17. First Try

495 88 12
                                    

Lohalohaloh, setelah bersusah payah bangkit dari kemleyotan Biblebuild live sama Laporcay, Saya akhirnya bisa update lagi hehehe

Kupersembahkan, new chapter
cielah,

Happy reading guys 💙🖤

🦋 Warning 🦋
Cerita ini adalah sebuah karangan fiktif belaka yang kisahnya disesuaikan dengan kisah Yunani dari Merfolk yang berkembang.

Oh, ada sedikit bumbu 🔞
Bagi yang minor, boleh di skip kok, soalnya gak ada informasi penting di chapter ini hehehe

...

👣

...

Biyuna kini telah duduk diatas meja kerja Bible, beberapa dokumen sudah berpindah tempat, komputer yang tadi menyala menampilkan rentetan laporan kini sudah redup hitam total

Benang saliva terjatuh kala wajah dua insan yang tengah saling bercumbu itu saling menjauh

Bible tersenyum menatap wajah memerah milik Biyuna, napas pendek-pendek yang tercipta karena kehabisan napas dan rambut yang mencuat kesana-kemari

Bible kembali menempelkan bibirnya pada bibir merah muda Biyuna, meraih kembali pada kemungkinan candu baginya

Kepala mereka bergerak ke kanan dan ke kiri, mencari posisi nikmat bagi masing-masing

Tangan Bible mulai bergerak, turun menuju pundak Biyuna, menyingkirkan untaian tali yang menggantung disana karena model pakaian jumpsuit yang digunakan oleh Biyuna.

Tali itu turun, membuat jumpsuit itu terjatuh hingga pinggang

Ciuman keduanya pun kembali terlepas,

Bible menatap Biyuna yang keadaannya sangat acak-acakan, berbanding terbalik dengan dirinya yang masih rapi terbalut setelan kantornya, kemeja, jas dan celana bahannya masih lengkap,

"Sial, Biyuna sangat sexy dengan bibir membengkak kemerahan" Batin Bible

Bible kembali meraih kepala Biyuna, kali ini hidungnya ia tempelkan pada perpotongan leher Biyuna, mengendus harum disana,

"Ucapanmu tadi itu tidak bisa ditarik," Biyuna menganggukkan kepalanya, mengizinkan Bible untuk mengabulkan permintaan nya tadi

Melakukan sex.

Sementara Bible mengendus leher Biyuna, Tangan Bible mengangkat kaki Biyuna, melingkarkan pada pinggangnya.

"Lain kali jangan pakai baju ini, Turtleneck ini sangat mengganggu," Bible memundurkan wajahnya beberapa senti, menurunkan sedikit kerah turtleneck Biyuna dan mengecupkan bibirnya disana,

Kecupan itu lama-lama berubah menjadi gigitan-gigitan kecil, membuat Biyuna semakin mengeratkan kaitan kakinya pada pinggang Bible,

Tangan kanan Bible tak ingin kalah, ia bergerak masuk kedalam baju Biyuna, mencari kenikmatan lain yang bisa diraihnya, menyentuh sesuatu yang tegang di ujung sana

Bible tersenyum, kemudian kecupannya bergerak menyusuri leher menuju rahang dan kembali pada belah bibir Biyuna

Tangan kiri Bible terlepas, kembali lagi pada belakang leher Biyuna, menekan agar ciuman mereka semakin dalam, sementara tangannya yang lain bergirlya, bergerak memutar pada sekitar Nipple Biyuna

"Aagh," satu desahan lolos dari Bibir Biyuna,

Senyum Bible semakin terkembang, bangga akan dirinya sendiri yang mampu membuat Biyuna mengeluarkan desahan

MerfolkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang