VEGAS :The god of death

21

Dibelahan benua lain seseorang sedang bersiap-siap untuk terbang ke new york setelah mendapat kabar bahwa orang yang dia kenal mengalami kecelakaan. Ia ingin melihat langsung bagaimana keadaan orang itu.

"Apa kau yakin akan pergi ke New york?"

Pria itu hanya mengganguk.

"Kau sudah siap untuk bertemu dia?"

Pria yang sedang mengemasi barang-barangnya ke koper menoleh ke arah orang yang mengajaknya berbicara.

"Entahlah"

Pria itu tidak yakin sebenarnya ketika harus pergi ke new york. Tapi ia tidak bisa tenang kalau tidak melihat langsung dengan mata nya sendiri tentang keadaan orang yang dikenalnya itu.

Ditempat lain seorang pria keadaannya semakin menyedihkan. Sudah sebulan berlalu setelah vegas tahu tentang pete, pria itu masih belum bisa menerima soal kematian kekasihnya. Ia duduk disofa di ruangan rahasia nya. Vegas memandangi setiap foto yang tertempel di dinding tempat itu. Meskipun cahaya sedikit redup tapi ia masih bisa melihat wajah jelas pete dan senyum pria itu dalam foto.

Tak terasa air mata vegas luruh begitu saja dipipi nya. Ia mengingat bagaimana ia bertemu pete dan alasan kenapa ia bisa jatuh cinta pada pria itu. Namun sekarang dunia seakan memberitahunya bahwa tidak ada pete lagi di dalam hidup vegas. Ia benci menerima kenyataan ini.

Vegas mengambil sebuah foto yang menurutnya didalam foto ini pete nya sangat manis dengan bandana kucing yang ada dikepalanya. Kulit putih bersih, Pipi chibby dan bibir pink merona membuat pria itu sangat mempesona.

Vegas juga melihat foto pete yang lain dengan senyum lebar yang memperlihatkan gigi putih yang berbaris rapi. Mata yang sipit yang terlihat tertutup ketika ia tersenyum. Benar-benar seperti anak kucing menurut vegas.