38

1.9K 160 13
                                    

Vegas melihat gundukan tanah didepannya yang terlihat masih basah. Dia hanya menatap kosong ke arah tanah itu. Vegas masih tidak menyangka bahwa dia harus kehilangan seseorang yang paling ia cintai.

Pete jakapan nama itu tertulis dibatu nisan tersebut. Vegas menatap nanar. Air mata nya terus mengalir. Hal yang ditakutkan akhirnya benar-benar terjadi. Ia kehilangan pete untuk selamanya.

Sampai detik ini ia tidak menyangka bahwa pete meninggalkannya. Padahal baru beberapa hari yang lalu ia melihat pete membuka mata nya dan terlihat bahwa ia sehat.

Dunia vegas runtuh seketika saat melihat tubuh pete dimasukkan ke dalam peti mati dan dimasukkan keliang lahat.

Orang orang bisa melihat bahwa vegas sangat hancur menerima kenyataan ini. Ia yang berharap pete segera sembuh dan ingin mengajak pete menikah harus ia kubur dalam-dalam karena sang tunangan harus pergi meninggalkan dia sendiri didunia ini.

Mata bengkak, hidung memerah. Entah seberapa lama vegas menangis. Sahabat-sahabat pete datang untuk memberi penghormatannya kepada pete. Begitupun sahabat vegas, mereka langsung datang setelah mendengar kabar dari arm bahwa pete telah tiada.

Hal pertama yang di lihat el dan sky saat bertemu vegas adalah keadaan vegas yang sangat berantakan. Baru kali ini mereka melihat vegas sehancur ini.

"Vegas" panggil sky sambil ikut berjongkok

"Sky lihat pete memilih meninggalkanku daripada memilih menikah denganku" vegas menanggis ketika mengatakan hal itu.

"Vegas, pete sudah tidak merasa sakit lagi. Kau harus kuat dan bisa menerima nya" ucap sky

"Bagaimana aku bisa kuat kalau kekuatanku adalah pete. Ini sangat menyakitkan sky, pete pergi tanpa pamit terlebih dahulu hiks"

"Vegas" kali ini el membuka suaranya. Ia sangat terluka melihat sahabatnya seperti sekarang

"El suruh pete kembali. Aku mohon suruh pete kembali hiks" racau vegas

El tidak bisa lagi melanjutkan ucapannya ketika mendengar apa yang vegas katakan.

Beberapa orang meninggalkan area pemakaman. Hanya tersisa sky,el, daniel, sean, vegas dan kyle.

Vegas masih setia bersimpuh menatap batu nisan itu, ia tidak ada niatan untuk beranjak dari tempat itu.

"Pete hiks aku tidak menyangka kau akan pergi secepat ini" ucap sean salah satu sahabat pete.

"Padahal aku ingat beberapa hari yang lalu aku mendengar kabar bahwa kau melewati masa kritismu" sean tidak lagi mampu melanjutkan kata kata nya.

"Pete kau lihat, kau meninggalkan tunanganmu pet. Dia sangat kehilanganmu dan sangat hancur" kali ini kyle yang berbicara.

Keenam orang itu hanya saling terdiam dan memandangi makam pete. Tidak ada yang buka suara. Mereka hanya bisa mendengar suara tangisan vegas yang sangat memilukan.

Bahkan sky, el dan kyle tidak dapat menahan air mata nya melihat vegas.

"Vegas mari kita pulang" ajak el

Vegas hanya menggelengkan kepalanya. Ia masih betah membisu.

"Tuan vegas saya mohon mari kita kembali" arm yang sedari tadi memilih diam akhirnya memberanikan diri membuka suara.

"Tidak arm. Kasihan pete kesepian kalau aku pulang. Kasian pete kedinginan arm hiks" tanggis vegas semakin pecah.

Kali ini vegas harus merelakan pete meninggalkannya sendiri. Vegas belum siap dan tidak akan pernah siap hidup tanpa pete seorang diri di dunia ini.

VEGAS :The god of death Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang