36. Ask

331 63 7
                                    

Update aye! Maaf ya, sudah sebulan tidak update, ada hal ini itu yang harus diselesaikan...

Ini no edit, dan ngetik di laptop, sooo ga bisa kasih emoticon unyu-unyu lagi dicerita chapter ini, Happy Reading aja ya...

...

🦋 Warning 🦋
Cerita ini adalah sebuah karangan fiktif belaka yang kisahnya disesuaikan dengan kisah Yunani dari Merfolk yang berkembang.

...

👣

Gemericik air sungai yang jatuh memenuhi malam dua insan yang tengah duduk bersampingan di atas sebuah batu besar di sisi tepi sungai. Setelah kejadian terungkapnya identitas asli Merfolk tersebut, keduanya menjadi saling membisu, 

Bible terus melirik-lirik pada sosok yang sudah berubah pada bentuk Manusianya lagi, Kepala pria itu jelas penuh dengan beragam pertanyaan yang ingin segera ia dapatkan jawabannya, tentang bagaimana bisa ada sosok seperti dirinya di dunia nyata ini? atau tentang bagaimana bisa cara yang dilalui oleh Biyuna hingga terdampar disini, ditempat para manusia, dan disampingnya. Namun, bukanlah pertanyaan berputar yang ada di kepalanya yang terucap di bibirnya melainkan kalimat lain yang langsung disesali oleh pria berwajah tegas itu "sudah berapa lama menjadi duyung?"

Biyuna tertawa namun tetap menjawab pertanyaan pria yang duduk disampingnya, "Sudah sejak dari lahir," 

"Apa menyenangkan menjadi duyung?"

"Sejauh kehidupanku menjadi duyung itu tidak menyenangkan," Biyuna menatap tepat pada manik hitam milik bible yang juga tengah menatapnya dengan lekat

"Apa hal yang tidak menyenangkannya?"

"Banyak, dimulai dari bagaimana cara kita bertahan hidup yang menyebalkan, itu sudah tidak menyenangkan," Biyuna mengalihkan pandangan matanya, entahlah, menatap pada manik hitam itu terlalu lama membuat perasaan biyuna berubah menjadi tidak nyaman

"Memang bagaimana cara duyung bertahan hidup?"

"Ada dua cara. Yang pertama dengan menyerap energi manusia yang berarti kami memotong umur manusia tersebut, dan Yang kedua dengan cara masuk kedalam pusaran palung di lautan dalam setiap laut pasang," 

Bible mendengarkan dengan seksama semua penjelasan yang dikatakan oleh Biyuna, "Lalu, cara apa yang kamu gunakan untuk bertahan hidup?" 

"Kamu mengetahui kok bagaimana cara bertahan hidup yang kulakukan, Jika kau ingat dengan pertemuan kita saat pertama kalinya," Bible mengernyitkan dahinya, berpikir kapan pertama kalinya dirinya bertemu dengan Biyuna

dan manik mata hitam itu kemudian terbelalak kala menyadari kapan pertemuan pertama mereka terjadi, "di bar, kamu tiba-tiba memelukku, apa artinya kau sudah menyerap energiku? sekarang sisa berapa umurku? aku harus menyiapkan segera dokumen pewarisan harta dan perusahaanku kepada adikku jika umurku tidak lama lagi,"

Biyuna tertawa dengan keras, tawanya mengalun bersanding dengan suara gemericik jatuhnya air dari ketinggian, "Itu bukan pertemuan pertama kali kita Bible, pertemuan pertama kali kita, kau tidak akan mengingatnya,"

"Kenapa aku tidak bisa mengingatnya?" 

Biyuna kembali menolehkan kepalanya, kali ini jari telunjuk Merfolk itu terulur dan menyentuh pada titik tengah kening pria berwajah tegas itu "Ingatanmu tentang pertemuan itu dihapus oleh keluargaku secara permanen, itu sebabnya sampai kapapun kau tidak akan mengingatnya,"

Bible mengernyitkan dahinya, tangannya terulur untuk menangkap tangan Biyuna yang ada di dahinya, "kenapa kalian menghapusnya? Bukankah itu tidak sopan, mengacak-acak ingatan orang lain tanpa persetujuan dari-"

MerfolkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang