-gara lo Hazel mati! Gara-gara lo yang cuma diem aja waktu Hazel di bully di sekolah, Hazel meregang nyawa! SEMUA SALAH LO! KALO LO PERCAYA SAMA DIA, HAZEL GA AKAN PERGI NINGGALIN GUA!" teriak Jerrel.

Kembar 「NoHyuck」✔️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang