37. Ignore

450 66 8
                                    

...

🦋 Warning 🦋
Cerita ini adalah sebuah karangan fiktif belaka yang kisahnya disesuaikan dengan kisah Yunani dari Merfolk yang berkembang.

...

Mile masuk kedalam ruangan kerja Apollo dengan tergesa, membuka pintu dan langsung menarik kasar tangan Biyuna

Apollo yang melihat itu langsung melepaskan tangan Tunangannya itu, "apaan sih kamu, kenapa dateng-dateng langsung nyerobot Biyuna kayak gitu,"

Apollo duduk, melihat pada pergelangan tangan Biyuna yang memerah

"Kamu gak tau kan, apa yang dilakuin anak ini ke Bible? Udah sejak awal aku punya firasat aneh ke dia, ngenalin diri sebagai sepupu, kamu iya-iya aja padahal kamu tau sendiri semua keluarga kamu tuh udah putus hubungan karena keputusan kamu jadi manusia!" Mile berteriak sambil menunjuk-nunjuk ke arah Biyuna, wajahnya mengerut, otot-otot di wajahnya tertarik, pria beralis tebal itu terlihat jelas bahwa tengah marah

Apollo berdiri, kemudian melayangkan satu tamparan ke pipi tunangannya

Sambil napas yang keluar tak beraturan dan bahu yang naik turun, Apollo menahan amarahnya.

"Kamu menamparku?"

"Kenapa? Tidak suka? Kamu yang sejak awal berlaku tidak sopan disini, masuk tanpa izin, langsung menunjuk orang dengan tidak sopan. Dimana katanya kamu yang berwibawa dan memiliki hati lembut? Cuih, apa itu semua hanya topeng untuk meraih hatiku?" Apollo menatap nyalang kearah tunangannya yang juga menatap marah kearahnya

"Hei jangan bertengkar, aku-"

"Diam!" Mile dan Apollo berteriak secara bersamaan, membuat Biyuna kembali menundukkan kepalanya

"Apa kau tau bahwa dia meletakkan mutiaranya di dalam tubuh Bible?"

"Ya, aku tau. Aku bahkan yang membawanya menuju Bible untuk mengambil kembali mutiaranya itu,"

"Kau membawa nya? Lalu Apa kau tau bahwa mutiara yang diletakkan Merfolk sialan itu adalah mutiara yang bisa mengambil seluruh nyawa Bible?" Mile berteriak emosi

"Apa maksudmu? Itu hanya mutiara yang membantu membersihkan racun dari siren! Jangan sok tau!"

"Aku sok tau? Tanyakan saja pada makhluk jahat itu! Dia tidak pernah mengatakan yang sebenarnya kepadamu! Kau dikelabui sialan!" Mile membuang wajahnya ke samping, "Itu sebabnya sejak awal kukatakan, jangan pernah menjadi seseorang yang terlalu baik,"

"Tidak mungkin! Biyuna adalah Merfolk yang seumur hidupnya tidak pernah memakai energi manusia untuk kelangsungan hidupnya. Aku tau. Jadi, tidak mungkin dia melakukan nya pada Bible dan membohongi ku, benar kan?" Apollo menolehkan wajahnya pada Biyuna yang kini merunduk

Merfolk itu memainkan kuku-kuku jemarinya,

"Perkataan Mile salah kan Biyuna, hey!" Apollo mendudukkan tubuhnya di depan Biyuna. Pria itu berjongkok sambil memegang bahu Biyuna, menggoyangkan bahu itu membuat Biyuna menjatuhkan beberapa butir air mata yang berakhir berubah menjadi mutiara hitam

"Biyuna, jangan menangis. Cukup katakan perkataan Mile tidak benar!" Apollo menepuk pelan pipi Biyuna, mencoba menyadarkan Biyuna yang menangis sesak

"Aku juga tidak mau!"
"Aku tidak mau melakukannya!"
"Semuanya salahku yang asal,"
"Seharusnya saat itu aku membiarkan Bible dibawa siren saja seperti penumpang lainnya,"
"Seharusnya aku tidak melihat dirinya seperti Nemo dan akhirnya menyelematkan nya,"
"Tidak, andai saat itu aku mampu mengucapkan mantra yang benar, harusnya mutiaraku tidak bersarang dan mengganti kerja jantungnya,"
"Semua salahku, semuanya," Biu mengucapkan rentetan kalimat panjang tersebut dengan bibirnya, bicaranya tidak jelas karena ucapannya disamai dengan tangisannya, namun Apollo dan mile masih memahaminya

MerfolkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang