33

2.4K 239 11
                                    

"Vegass maaf.."

Hari ini vegas harus terbang ke new york karena perusahaan nya disana sedang ada masalah dan vegas harus menyelesaikan secepatnya. Ia masih ragu untuk mengajak pete ikut bersama nya atau ia meninggalkan pete di Liechtenstein.

"Pete"

Pria itu menoleh saat vegas memanggilnya.

"Aku harus terbang ke new york dan tinggal beberapa minggu disana"

"Kenapa?" Pete bertanya dengan nada yang menurut vegas agak sendu

"Perusahaan sedang ada masalah dan aku harus menyelesaikannya. Kau tidak apa aku tinggal disini"

"Atau kau mau ikut aku ke new york?" Vegas sedikit ragu ketika mengucapkan kalimat terakhirnya.

Pete hanya diam dan dia mengangguk.

"Aku boleh ikut?"

"Tentu saja kau boleh ikut" vegas bahagia mendengar pete mau terbang ke new york bersama nya.

"Kalau begitu aku akan berkemas dulu"

"Heemm..jangan lupa bawa obatmu"

Pete langsung berlari menuju kamarnya. Entahlah dorongan darimana yang membuat ia ikut terbang ke new york, padahal ia sendiri tahu bahwa di negara itu banyak luka yang ia dapat. Kali ini tidak ada salahnya dia menginjakkan kaki lagi di new york.

Sedangkan vegas pria itu sedang sibuk membereskan beberapa berkas yang akan dia bawa. Setelah dirasa semua beres dan tidak ada yang tertinggal, dia langsung ke kamar pete.

"Kau sudah siap pete?"

"Heem.. apa kita akan berangkat sekarang?"

"Iya 15 menit lagi kita akan berangkat.. apa obatmu sudah kau bawa?"

"Sudah aku masukkan didalam paperbag"

"Apa kau siap dan yakin untuk kembali ke new york pet?" Vegas harus memastikan bahwa pete tidak lagi tertekan atau terpaksa untuk pergi ke negara itu.

"Aku sangat yakin.. tidak mungkin selamanya aku akan lari dari semuanya, aku ingin menghadapi nya, aku tidak ingin lagi bersembunyi"

Vegas tersenyum mendengar penuturan pete. Ia sedikit lega, setidaknya pete sudah memiliki pikiran terbuka.

"Aku sangat senang mendengarnya" vegas  mengusap kepala pete sampai rambut pria itu sedikit berantakan.

Ketika vegas ingin keluar membawa koper pete, ia tiba tiba terkejut dengan omongan yang pete keluarkan.

"Terima kasih vegas.. terima kasih sudah membantu ku untuk sembuh dan menemani ku disini. Maaf membuat mu terluka karena aku menganggap kau adalah kak jeff hiks"

"Pete...." Vegas mematung ketika pete mengingat dirinya kembali. Tidak ia pungkiri dia sekarang sangat bahagia bahwa pete nya sudah ingat bahwa dia adalah vegas.

"Maaf hiks". Vegas langsung memeluk pete dan menenagkan pria itu.

"Sejak kapan?" Tanya vegas seraya memeluk pete.

"Hah?" Pete bingung dengan pertanyaan vegas. Apa nya yang sejak kapan.

"Sejak kapan ingatan mu kembali bunny?"

"Ah itu...sejak malam kau bilang kau ingin di panggil dengan nama mu bukan dengan nama kak jeff"

Vegas berpikir sebentar dan tiba tiba pikirannya kembali ke beberapa hari yang lalu. "Jadi kau mendengarnya?"

" heem.. aku waktu itu hanya menutup mata dan belum sampai tertidur"

Pelukan vegas semakin erat ke tubuh pete. Kali ini vegas tidak ingin lagi melukai pete nya.

"Terima kasih karena sudah meningatku kembali" vegas mencium kening pete lalu dia menatap mata pete.

"Pete.."

"Iya"

"Entah ini waktu yang tepat atau tidak tapi aku ingin bilang maaf karena menyakiti mu dan memberi mu luka. Kau harus tau pete, saat itu aku sangat kecewa dan marah pada mu. Kau tau kenapa?"

Pete menggeleng. Karena sampai sekarang pete juga tidak tahu kenapa vegas sangat membenci nya. Apa karena kebohongan dia atau karena dia mengantikan posisi biu?

"Karena kau berbicara bahwa orang yang kucintai selama ini adalah biu, nyata nya aku tahu betul siapa orang yang menerima cinta ku dulu, aku tahu kau orangnya pete. Kau orang yang aku cintai tapi entah kenapa kau seolah olah memukulku untuk mengakui bahwa orang yang aku cintai adalah kembaran mu. Aku juga sangat marah saat tahu kau membonhongi ku. Kau tau bukan aku paling benci orang pembohong"

Pete memberanikan diri menatap balik mata vegas.

"Maaf hiks karena membohongi mu dan membuat mu terluka juga. Aku hanya merasa bersalah pada mu dan biu hiks"

"Ssttt.. aku tidak ingin melihat mu menanggis lagi" vegas membelai pipi pete yang basah. Ia menghapus air mata dari pria yang dicintai nya itu.

" Do you want to be my boyfriend again Pete jakapan?"

Pete terkejut karena ucapan vegas barusan. Apa pete sedang bermimpi sekarang?

Ia mencubit pipi nya dan terasa sakit. Jadi dia tidak bermimpi.

Vegas terkekeh melihat apa yang sedang dilakukan pete

"You're not dreaming bunny. I'd like to hear your answer now"

"Yes i do" pete menjawab dengan suara pelan. Ia sangat malu sekarang.

Vegas langsung mengecup bibir pete sebagai simbol rasa bahagia nya. Ia mendapatkan kelinci nya lagi.

"Mari kita hidup berdua dengan bahagia pete.. mari kita menua bersama. Sekarang kau harus tau bahwa sekarang dan selama nya kau hanya milik Vegas Theerapanyakul seorang. Aku akan membuat mu menjadi orang yang paling bahagia setelah ini"

Pete menanggis terharu mendengar kesungguhan vegas. Mungkin sekarang kebahagiaan pete mulai datang ke hidupnya.

"Mari kita memulai semuanya dari awal dengan benar tanpa ada lagi kebohongan.
Mulai sekarang kita akan saling mengobati luka satu sama lain" ucapan vegas barusan semakin membuat tanggisan pete semakin pecah.

Sampai kapankun pete tidak bisa membohongi perasaannya sendiri bahwa ia sangat amat mencintai vegas. Hanya vegas yang ia mau di hidupnya meskipun saat itu ia ingin membuka hati nya untuk jeff.

Bagi pete, vegas dan jeff selalu ada di hati dan hidup pete meskipun tempat mereka singgahi berbeda.

Dan bagi vegas sendiri sampai kapan pun ia tidak akan bisa membenci atau menjauh dari pete. Karena sejak awal hanya pria itu yang ia inginkan dihidupnya. Vegas sangat malu dengan dirinya sendiri dan pete, ia sangat munafik. Waktu itu dia bilang tidak lagi membutuhkan pete di dunia nya tapi sekarang ia sendiri yang ingin pete masuk dan memenuhi dunia vegas.

Harapan vegas setelah ini pete juga bisa sembuh dan hidup dengan normal tanpa rasa bersalah dan ketakutan lagi.

Setelah itu mereka meninggalkan rumah dan negara Liechtenstein.

Negara Liechtenstein menjadi saksi secuil kehidupan pete dan jeff. Dan pete pastikan akan mendatangi negara ini lagi setelah urusan vegas selesai.

"Kak jeff terima kasih karena pernah menjadi alasan pete tetap kuat dan bertahan sampai sekarang. Terima kasih karena kak jeff selalu ingin melihat pete tetap hidup saat diri pete sendiri ingin mati. Kak jeff akan selalu ada dalam cerita hidup pete. Kali ini pete akan hidup dengan bahagia dan sembuh seperti keinginan kak jeff.  Pete harap dari sana kak jeff bisa tenang melihat pete sekarang. Selamat tinggal dan sampai bertemu kembali ditempat yang sangat indah. Sampai bertemu saat waktu nya sudah tiba kak" batin pete.

















Gimana chapter kali ini? Bosenin gak?
Kebahagiaan pete baru saja dimulai, jadi udah siap lihat vegas bucin mampus ke pete gak?
Author sebenernya belum puas siksa si vegas tapi nanti dah pengen bikin chapter happy happy aja 😂




Jangan lupa vote🔪

VEGAS :The god of death Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang