19. Cemburu

618 58 4
                                    

Pernikahan jin dan dita sudah berjalan 100 hari. Untuk memperingatinya jin sudah menyiapkan surprise dinner. Dia menghias kamar dan memasak ayam kesukaan dita.

Jin mulai mengirim pesan ke dita
"Yeobo...kapan pulang? Apa syutingnya masih lama?

Pesan yang dikirim jin hanya terkirim namun belum juga dibaca oleh dita.

Jin duduk di ruang makan dan menatap ayam yang ada di meja makan dengan lesu. Dia setia duduk di sana dan tanpa sadar dia tertidur.

Jam 12 malam lebih 5 menit terdengar suara password dan pintu terbuka. Dita masuk dan memakai sandal rumahnya.

"Oppa...." suara dita pelan. Dita mengecek ke ruang tengah namun nihil. Dita bergerak ke kamar, namun belum sampe kamar, matanya menangkap sosok orang yang tertidur di meja makan.

"Oppa..." dita menepuk bahu jin pelan.
"Hmmmm" jawab jin yang masih belum sadar
"Oppa...bangun...ayo pindah ke kamar" ucap dita sekali lagi
"Hmmmm" jin mengangkat kepalanya
"Kenapa tidur disini?"
"Yeobo...kenapa kau tak membalas pesanku?"
"Pesan?"
"Aku menunggumu untuk merayakan 100 hari pernikahan kita..chukae...."jin memeluk dita
"Ah...oppa..mianhe...aku lupa kalo hari ini adalah 100 hari pernikahan kita.
"Gwencana"
"Apa kau yang memasak semua ini"
"Nnee...."
"Ayo kita makan" dita duduk dan bersiap mengambil ayam.
"Lebih baik kita tidur...aku sudah tak selera makan. Aku terlalu lelah" jin melangkah menuju kamar.

Dita tertegun. Dia merasa bersalah karena tidak membalas pesan jin dan lupa dengan peringatan pernikahan mereka. "Oppa...mianhe"

Jin dan dita tidur dengan saling membelakangi. Dita merasa tidak nyaman karena biasanya jin setia memeluknya ketika tidur. Namun akhirnya ditapun terlelap.

Keesokan harinya, jin bertingkah seperti biasa, namun dita merasa ada yang mengganjal. Persoalan 100 hari peringatan pernikahan masih bergelayut di pikirannya

**
Seminggu kemudian di ruang keluarga


"Oppa...apa ini script film terbarumu?" Tanya dita mengambil script yang ada di meja.
"Nnee...."
"Boleh aku baca"
"Boleh"

Dita membaca script film terbaru jin dan terlarut di dalamnya. 30 menit kemudian

"Oppa..kenapa ada adegan ciuman?"
"Benarkah?"
"Oppa tidak baca scriptnya?"
"Kemaren saat pembacaan naskah rasanya tidak ada. Apa mungkin terlewat?"
"Bisakah adegan ciumannya di hapus?"
"Jangan mengada ada...itu hanya akting. Yeobo cemburu ya?"
"Aniya...aku cuma mikir kalo adegan itu mengada ngada, dipaksakan, ga nyambung ama ceritanya." Ucap dita mengelak
"Jinjja????" Tanya jin dengan senyum jahilnya
"Yaaa...."Dita menjauhi jin dan kabur ke kamar

"Ting" bunyi pesan masuk di hape jin dan tak sengaja terbaca oleh dita yang sedang duduk di pinggir tempat tidur

"Oppa..apa kabar"
"Oppa...apa perlu kita berlatih untuk adegan ciuman yang kita lakukan. Buatku itu adegan yang sulit"
"Oppa....hubungi aku ya"

Dita PoV:
Apa maksudnya itu. Oppa? Apa mereka sudah lama kenal. Apa suamiku terlalu baik sehingga orang salah mengerti. Sial...adegan ciuman sekilas dianggap adegan sulit??? Apa dia tidak tahu kalo jin sudah punya istri? Dasar wanita gila....

Dita melangkah ke ruang tengah dan duduk disamping jin yang sedang nonton.

"Oppa...apa tidak bisa adegan ciumannya dihilangkan?"
"Kenapa harus dihilangkan?"
"Ceritanya jadi aneh kalo ada adegan ciuman"
"Kamu jangan mengada-ada"
"Aku serius"
"Aku itu aktor...aku harus profesional..kamu kan tau"
"Iya...tapi aneh"
"Kenapa kamu aneh hari ini" jin mulai tidak sabar
"Aku tidak aneh. Mintalah kepada sutradara untuk mengubahnya"
"Ga...itu menyusahkan orang lain"
"Oppa..ayolah..tanyakan"
"Dita...." jin berteriak keras karena kesabarannya sudah habis
"Oppa..." ucap dita pelan karena tersentak kaget

Love, Maybe [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang