35. The Tail

322 57 6
                                    

Piw, piw, Permisiiii
Merfolk mau lewat!!!!
Yang gak mau ngasih jalan, aku tabrak!

Panjang banget nihhhhh chapternya..
Semoga suka ya...

Happy reading 💙🖤

...

🦋 Warning 🦋
Cerita ini adalah sebuah karangan fiktif belaka yang kisahnya disesuaikan dengan kisah Yunani dari Merfolk yang berkembang.

...

👣

...

Bibi dan Paman sudah kembali, Hari ini dihabiskan dengan membantu Bibi dan Paman berkebun

Betul-betul berkebun, Baik Bible dan Biyuna kini telah berselimut peluh karena keringat yang mengucur kemana-mana

Berkutat dengan cangkul, parit dan alat penyiram seharian sungguh membuat mereka menghembuskan napas dengan berat akibat kelelahan

Sambil menata makan siang mereka, Bibi Bible tertawa kala menyaksikan dua anak Adam itu hanya menatap kosong pada hamparan kebun yang hampir diselesaikan

Paman Bible menurunkan topi capingnya, menepuk pelan pundak Bible dan Biyuna dan meminta mereka untuk segera bergabung pada gubuk peristirahatan

Dengan sangat lunglai Bible segera bangkit, diikuti dengan Biyuna

Bibi Bible tertawa, melihat kedua wajah orang kota yang membantunya seharian. Wajah mereka memerah bagai kepiting rebus yang matang sempurna dengan keringat bercucuran dan bau badan yang menyengat

Bible mendengus, bibirnya mengoceh sambil mendudukkan tubuhnya "Cukup, setelah ini aku tidak akan datang kemari lagi. Aku kesini untuk bersenang senang bukan bekerja. Lagipula pekerjaan kasar begini tidak cocok untukku,"

"Bagaimana Biyuna? Seru?" Mengabaikan Bible, bibi bible langsung menatap pada pria berwajah cantik, calon Keponakan barunya

Biyuna mengangguk antusias "Seru! Tapi capek, aku hampir kehabisan napas ditengah tengah, tapi paman dan bible sangat menyenangkan,"

"Seperti yang diharapkan, Biyuna yang terbaik," puji bibi bible kepada Biyuna sambil mengangkat kedua jempolnya

Paman Bible mengambil satu teko berisi air bening, menyerahkan pada Bible "cuci tangan dulu sebelum makan,"

Bible menganggukkan kepalanya, menoel pundak Biyuna dan mencuci tangan bersama-sama

Baik bibi bible maupun paman Bible menampilkan senyum mereka. Mereka jelas bahagia, tak pernah sekalipun mereka melihat Bible seperhatian ini dengan seseorang yang bukan keluarganya

Bible tak pernah terlihat sehidup ini Dimata mereka,

"Ambillah duluan, kalian sangat bekerja keras hari ini," paman Bible bersuara. Pria dewasa itu kemudian mencuci tangan nya, mengambil beberapa potong ayam dan meletakkannya di piring keduanya

"Terima kasih," Paman Bible hanya menganggukkan kepalanya menanggapi ucapan Biyuna

"Makanlah yang banyak, paman tau kalian akan sulit kembali lagi kesini karena jera disuruh berkebun seharian," Tawa menjalar diantara mereka, perkataan bernada canda itu sukses menghibur ketiga orang yang tengah menikmati makanan dengan tenang

👣

Sinar jingga mulai menyebar di angkasa, melesak pada celah-celah, beradu dengan kegelapan yang mulai merayap. Ke empat orang yang masih sibuk di kebun mulai membereskan barang bawaan mereka. Sedikit demi sedikit, lampu temaram milik rumah warga mulai dinyalakan

MerfolkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang