13

4K 378 6
                                    

"Pet dari mana saja kau?"

"Iya pet kemana saja kau selama ini, sudah lama kita tidak melihat mu"

Hari ini pete bertemu dengan 2 sahabatnya Sean dan kyle. Pete bisa keluar dari mansion vegas, karena 5 hari ini vegas ada perjalanan bisnis ke china. Bagaimana pete bisa lolos keluar dari mansion vegas, jawabannya dia menipu para bodyguard bahwa dia sudah meminta izin tuannya.

"Hanya sibuk bekerja" pete memesan minuman. Ia sekarang berada di bar.

"Bukannya kau sudah tidak bekerja direstaurant"

"Iya dimana sekarang kau bekerja pet?"

Pete mengehela nafas sebelum menjawab pertanyaan 2 manusia di depannya ini.

"Hanya diperusahaan biasa"

"Kau kelihatan tertekan?" Sean mengamati wajah sahabatnya

"Ya bosnya seperti iblis"

"Woww menyeramkan" ucap kyle dan sean bersamaan dengan tertawa

Pete mendengus kesal dengan 2 orang menyebalkan ini. Saat ini pete hanya ini merasakan kebebasan sebelum kembali ke mansion si mafia.

"Pffutt pet lihat kearah sebelah barat, arah pukul 9" kyle menyengol bahu pete. Pete langsung melihat kearah yang dimaksud kyle. Ia melihat 3 orang perempuan yang melihat ke arah mereka juga.

"Apa kita harus kesana, sepertinya mereka daritadi memperhatikan kita"

"Ayokk" ucap sean sambil mengandeng pete. Mereka bertiga melangkah ke arah meja di mana perempuan itu berada.

"Apa kita boleh bergabung?" Tanya kyle ke arah salah satu perempuan yang memakai dress maroon.

"Silahkan"

"Kenalkan aku kyle, ini sahabatku Sean dan pete"

"Aku luna, ini shannon dan jessy"

Mereka saling berjabat tangan dan duduk. Pete duduk sebelah luna, perempuan disebelahnya ini sungguh agresif dan pete tidak nyaman dan tidak lama luna naik ke paha pete dan sekarang sang perempuan itu sudah duduk dipangkuan pete.

"Kau biasa datang ke sini" tanya luna

"Ini pertama kali nya"

"Pantas aku tidak pernah melihat mu disini"

"Kau begitu kelihatan gelisah"

pete menjawab dengan senyuman manisnya dan luna langsung terpesona ketika melihat pete tersenyum.

"Wow senyummu begitu indah"

"Terima kasih"

Benar kata luna, pete saat ini sangat gelisah karena sedari tadi ia merasa ada yang memperhatikan. Perasaannya mulai tidak enak. Tanpa pete sadari luna mulai mendekat ke arah pete dan menyenderkan kepelanya di bahu pete dan tangannya meraba paha pria manis itu. Ingatkan pete untuk mandi suci nanti kalau sampai dimansion. Pete hanya pasrah. Semakin lama luna semakin berani. Pete benar- benar tidak kuat berdekatan dengan perempuan ini. Ia ingin segera keluar dari tempat ini.

"Pet" luna memanggil pete dengan suara menggodanya.

Karena merasa nama nya dipanggil pete menoleh ke arah luna. Ia sedikit kaget saat jarak wajahnya dan luna sangat dekat.

"Kau sungguh pria manis" luna mulai membelai wajah pete dan menatap mata pete dengan intens. Luna mulai membelai bibir pete dan tanpa disangka luna menempelkan bibirnya ke bibir pete. Benar benar seperti perempuan murahan.
Pete kaget tapi tidak lama ia terbuai dengan ciuman luna. Ia mulai membalas ciuman itu dan mereka mulai menyecap bibir satu sama lain. Saat pete ingin mencium leher luna, lengannya ditarik oleh seseorang dengan kasar. Sehingga luna sampe ingin terjatuh, untung pete menahan pinggang perempuan itu. Ketika ia ingin melihat siapa orang yang sudah menariknya, ia mematung.

VEGAS :The god of death Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang