6

5K 484 10
                                    

WARNING ‼️

PART INI MENGANDUNG KEKERASAN DAN PEMBANTAIAN.
JADI YANG PUNYA TRAUMA ATAU TIDAK SUKA HAL YANG BERBAU KEKERASAN TOLONG SKIP PART INI.

***

Restaurant tempat pete bekerja hari ini ramai dengan pelanggan dan mau tidak mau pete harus lembur sampai malam.
Pukul 22.00 restaurant sudah tutup dan pete pamit pulang.
pete merasa badannya lelah dan dia berinisiatif untuk melewati jalan pintas. Disetiap gang yang dia lewati terasa sepi karena jalan ini jarang dilalui orang orang ketika malam.

"Astaga lelah sekali" gumamnya. Rasanya dia ingin sampai dirumah dan langsung tidur. Karena kondisi gang yang sepi dan lumayan gelap, pete mencoba mengalihkan rasa takutnya dengan bermain handphone.
Tapi ketika dia akan melangkah persimpangan gang, secara tidak sengaja dia mendengar rintihan seseorang yang kesakitan "akkhh"

Pete mengikuti suara itu sampai dia berada di gang paling ujung dan ketika dia mau melangkah mencari sumber suara yang dia dengar tiba-tiba dia berhenti dan badannya mematung.
Didepan sana dia melihat 2 orang yang salah satunya menggerang kesakitan dan satunya tertawa bagai iblis.
Pete berusaha mencerna apa yang terjadi dan secara tidak sadar dia ketakutan.
Disana dia melihat seseorang dibunuh secara brutal dan tanpa ampun.
Ketika dia ingin pergi dari tempat itu tiba-tiba handphonenya berbunyi sehingga membuat seseorang yang berada didepannya menoleh dan menyeringai ke arah pete.

Tanpa sadar pete berkata "apa aku juga akan dibunuh?"

***

Malam ini mood vegas sangat buruk, setelah dia menelpon arm tadi untuk meminta mangsa, sekarang ini dia berada di gang yang cukup sepi dan gelap.
Vegas tidak sabar untuk memulai aksinya. Dia melangkah dengan tatapan tajam, didepan sana dia bisa melihat mangsa nya sedang mengoda perempuan atau lebih tepatnya melecehkan perempuan.
Tanpa pikir panjang vegas lalu mengeluarkan Palu dari dalam tas mainannya.

"Sepertinya menarik kalau aku menghancurkan kepalanya" ucap vegas dengan nada penuh kebahagiaan.
Vegas melangkah menuju mangsanya.

"Siapa kau?" Ucap pria itu yang kesal karena kegiatannya diganggu. "Pergi dari sini jangan menganggu ku untuk menyicipi perempuan ini."

"Kau pergi!!" Ucap vegas kearah perempuan tersebut.

"Apa kau mau cari mati brengsek" ucap pria itu dengan emosi.

"Bukan aku yang mati tapi hari ini kau yang akan mati, hahahaha" vegas berkata sambil ketawa.

Tanpa menunggu lama vegas lalu memukul kepala pria itu dengan palu sampai membuat mangsanya langsung ambruk. Darah mengalir dari kepala pria tersebut.

"B-brengse-kk k-au" ucap pria itu sambil merintih kesakitan.

Karena dirasa belum puas vegas mengeluarkan pisau kesayangannya dan langsung menancapkan di tenggorokan pria itu sampai darahnya muncrat mengenai kemeja vegas.
Setelah vegas mencabut pisau dari tenggorokan dia langsung menancapkan di perut sebanyak 10 kali.
Dia mengoyak perut pria itu sampai organ nya keluar dan vegas tidak lupa bermain-main di wajah mangsanya, terutama area mata nya. Tanpa rasa bersalah vegas langsung menusuk dan mencongkel mata pria itu sampai keluar.
Darah mengalir dimana mana. Vegas tanpa ampun membunuh mangsanya dan tanpa rasa bersalah dia memotong bagian tubuhnya. Tidak lupa vegas mengeluarkan otak pria itu dan tanpa rasa jijik dia meremas sampai otak tersebut hancur.
"Sangat indah" ucapnya penuh kebanggan.
"Kau tadi bertanya siapa aku bukan, aku adalah Dewa kematianmu" vegas berkata dengan tawa yang menyeramkan.

Ketika vegas melihat hasil karyanya tidak sengaja dia mendengar suara dering handphone, saat dia mencari sumber suara itu dia melihat didepan sana ada seseorang laki-laki yang berdiri mematung melihat perbuatan pembunuhannya.

"Rupanya ada kelinci baru" ucap vegas dengan smirknya. Vegas tidak ketakutan sama sekali ketika ada orang yang melihat perbuatannya.
Vegas melangkah ke arah laki-laki itu, dia memegang lengan orang tersebut ketika berusaha untuk kabur dari gang itu. Vegas bisa melihat bahwa orang itu adalah pete, laki-laki yang ditemui secara tidak sengaja direstaurant dan paradise club.

"Where are you going boy?" Ucap vegas dengan penuh penekanan. Dia bisa melihat bahwa pete sedang ketakutan dan badan nya bergetar hebat.

"Kau melihatnya?" Tanya vegas tenang.

"T-ttidak" jawab pete dengan takut

"Apa kau juga mau dicincang seperti pria itu" vegas berkata sambil menunjuk ke arah orang yang sudah tidak bernyawa.

Pete menggeleng dengan keras. Tidak dia tidak mau dibunuh secara brutal seperti itu.
"T-ttuan vegas ss-aaya berjanji tidak akan memberitahu s-siapapun tentang kejadian ini" pete berkata sambil memohon ke arah vegas. "T-ttolong ijinkan saya pergi" lanjutnya dengan ketakutan.
Pete yang biasanya selalu tersenyum, malam ini penuh dengan rasa ketakutan dan dia ingin menanggis rasanya.

Vegas menatap pete dengan tatapan yang sulit diartikan, "Melepasmu!! dalam mimpimu boy" setelah berucap ke pete, vegas lalu memukul tengkuk pete sampai dia pingsan, lalu vegas membawa pete pergi dari gang itu menuju mobilnya.

Vegas menelpon seseorang "siapkan tempat untuk kelinci baruku dan bereskan mayat pria mesum itu" setelah menutup telponnya mobil vegas berlalu dari tempat itu.

Jangan lupa vote🔪

VEGAS :The god of death Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang